SMA Negeri 15 Jakarta

sekolah menengah atas di Kota Jakarta Utara, Jakarta
Revisi sejak 6 Agustus 2008 23.57 oleh Borgx (bicara | kontrib) ({{rapikan}})
Sekolah Menengah Atas Negeri 15 Jakarta
Data Sekolah
Berdiri: 24 September 1965
Provinsi: DKI Jakarta
Alamat Lengkap: Jalan Agung Utara STS Blok A, Tanjung Priok, Jakarta Utara
Nomor Telepon: (021) 6452717
Fax: (021) 65300067
Kepala Sekolah: Drs. Utar Muchtar
Jumlah Kelas: 6 kelas setiap tingkat
Program Jurusan: IPA dan IPS
Rentang Kelas: X, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS
Kurikulum: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jumlah Siswa: 720 siswa (40 siswa per kelas)
NEM Masuk terendah: 6,913 (2008)
NEM Masuk tertinggi: 8,713 (2008)
NEM Masuk rata-rata: 7,13 (2008)
Status sekolah:

Sekolah Menengah Atas Negeri 15 Jakarta atau dikenal juga dengan nama Libels adalah Sekolah Menengah Atas Negeri yang berada di bilangan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Sejarah

Pada tahun 1962 lahirlah sebuah tempat pawiyatan Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA) swasta yang bernama SMA Dharma Karya berlokasi di STM YPMII, Pademangan Timur Jakarta Utara.

Pemuda-pemuda yang bernama R. Soedarno, Djumadal, Sutan Garang Siregar Alm) dan Soenaryo Sk. Maju menjadi pelopor sebagai Kepala Sekolah dan karyawan yang pada waktu itu hanya memiliki 4 (empat) ruang belajar. Tampaknya munculnya SMA Dharma Karya mendapat sambutan dari masyarakat setempat dan pemerintah Pademangan dan sekitarnya. Untuk itu tahun-tahun pelajaran 1962–1963 SMA Dharma Karya berkembang pesat, sehingga berpindah lokasi di Pademangan Timur Gang 22 yang kini digunakan untuk Puskesmas Pademangan (1963). Sedangkan sekretariat menumpang di rumah Bapak Hadi Sukirno di depan sekolah yang dipimpin oleh Bapak Gazali (Alm) dan Kasiran sebagai keuangan.

Sebagai Kepala SMA Dharma Karya, R. Soedarno tidak mau tinggal diam selalu berupaya agar sekolah menjadi sekolah negeri. Untuk itu memalui Kantor Perwakilan P&K di Jalan Salemba pada tahun 1963–1964 SMA Dharma Karya berubah status menjadi SMA Negeri 10 Filial di Pademangan, pasalnya di Pademangan belum ada sekolah lanjutan tingkat atas negeri dengan demikian masyarakat Pademangan dapat menggunakan kesempatan para lulusan SMP tidak perlu lagi mencari Sekolah Menengah Tingkat Atas Negeri di luar Pademangan. Melihat kesempatan yang baik Ini R. Soedarno memberanikan diri menghadap ke Kepala Perwakilan P&K (Bapak Oesuf Ilman) untuk meminta ijin mendirikan Sekolah Menengah Tingkat Atas Negeri di Pademangan. Kepala Perwakilan P&K mengijinkan dengan syarat harus mencari murid sendiri dan alat peralatan belajar sendiri.

Pada tanggal 24 September 1965 SMA Negeri 10 Filial diresmikan menjadi SMA Negeri 15 dengan Kepala Sekolah R. Soedarno sedangkan Djumadal ditunjuk sebagai wakil Kepala Sekolah, Sutan Garang Siregar (Alm) dan Soenaryo Sk menjadi Guru SMA Negeri 15 ditambah guru-guru yang berasal dari SMA Negeri 10 Filial, seperti Ibu Srie Oenon (purnabakti) dan Guru-guru lain seperti : Daryono (Alm), Marni BA (purnabakti) , Tabarani M. Arsyad, Sjamall Pardjuki, Marwoko, Mursidikun, Mudhar (Alm), Dedi, Soenarso, Soermarno, Soedjono, Tamzis (Alm) Muaz Ali (Alm), Suradiman (Alm), Samadi, G..Soemardi(Pensiun), Suharsono (Alm).

Banyaknya tantangan yang dihadapi, sedikit demi sedikit R. Soedarno membenahi SMA Negeri 15 Jakarta tidak saja SDM (Sumber Daya Manusia) tetapi juga sarana dan prasarana sekolah serta KBM. Walaupun situasi dan kondisi sekolah masih memprihatinkan, jalan masuk sekolah selalu tergenang banjir, becek, berbatu-batu sehingga sering mengganggu jalannya KBM.

Tidak jarang para guru yang akan mengajar seperti Bapak Sjamall Pardjuki serta guru-guru lain harus mengangkat sepeda, menenteng sepatu karena langkanya sarana transportasi ke sekolah.

air banjir dan luapan air got di depan, kanan dan kiri sekolah tidah hanya berhenti dihalan, tetapi tanpa diundang juga masuk ke ruangan belajar, sehingga bangku belajar atau tempat belajar yang ditanam dalam lantai ruangan yang terbuat dari tanah liat memaksa anak-anak yang belajar harus mengangkat kakinya di atas bangku agar tidak kedinginan sampai pelajaran usai. Guru yang mengajar dengan papan tulis di tembok/dinding yang di cat hitam membuat murid sering mengeluh karena tulisan kurang jelas dan kapur tidak dapat digunakan karena licin.

Yon Haryono (KAMI) yang berlokasi di sekolah bekas Sekolah Cina di Jalan Gunung Sahari No. 81 membantu R. Soedarno dan Sutan Garang Siregar memindahkan SMA Negeri 15 di Asrama Yon Haryono dengan waktu belajar pada siang hari, karena pada pagi hari telah digunakan untuk belajar SMP.

Walaupun SMA Negeri 15 berlokasi di Jakarta Pusat namun statusnya masih diwilayah Jakarta Utara. Seorang murid yang bernama Purwanto, putra Camat Tanjung Priok (Bapak Kuamaedi) menawarkan sebidang tanah seluas 5000 m terletak di Ancol Selatan Jalan RE. Martadinata untuk didirikan SMA Negeri 15. Daryono yang menjabat Wakil Kepala Sekolahurusan sarana prasarana serta hubungan masyarakat yang sejak tahun 1965 memperkuat SMA Negeri 15 sebagai guru bersama R. Soedarno menghadap Bapak Walikota Jakarta Utara Bapak Dwinanto Projosupadmo untuk meminta ijin guna membangun gedung SMA Negeri 15 di Ancol Selatan. Kepala RS. Dokter Noor yang berlokasi tidak jauh dari tempat dibangunya gedung SMA Negeri 15 kurang dapat menyetujui dengan alasan Rumah Sakit Paru-Paru yang dikelolanya akan sangat berbahaya bilamana di dekat rumah sakit itu di bangun gedung sekolah.

Gedung SMA Negeri 15 berdiri dan diresmikan oleh Bapak Walikota Jakarta Utara (Bapak Dwinarto Projo Soepadmo) pada tahun 1970 sedikit demi sedikit siswa SMA Negeri 15 yang belajar di Gunung Sahari dipindahkan ke Ancol. Adapun KBM di SMA Negeri 15 di Ancol secara penuh dimulai pada tahun pelajaran 1973-1974. R. Soedarno memimpin SMA Negeri 15 selama 15 tahun. Bapak Rochyadi menggantikan Bapak R. Soedarno karena beliau mendapat tugas baru memimpin SMA Negeri 14 Cawang. Bapak Rochyadi menjadi Kepala SMA 15 selama 3 (tiga) bulan . Datangnya Bapak Drs. Joelioes Joesoef menggantikannya sampai selama 5 tahun, dan di bawah pimpinan Bapak Drs. Joelioes Joesoef SMA Negeri 15 menjadi SMA Teladan se DKI, sesudah itu Bapak Drs. Joelioes Joesoef mendapat tugas baru sebagai Kepala SMA Negeri 70.

Bapak Drs. Zulkifli menggantikan Bapak Drs. Joelioes Joesoef selama 5 tahun , Bapak Drs. Hasbulah menggantikan Bapak Drs. Zulkifli yang mendapat tugas baru di SMA Negeri 13 Jakarta Utara. Bapak Drs. Hasbullah yang memimpin SMA Negeri 15 sampai dengan tanggal 9 September 1997. Situasi dan kondisi gedung SMA Negeri 15 yang terletak di Ancol Selatan selama dipimpinoleh Bapak Drs. Hasbullah amakin memprihatinkan karena usia gedung yang sudah tua dan belum pernah mendapatkan perbaikan-perbaikan sehingga kegiatan belajar mengajar selalu terganggu terutama akibat air banjir dan air laut pasang yang selalu menggenangi halaman sekolah sampai lantai-lantai ruang belajar, pernah hampir satu bulan KBM terhenti karena seluruh ruang belajar tergenang air,sampai Kepala Sekolah Drs. Hasbullah menutup seluruh pintu masuk ruang belajar, ruang Kepala Sekolah , Tata Usaha serta Ruang Gurudengan membuat tanggul guna mencegah masuknya air serta rembesan-rembesan yang selalu menggenangi ruangan-ruangan tersebut.

Kepala SMA Negeri 15 Bapak Drs. Hasbullah memerintahkan Bapak Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana/ Humas Drs. H. Daryono MBA (Alm) untuk memohon kepada Dinas PU DKI guna merehabilitasi total Gedung SMA Negeri 15 di Ancol Selatan. Bapak Salam Supangat yang Juga mantan Guru SMA Negeri 15 di Gunung Sahari 81 yang pernah menjabat anggota DPRD DKI diutus oleh DPRD DKI untuk melihat SMA Negeri 15 Di Ancol Selatan, apakah gedung nya perlu direhabilitasi total. Pada tahun 1994 gedung SMA Negeri 15 di Ancol Selatan dirobohkan dan disamaratakan dengan tanah untuk dibangun gedung SMA Negeri 15 yang baru.

SMA Negeri 15 terpaksa harus mengungsi di SMP 113 Kampung Bandan untuk siswa kelas II (dua). Di SMP Negeri 116 Jalan Baru Ancol untuk I (satu) dan SD Negeri 014 di Complek Sacna, komplek Sekneg untuk kelas III (tiga) sampai kurang lebih 1½ tahun . Alhamdulillah SMA Negeri 15 yang selama 1½ tahun terlunta-lunta dapat hadiah dari Walikota Jakarta Utara Bapak H. Suprawito sebuah gedung baru berlantai 4 dengan fasilitas KBM yang lengkap kecuali alat perabotan Laboratorium Bahasa yang sampai sekarang belum dapat terisi.

Tanggal 12 Maret 1996 SMA Negeri 15 resmi menempati gedung baru di Jalan Agung Utara STS Blok A Sunter Agung Tanjung Priok JakartaUtara. Bapak Sidik Sunarto K. MM menggantikan Bapak Drs. H. Hasbullah sebagai Kepala SMA Nergeri 15 mulai tanggal 10 Oktober 1997 dibantu oleh Bapak Drs. Sjamall Pardjuki sebagai Wakil Kepala Sekolah urusan Kurikulum, Bapak Drs. H. Daryono MBA. Sebagai wakil Kepala Sekolah urusan Srana Prasaranadan Humas, serta Bapak Djamalus Akhmad sebagai wakil Kepala Sekolah urusan Kesiswaaan menggantikan Bapak Drs. Umrin Jaya yang pindah ke SMA 4 Bengkulu.

Tahun 1998 sampai dengan tahun 2001 SMA Negeri 15 dijabat olehBapak H. Chardian Anwar mantan Kepala SMA Negeri 88 Jakarta, Dan sebagai Wakil Kepala Sekolah Drs. Achmad Sardjono (Kurikulum), Drs. H. Rystalid Labolo (Wakasek Kesiswaan), Drs. Marhehe Gultom (Wakasek Sarana Prasarana)dan H. Djamalus Ahmad (Wakasek Humas) Pada era kepemimipinannya beliau membuat sejarah baru di SMA Negeri 15 yang semula terbagi 2 Shift kegiatan belajar mengajarnya (pagi dan sosre) menjadi 1 (satu) shift yakni KBM pagi semua.

Tahun 2001, Bapak H. Chardian Anwar memasuki masa purnabakti kemudian digantikan oleh Bapak Drs. Fadlullah Hamid mantan Kepala SMA Negeri 69 Kepulauan Seribu. Dibawah kepemimpinannya SMA Negeri 15 memiliki Visi: “Membentuk insan yang mandiri berjati diri melalui pendidikan intelektual akhlak dan emosi “ Ini adlaah awal yang baik “ demikian komentar beliau ketika menerima piala Juara Pertama Festifal Band tingkat DKI Jakarta, diawal kepemimpinanya di SMA Negeri 15 Jakarta sekarang gedung SMA Negeri 15 berlokasi di Jl. Agung Utara sts Blok A Sunter Agung.

Nama pejabat yang pernah menjadi Kepala SMA Negeri 15 Jakarta sebagai berikut: Drs. H.R. SOEDARNO : TAHUN 1964 -1980 ROCHYADI : TAHUN 1980 Drs. H. JOELIOES JOESOEF : TAHUN 1980 - 1987 Drs. ZULKIFLI : TAHUN 1987 - 1992 Drs. HASBULLAH : TAHUN 1992 - 1997 Drs. SIDIK SUNARTO M.M : TAHUN 1997 - 1998 H. CHARDIAN ANWAR : TAHUN 1998 - 2001 Drs. FADLULLAH HAMID : TAHUN 2001 - 2003 Dra. Hj. ZURNAINI MURSALIM : TAHUN 2003 - 2005 Drs. UTAR MUCHTAR : TAHUN 2006 – SEKARANG

Kurikulum

SMA Negeri 15 Jakarta menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kepada setiap siswa-siswi yang bersekolah di SMA Negeri 15 Jakarta, sebagai pengganti Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).

Fasilitas

  • Masjid
  • Ruang Kelas
  • Ruang Guru
  • Ruang Kepala Sekolah
  • Laboratorium Biologi
  • Laboratorium Fisika
  • Laboratorium Kimia
  • Laboratorium Komputer
  • Lapangan
  • Kantin
  • Koperasi

Ekstrakurikuler

  • Rohis
  • Basket
  • Sepak Bola
  • Futsal
  • Voli
  • Pramuka
  • Paskibra
  • Kelompok Ilmiah Remaja
  • Palang Merah Remaja
  • Band
  • Panduan Suara
  • Vocal Grup
  • Gambang Kromong
  • Modern Dance
  • Pecinta Alam

Lihat pula

Pranala luar