Operasi Bina Garuda I

Revisi sejak 6 November 2019 02.23 oleh Karsinza (bicara | kontrib)

Operasi Bina Garuda I merupakan operasi udara TNI Angkatan Udara yang dilaksanakan tanggal 27 November sampai dengan 10 Desember 1978. Pesawat yang digunakan enam buah Pesawat F-86 Sabre, satu buah Pesawat C-130 Hercules dan satu buah Pesawat F-27 Troopship sebagai weather plane. Operasi ini untuk meningkatkan minat dirgantara di Kawasan Indonesia Timur, selain itu untuk meningkatkan kemampuan Skadron Udara 14 buru sergap dalam menunjang operasi udara di luar Pulau Jawa. Crew Skadron Udara 14 mengirimkan tujuh orang dengan leader langsung oleh komanandan skadron sendiri Mayor Pnb FX. Suyitno. Rute pesawat terbang melalui Iswahjudi-Ngurah Rai-Baucau-Ambon-Biak-Manado-Banjarmasin-Ujungpandang-Ngurah Rai dan kembali ke Pangkalan Udara Iswahjudi menempuh jarak kira-kira 6.200 KM dalam waktu 12 hari.[1] Setiap pangkalan udara yang disinggahi Pesawat F-86 Sabre mengadakan static show dan air show yang mendapat sambutan meriah pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum serta pejabat daerah. Crew mengadakan tanya jawab dengan pengunjung dan memberikan penjelasan fungsi dan kemampuan Pesawat F-86 Sabre. Selain itu mereka menampilkan aerobatik udara Pesawat F-86 Sabre yang disaksikan oleh pengunjung dengan penuh kagum dan rasa bangga.

Saat berada di Biak, rombongan "Operasi Bina Garuda I" mendapat sambutan yang sangat meriah. Animo masyarakat sangat antusias menyaksikan dari dekat pesawat kebanggaan TNI AU khususnya dan rakyat Indonesia pada umumnya. Masyarakat berbondong-bondong



Referensi

  1. ^ Dinas Penerangan TNI AU, Subdisjarah (2007). Sejarah Angkatan Udara Indonesia (1970-1979) Jilid IV. Jakarta: Dispenau. hlm. 205–209.