Hikmah Fajar

program televisi Indonesia

Hikmah Fajar Merupakan salah satu program agama Islam tertua di ranah pertelevisian Indonesia setelah program "Kuliah Subuh" di TVRI. Program yang ditayangkan setiap hari di RCTI saat ini telah bertransformasi ke dalam tujuh jenis program dengan nama dan bentuk yang berbeda. Namun, nama program Hikmah Fajar masih digunakan secara administratif oleh programming RCTI untuk program agama Islam berdurasi 30 menit yang ditayangkan setiap hari pukul 04.30 WIB


Sejarah

Program ini mulai ditayangkan di RCTI sejak tahun 1994. Ditayangkan setiap hari pada pukul 05.00 hingga 05.30 WIB hingga tahun 2004, ketika jam tayang program agama Islam di beberapa stasiun televisi swasta di Indonesia bergeser ke pukul 04.30 hingga 05.00 WIB. Pada bulan Juli tahun 2005, siaran ini sempat dihentikan berkaitan dengan kebijakan pemerintah untuk mengakhiri seluruh siaran televisi pada pukul 01.00 WIB dan kembali mengudara pada pukul 05.00 WIB. Namun penghentian siaran ini hanya berlaku selama tiga minggu sejak tanggal 11 hingga 31 Juli 2005[1]. Mulai tanggal 1 Agustus 2005, siaran Hikmah Fajar kembali mengudara.

Format Program

Pada mulanya, program Hikmah Fajar merupakan program "Talk Show" murni dengan satu presenter dan satu narasumber. Namun, mulai dekade 2000an, format program ini dibuat lebih variatif dengan tambahan judul yang berbeda untuk membedakan jenis program. Beberapa di antaranya "Ibadah Haji dalam Hikmah Fajar" yang berbentuk feature/dokumenter pelaksanaan ibadah haji, "Nada dan Dakwah dalam Hikmah Fajar" yang membahas unsur seni dalam berdakwah, "Visi Zakat dalam Hikmah Fajar" yang memasukkan feature profile sebagai filler dalam talk show mengenai kewajiban berzakat, dan "Managemen Qolbu dalam Hikmah Fajar" yang menampilkan bentuk dakwah klasik seorang ustad (Aa Gym) berceramah di depan jamaah.


Bentuk program Hikmah Fajar saat ini

Nama "Hikmah Fajar" tidak lagi digunakan pada saat program ditayangkan. Program ini ditransformasikan menjadi 7 program dengan judul dan format berbeda yang ditayangkan secara bergantian setiap harinya.

"Ujang Santri"

Menceritakan keseharian Si Ujang, seorang santri di sebuah Desa. Sang tokoh selalu menghadapi godaan dari setan yang digambarkan sebagai perempuan cantik (dalam cerita ini Ujang hanya "mendengar" bisikan-bisikan setan tersebut tanpa mampu melihat wujudnya). Namun, godaan setan ini selalu ditangkis oleh Malaikat yang digambarkan sebagai seorang pria buruk rupa. Penggambaran wajud Setan dan Malaikat yang kontras merupakan salah satu moral cerita dari program ini di mana sesuatu yang indah secara fisik belum tentu baik sementara sebaliknya, di balik keburukan bisa jadi memberikan kebaikan.

"Visi Zakat"

Sebuah feature profile kaum dhuafa (salah satu golongan yang patut menerima zakat). Profil yang diangkat pada umumnya merupakan orang-orang yang hidup di bawah garis kemiskinan, namun tetap bekerja keras sebagai salah satu bagian dari ibadah. Para mustahik (pemberi zakat) dihimbau untuk membantu memberdayakan mereka sebagai salah satu tanggung jawab sosial bagi umat Islam. Secara keseluruhan, program ini ingin menyampaikan besarnya potensi zakat untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah sosial.

"Semesta Ayat"

Program talk show yang membahas tentang tafsir Al Quran dalam tataran praktis.


"Pautkan Hati"

Program talk show yang mengangkat sisi-sisi humanis seseorang serta naluri manusia untuk kembali kepada jalan Allah.


"Cerdas Emosi dan Spiritual"

Variety show seputar Emotional Spiritual Quotient (ESQ).


"Cahaya Hati"

Sebuah program talk show.


"Titian Semangat"

Program talk show masalah-masalah kemasyarakatan dipandang dari perspektif islam. KH. Hidayat Nur Wahid merupakan narasumber tetap program ini. Beliau saat ini juga merupakan Ketua MPR RI. Dalam setiap episode, program ini menghadirkan satu narasumber tambahan berkaitan dengan tema yang dibahas. Program ini dipandu oleh Irfan Hakim.


Episode

Hingga tahun 2008, program Hikmah Fajar telah diproduksi lebih dari 4000 episode. Walaupun nama program "Hikmah Fajar" tidak lagi disebutkan pada saat penayangan, penomoran episode tetap dirangkaikan dalam satu program Hikmah Fajar.


Produksi

Rangkaian program Hikmah Fajar saat ini diproduksi oleh produser yang berbeda-beda. Program ini berbentuk rekaman dan tidak diproduksi pada saat penayangan.

  1. ^ Afgiansyah (2005) Upaya Media Memanfaatkan Popularitas Tokoh Agama dalam Pengemasan Program Talk show. Depok: FISIP UI