Dalam Mitologi Hindu, Chiranjīwin (Sansekerta-tunggal: Ciranjivi; चिरंजीवी) adalah delapan makhluk abadi dalam Agama Hindu. Mereka adalah:

  1. Aswatama, manusia yang dikutuk agar mengalami penderitaan abadi sehingga tidak memiliki rasa cinta terhadap siapapun karena membunuh kelima putera Pandawa dan berusaha membunuh cucu Arjuna.
  2. Hanuman (Hanoman), kera yang mengabdi kepada Rama.
  3. Kripacarya (Krepa), guru para pangeran dalam Mahabharata.
  4. Mahabali (rakshasa Bali), Raja rakshasa yang menaklukkan surga, bumi, dan dunia bawah (patala), namun dipaksa oleh Wamana untuk menyerahkannya kembali.
  5. Markandeya, salah satu Resi (nabi) besar
  6. Parasurama (Rama Parasu; Rama Bargawa), salah satu Awatara Wisnu.
  7. Wibisana, adik Rawana yang diangkat menjadi Raja Alengka oleh Rama.
  8. Wyasa (Bagawan Byasa; Abyasa), orang suci yang mengisahkan Mahabharata, sekaligus orang suci yang diceritakan dalam kisah tersebut.

Terdapat beberapa tokoh lain yang dikenal sebagai Chiranjīwin. Namun dalam Agama Hindu, "abadi" tidak berarti kekal. Bahkan segala sesuatu yang abadi dihancurkan pada saat akhir dunia. Yang kekal hanyalah Brahma, Wisnu dan Siwa yang merupakan Trimurti yaitu penjelmaan dari Brahman (Yang mutlak memiliki sifat berada dimana-mana), Sheshanaga (Ular abadi), dan Catur Weda. Pada akhir alam semesta yaitu masa berakhirnya satu Kalpa dan dimulainya Kalpa yang lain, rakshasa Hayagriva mencoba untuk menjadi kekal dengan "menelan" Weda sebagaimana ia mencoba keluar dari mulut Brahma, namun Weda dikembalikan oleh WisnuMatsya Awatara.

Pranala luar