Heranof Firdaus (Lahir di Padang, 29 Febuari 1960). Ia adalah orang pertama yang terpilih menjadi ketuaar PWI Sumatra Barat. Di masa kecil dan remajanya Heranof termasuk lasak. Hanya pendidikan dasar yang ia jalani di satu sekolah , yakni SD Pertiwi Padang. Sedangkan SLTP ia jalani di tiga sekolah. Pertama ia masuk ke Sekolah Teknik (ST) Negeri 1 Padang, tahun kedua pindah ke SMP 1 Padang, dan akhirnya tamat di SMP Igasar Semen Padang, Pada tahun 1997. Setelah itu ia melanjutkan ke SMA Muhammadiyah 2 Padang sampai tamat tahun 1981. Heranof sudah menjadi seorang penyiar sejak SMP. ia menjadi penyiar di Radio Febrianta, yang merupakan milik ayahnya. Tamat SMA, ia sempat merantau ke Jakarta , untuk mengurus perwakilan Radio Febrianto disana, termasuk mencari iklan. setahun di Jakarta ia kembali ke Padang , dan melamar di jadi pegawai di RRI Padang. ia diterima sebagai pegawai honorer, setahun kemudian ia baru di angkat sebagi PNS di radio milik pemerintah. [1]

Setelah menjadi pegawai di RRI ia melanjutakan pendidikan nya ke perguruan tinggi. Pertama ia kuliah di Akademi Keuangan, Bank dan Pembangunan (AKBP) Padang, tapi tidak selesai . Setelah itu ia masuk ke Akademi Ilmu Komunikasi Padang, baru disana ia memperoleh ijazah D3 (Serjana Muda).Gelar serjana (S1) ia peroleh dari sekolah tinggi sosial dan ilmu politik (STISIP) Padang. Untuk pendidikan keahlian, ia peroleh di Multipedia Training Center Yogyakarta untuk kopetensi broadcasting (penyiaran) dengan sertifikasi D1 dan D2. Selain mempelajari penyiaran radio, ia juga mempelajari penyiaran televisi.[1]


Referensi

  1. ^ a b Chaniago, Hasril (2018). 121Wartawan Hebat dari Ranah Minang dan sejumlah Jubir Rumah Bagonjong. Padang: Panitia Pelaksana Daerah Hari Pers Nasional 2018 Biro Humas Setda Provinsi Sumatra Barat.