Pulau Doom
Pulau Doom
Geografi | |
---|---|
Koordinat | 0°53′13″S 131°14′10″E / 0.88694°S 131.23611°E |
Dibatasi oleh | Samudra Pasifik |
Garis pantai | 4,5 km |
Pemerintahan | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Papua Barat |
Kota | Sorong |
Kecamatan | Sorong Kepulauan |
Kependudukan | |
Penduduk | 9,143 jiwa (2016) |
Info lainnya | |
Zona waktu | |
Pulau Doom atau Pulau Dum adalah pulau kecil di Provinsi Papua Barat, Indonesia. Secara administratif, pulau ini merupakan bagian dari Kota Sorong, Kecamatan atau Distrik Sorong Kepulauan. Letaknya berhadapan langsung dengan Kota Sorong.[1]
Dalam bahasa penduduk setempat, Suku Malamooi, "dum" memiliki arti pulau yang ditumbuhi oleh banyak pohon buah. Dalam kenyataannya, memang banyak sekali tanaman buah-buahan tumbuh di pulau ini, terutama buah sukun.
Geografi dan Administrasi
Hanya membutuhkan 15 menit perjalanan dengan perahu nelayan untuk mencapainya dari pelabuhan.[2] Pulaunya sendiri tampak dari pelabuhan kecil Kota Sorong, karena jaraknya sekitar tiga kilometer.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS),[3], Pulau Doom memiliki dua kelurahan, yaitu Kelurahan Doom Barat (terdiri dari 3 RW dan 10 RT) dan Kelurahan Doom Timur (terdiri dari 3 RW dan 18 RT). Namun, dua kelurahan tersebut tidak hanya meliputi Pulau Doom, melainkan juga terpencar-pencar di beberapa pulau lain di sekitarnya.
Pulau Doom juga memiliki fasilitas pendidikan berupa satu SMP Negeri, dua SMP swasta, dan satu SMA Negeri. Gedung SMA tersebut dulunya merupakan kompleks Lembaga Permasyarakatan yang dibangun oleh Belanda.[4]
Pulau Doom memiliki luas wilayah sekitar 5 kilometer persegi. Kendati demikian, pulau ini termasuk padat dan banyak ditinggali oleh para pendatang yang umumnya berasal dari Jawa, Buton, Bugis, atau Toraja. Per 2018, jumlah penduduk Kecamatan Sorong Kepulauan 11.666 jiwa, terdiri dari 6.035 penduduk laki-laki dan 5.631 penduduk perempuan.[3]
Daya Tarik Sejarah
Sejak masa pendudukan Belanda, Pulau Doom sudah ditinggali. Saat itu, pulau ini merupakan bagian dari teritorial Kesultanan Tidore.[5]
Pada tahun 1935, Belanda menjadikannya ibu kota pusat pemerintahan Sorong yang disebut Onderafdeling. Sorong saat itu belum berbentuk kota. Infrastruktur dan aliran listrik lebih dulu sampai ke Pulau Doom. Belanda menggunakan diesel sebagai pembangkit listrik di Pulau Doom.[6] Lantaran terlihat lebih gemerlap, masyarakat setempat kemudian menjuluki Pulau Doom sebagai Pulau Bintang.[1]
Tidak hanya Belanda, Jepang pun pernah merasakan tinggal di pulau ini. Pada masa Perang Dunia kedua, Jepang menjadikan Pulau Doom basis pertahanan mereka di wilayah perairan Hollandia.
Tentara Jepang banyak membuat gua yang saling terhubung dengan banyak bunker pertahanan, khas strategi perang Jepang waktu itu. Sehingga, ada banyak sekali gua peninggalan Jepang tersebar luas di wilayah daratan Pulau Doom.
Bangunan-bangunan di Pulau Doom memiliki arsitektur yang sangat berbeda dengan wilayah Papua manapun, termasuk Kota Sorong. Rumah masyarakat tradisional Papua pada umumnya berbentuk honai, panggung, atau gubuk kayu. Sedangkan di Pulau Doom, kita menyaksikan rumah-rumah khas Belanda dengan konstruksi betonnya. Berbagai fasilitas peninggalan Belanda seperti gardu listrik, gereja, dan gedung serbaguna pun masih berdiri kokoh.[7]
Referensi
- ^ a b Paul (2019-04-28). "Pulau Doom, 'Kota Belanda' yang Hilang di Papua Barat". Balleo News. Diakses tanggal 2019-11-7.
- ^ "Pulau Doom Wisata Sejarah di Kota Sorong". Antara News. 2018-01-01. Diakses tanggal 2019-11-07.
- ^ a b Badan Pusat Statistik Kota Sorong. "Kecamatan Sorong Kepulauan dalam Angka". Bps.go.id. Diakses tanggal 2019-11-18.
- ^ Yustiana, Kurnia (2015-11-12). "Mengintip Sekolah di Sorong yang Dulunya Penjara Belanda". detikTravel. Diakses tanggal 2019-11-07.
- ^ Silaban, M. H. (1963). Irian Barat. Pustaka Sri. hlm. 17.
Kesultanan Tidore kelak menguasai daerah2 di Irian Barat, antara lain pulau Doom, Sorong
- ^ "Jejak Belanda yang Hilang di Pulau Doom, Sorong". detikTravel. 2013-08-07. Diakses tanggal 2019-11-07.
- ^ "Nostalgia Sejarah Pulau Doom". IndonesiaKaya.com. Diakses tanggal 2019-11-07.