Atap

menaungi bagian teratas dari sebuah bangunan
Revisi sejak 6 Agustus 2008 23.49 oleh Borgx (bicara | kontrib) (Suntingan 202.129.187.76 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh TXiKiBoT)

Atap adalah penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam bangunan dari hujan maupun salju. Bentuk atap ada yang datar dan ada yang miring, walaupun datar harus dipikirkan untuk mengalirkan air agar bisa jatuh. Bahan untuk atap bermacam-macam, di antaranya: genting (keramik, beton), seng bergelombang, asbes, maupun semen cor. Adapula atap genteng metal yang sangat ringan, tahan lama, anti karat dan tahan gempa[butuh rujukan].

Beberapa jenis tumbuhan menghasilkan bahan atap tradisional. Atap sirap, salah satunya dibuat dari kayu ulin alias kayu besi yang dikeping tipis-tipis. Juga daun-daun dari beberapa jenis palma dan ilalang kerap dirangkai untuk digunakan sebagai atap. Di antaranya dari daun rumbia, kelapa, enau dan nipah. Kemungkinan karena hal itu, maka buah enau (aren), dan juga nipah, dikenal sebagai buah atep atau buah atap.

Lihat pula