Pertempuran First Bar

artikel daftar Wikimedia
Revisi sejak 7 November 2019 03.05 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

"Pertempuran First Bar" atau "Pertempuran Pulau First Bar" atau "Pertempuran Pulau Bar Pertama" terjadi antara pasukan Inggris dan Tiongkok di Pulau First Bar dan daerah sekitarnya di Sungai Mutiara, provinsi Guangdong, pada tanggal 27 Februari 1841 selama terjadi Perang Candu Pertama.

Pertempuran First Bar
Bagian dari Perang Candu

Serangan ke Pulau First Bar (diterbitkan tahun 1843)
Tanggal27 Februari 1841
LokasiSungai Mutiara, Guangdong, Tiongkok
23°4′28.87″N 113°28′45.45″E / 23.0746861°N 113.4792917°E / 23.0746861; 113.4792917
Hasil Britania Raya sebagai pemenang
Pihak terlibat

 Britania Raya

Dinasti Qing
Tokoh dan pemimpin
Sir James John Gordon Bremer
Sir Thomas Herbert
Hsiang-fu (gugur dalam tugas)
Yung-fu
Kekuatan
2 Kapal Uap
4 Kapal perang tipe Corvette
1 Kapal pengebom ketch
2.000+ prajurit
40+ Kapal perang jung
1 Kapal bekas Armada India Timur
Korban
1 tewas (karena kecelakaan)
8 terluka
300 tewas
98 meriam disita
1 Kapal bekas Armada India Timur dihancurkan

Latar belakang

sunting

Pada 21 Februari 1841, mantan Komisaris Kekaisaran Lin Zexu menulis bahwa ada 1.000 pasukan reguler dari Hunan dan seribu lagi dari Yunnan tiba di Kanton (Guangzhou). Lin bertemu Jenderal Hsiang-fu dari pasukan Hunan pada sore hari setelah itu dengan Jenderal Yung-fu keesokan harinya. Pada 24 Februari, Lin dan Komisaris Kekaisaran Qishan beserta para pejabat lainnya memeriksa pertahanan di Sungai Mutiara. Mereka bermalam di Lieh-te, 7 mil (11 km) di sebelah timur Kanton. Inspeksi berlanjut pada hari berikutnya dan berakhir lebih awal pada 26 Februari di Ta-huang-chiao, 8 mil (13 km) selatan Kanton.[1]

Pertempuran

sunting

Pada pagi hari tanggal 27 Februari, kapal-kapal perang dari armada Angkatan Laut Britania Raya HMS Calliope (buatan 1837), HMS Herald (buatan 1822), HMS Alligator (buatan 1821), HMS Sulphur (buatan 1826), HMS Modeste (buatan 1837), dan kapal uap Madagascar serta Nemesis (buatan 1839) berlayar menyusuri Bocca Tigris di sepanjang Sungai Mutiara.[2] Letnan John Elliot Bingham yang ada di kapal Modeste menulis, "Ketika kapal-kapal kami melaju, pantai dipenuhi ribuan penduduk yang memandangi orang-orang barbar pemberani ini, banyak di antara mereka, tidak perlu diragukan lagi, berharap dalam hatinya supaya Inggris berhasil[3] Laksamana James Bremer, panglima pasukan Inggris, menunjuk Kapten Thomas Herbert dari kapal Calliope sebagai komandan armada. Setelah berlayar melewati Pulau Tiger dan Pulau Bar Kedua, mereka dekati Pulau Bar Pertama pada siang hari.[4] Di sana pasukan Inggris melihat kapal Cambridge (buatan 1799, aslinya bernama Porcher), kapal ini dulunya adalah kapal dagang Armada India Timur, tetapi saat itu berbendera merah angkatan laut Tiongkok. Benteng Tiongkok yang membentang sepanjang sungai dilengkapi dengan 47 meriam, dan barisan tenda putih di sebelah areal persawahan menunjukkan bahwa mereka adalah pasukan Manchu. Lebih dari 40 kapal perang jung Tiongkok ada di sungai itu.[3][5]

Ketika kapal uap bergerak maju, pasukan Tiongkok menembaki dengan berbagai baterai artileri, yang langsung dibalas dengan penuh semangat oleh pasukan Inggris dengan menembakkan roket dan membombardir dengan meriam. Kapal Modeste berlayar sejauh 300 yard (270 m) dari pinggir pantai, kemudian mulai melepaskan tembakan dari selebaran yang terpasang di kapal itu sebelum kapal-kapal lain ikut bergabung. Pasukan Tiongkok melakukan perlawanan yang gigih, tetapi tidak dapat menahan berondongan tembakkan dari selebaran kapal perang Inggris. Bom dan roket yang diluncurkan dari kapal perang Madagaskar dan Nemesis memiliki efek destruktif, membakar habis sebagian besar tenda-tenda putih tentara Manchu. Kapal Cambridge mulai melepaskan tembakan, tetapi segera kewalahan menghadapi balasan serangan artileri dari kapal-kapal perang Inggris. Awaknya melompat ke laut dan berusaha berenang mencapai pantai. Meskipun jung-jung membuat kebisingan tetapi posisi mereka berada di luar jangkauan armada Inggris.[5][6]

Setelah satu jam, baterai artileri Tiongkok nyaris habis, dan pasukan Inggris mendarat. Herbert melaporkan, "Saya mendarat dengan para pelaut dan marinir dan... secepat kilat menyelesaikan pekerjaan kami, di depan kami ada dua ribu pasukan terbaik mereka, dan kami membunuh hampir tiga ratus dari pasukan itu."[7] Bingham menulis, "Ketika musuh melarikan diri dari serbuan Letnan Anthony Stransham, mereka berusaha untuk menyeberangi cabang anak sungai yang dalam, di mana banyak dari mereka yang tewas, dan mati ditembak."[6] Inggris berhasil merebut benteng itu hanya sekitar setengah jam setelah mendarat.[7]

Selama operasi darat, Letnan Watson dari kapal Calliope dan petugas lainnya menaiki kapal Cambridge, dan segera menguasai kapal setelah ada sedikit perlawanan dari beberapa kru Tiongkok yang masih tersisa. Kapal itu dilengkapi 34 meriam. Tidak lama kemudian ada perintah supaya kapal itu dibakar. Pada malam hari, kapal itu meledak di mana artileri dan tiang-tiangnya berhamburan ke udara menerangi malam yang semakin pekat.[8][9] Herbert menulis bahwa ledakan kapal itu sangat keras sehingga "pasti terdengar sampai ke Kanton."[7] Sebanyak 98 meriam Tiongkok disita pada siang hari.[7] Korban di pihak Inggris adalah satu pelaut terbunuh, enam pelaut dan dua marinir terluka.[10] Pelaut yang tewas di kapal Modeste karena tertembak oleh peluru yang mantul dari pistolnya sendiri yang kemudian mengenai kepalanya.[9]

Setelahnya

sunting

Pada 28 Februari, Lin menulis, "Saya mendengar bahwa kemarin para pemberontak Inggris menerobos benteng pertahanan di Wu-yung. Pasukan reguler dari Hunan ditempatkan di sana, dan mengalami kekalahan besar, Komandan mereka Hsiang-fu juga termasuk di antara yang terbunuh."[11] Lin berkata bahwa 100 anggota milisi terlatih dari kamp Hsiang-fu menuju ke sana, tetapi mereka baru tiba setelah semuanya berakhir, dan pada sore hari saat kejadian itu Qishan, Deng Tingzhen, dan Yiliang memulai pertemuan.[11]

Catatan

sunting
  1. ^ Waley 1958, p. 138
  2. ^ Bulletins of State Intelligence 1841, p. 342
  3. ^ a b Bingham 1843, p. 68
  4. ^ Bulletins of State Intelligence 1841, p. 343
  5. ^ a b Bingham 1843, p. 69
  6. ^ a b Bingham 1843, p. 70
  7. ^ a b c d Bulletins of State Intelligence 1841, p. 344
  8. ^ Bingham 1843, p. 71
  9. ^ a b Bingham 1843, p. 72
  10. ^ Bulletins of State Intelligence 1841, p. 347
  11. ^ a b Waley 1958, p. 140

Referensi

sunting