Daur ulang plastik merupakan upaya untuk mengelola dan menggunakan plastik bekas agar dapat digunakan kembali atau diolah menjadi barang yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan memiliki nilai jual.Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi dan mengatasi adanya pencemaran dan kerusakan lingkungan yang disebabkan dari membuang sampah plastik sembarangan.[1]

https://wiki-indonesia.club/wiki/Berkas:Simboldaurulang.jpg
Simbol daur ulang

Latar belakang

Berdasarkan data dari ScienceMag, jumlah produksi sampah plastik global sejak 1950 hingga 2015 cenderung selalu menunjukkan peningkatan. Pada 1950, produksi sampah dunia ada di angka 2 juta ton per tahun. Sementara 65 tahun setelah itu, pada 2015 produksi sampah sudah ada di angka 381 juta ton per tahun. Angka ini meningkat lebih dari 190 kali lipat, dengan rata-rata peningkatan sebesar 5,8 ton per tahun.[2]

Sampah plastik di dunia terus meningkat setiap tahun seiring dengan kebutuhan masyarakat dalam penggunaan plastik.Sampah-sampah plastik ini menjadi salah satu masalah terbesar yang dialami oleh berbagai negara di dunia karena sifatnya yang sulit terurai namun keberadaanya terus meningkat.Oleh karena itu diperlukan tindakan preventif agar jumlah dari sampah plastik dapat dikurangi,serta perlu adanya tindakan pengolahan sampah plastik yang tidak berguna menjadi barang yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.Salah satu cara yang dapat mengurangi keberadaan sampah plastik yaitu dengan cara daur ulang plastik.[3]

https://internasional.kompas.com/read/2018/11/21/18465601/sampah-plastik-dunia-dalam-angka?page=all
Data sampah dunia dari 1950-2015

Tujuan dan manfaat daur ulang

Membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat

Perkembangan zaman yang mengakibatkan manusia terus berkembang dan menghasilkan sumber daya manusia yang lebih berkompeten dibidangnya,tidak menutup peluang adanya problematika sosial yang ada dalam masyarakat.Saat ini peluang mendapatkan pekerjaan sangatlah tidak mudah karena semakin banyaknya persaingan antara para pencari kerja, dimana jumlah pencari kerja lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.Salah satu solusi yang ada adalah dengan membuka lapangan pekerjaan dengan menggunakan kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki untuk mendaur ulang sampah menjadi barang yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan serta memiliki nilai jual yang dapat menjadi penghasilan sehari-hari.Dengan terciptanya lapangan kerja ini dapat membantu para pencari kerja serta mengurangi jumlah pengangguran yang ada di masyarakat.[4][1]

Mencegah dan mengatasi pencemaran lingkungan

Daur ulang menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi pencemaran lingkungan,karena dengan adanya daur ulang dapat mengurangi jumlah dari banyaknya sampah plastik yang ada dunia.Meskipun sekarang masih belum dapat kita rasakan dampaknya,akan tetapi dimasa yang akan datang daur ulang menjadi tindakan yang tidak bisa dianggap sebelah mata lagi.[4][1]

Mengurangi polusi udara akibat sampah

Pada umumnya sampah atau botol plastik yang sudah tidak lagi berguna akan dibiarkan begitu saja atau dibakar.Apabila dibakar dalam skala yang besar,maka dapat menimbulkan polusi udara pada lingkungan sekitar.Namun polusi tersebuta dapat diatasi dengan memisahkan sampah organik dan anorganik kemudian diolah untuk dilakukan daur ulang.[4][1]

Mencegah timbulnya penyakit

Sampah-sampah yang berserakan dimana-mana dan tumpukan sampah dapat menyebabkan sumber penyakit.Tentunya akan sulit untuk mengolah sampah dengan jumlah yang sangat banyak tersebut.Akan tetapi apabila kita bisa berkontribusi dalam pengolahan dan daur ulang sampah,maka secara tidak langsung kita berperan aktif dalam mencegah timbulnya penyakit.Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan membuat tong yang berbeda untuk memisahkan jenis sampah yang bermacam-macam agar dapat dilakukan daur ulang botol bekas, dan barang bekas lainnya.[4][1]

Meningkatkan pendapatan masyarakat

Dengan dibukanya peluang usaha maka dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan pendapatannya. Hal ini dikarenakan daur ulang barang bekas dapat bernilai ekonomi dan dapat diperjualbelikan. Secara otomatis barang(kerajinan) yang dibuat akan menghasilkan uang dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan adanya daur ulang kita bisa memanfaatkan botol plastik, bungkus plastik dari detergen,makanan ringan dan lain – lain untuk dibuat kerajinan yang bernilai ekonomis.[4][1]

Meningkatkan daya kreativitas dan ketrampilan pada masyarakat

Melalui daur ulang ulang ini diharapkan dapat mengasah ketrampilan dan jiwa seni masyarakat sehingga barang yang dibuat dapat menarik perhatian konsumen. Selain mengasah dan meningkatkan keterampilan dalam mendaur ulang, alangkah baiknya jika masyarakat juga kreatif dalam memasarkan dan membangun relasi.[4][1]

Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

 
Daur ulang plastik

Dengan berkurangnya sampah yang ada maka akan tercipta lingkungan yang bersih dan sehat, sehingga kita bisa tercegah dari berbagai serangan penyakit.Cara yang dapat dilakukan antara lain adalah dengan membuang sampah pada tempatnya,memisahkan antara sampah organik dan anorganik,serta melakukan 3R (reduce, reuse dan recycle).

Pengelolaan daur ulang tidak membutuhkan ruang dan lahan yang besar

Perlu kita ketahui bahwa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) memiliki ukuran yang sangat luas untuk menampung berbagai sampah yang diangkut dari berbagai Tempat Penampungan Sampah (TPS).Apabila daur ulang dilakukan, maka bisa memperluas lahan yang dapat digunakan untuk keperluan lain masyarakat.[5][6]

Mengurangi penggunaan energi

Daur ulang sangat berpengaruh bagi para pengusaha saat memproduksi produk baru.Karena proses produksi dari bahan daur ulang membutuhkan energi yang lebih sedikit dari pada menggunakan bahan mentah. Selain itu, para pengusaha juga dapat menghemat biaya lebih yang harus dikeluarkan.[4]

Klasifikasi jenis sampah plastik

Jenis kode plastik yang umum beredar diantaranya :

  1. PET, PETE (Polietilena tereftalat) Plastik jenis ini umumnya terdapat pada botol minuman atau juga bahan konsumsi lainnya yang cair.
  2. HDPE (High Density Polyethylene, Polietilenaberdensitas tinggi) Plastik jenis ini biasanya terdapat pada botol deterjen.
  3. PVC (polivinil klorida) Merupakan jenis kode plastik yang ada pada pipa, furrnitur, dan lain sebagainya.
  4. LDPE (Low Density Polyethylene, Polietilena berdensitasrendah) Plastik jenis ini biasanya terdapat pada pembungkus makanan.
  5. PP (polipropilena) Kode plastik ini bisa ditemukan pada tutup botol minuman, sedotan, serta beberapa jenis mainan.
  6. PS (polistirena) Kode plastik tersebut dapat ditemukan pada kotak makan, kotak pembungkus daging, cangkir, serta juga peralatan dapur lainnya.

Referensi

  1. ^ a b c d e f g Thegorbalsla (2018-07-13). "DAUR ULANG : Pengertian, Contoh, Manfaat, dan Caranya (Lengkap)". Thegorbalsla (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-08. 
  2. ^ Azanella, Luthfia Ayu (2019). "Berkas:Data sampah dunia dari 1950-2015.JPG". Sampah Plastik Dunia dalam Angka. Diakses tanggal 2019-11-08. 
  3. ^ Media, Kompas Cyber. "Sampah Plastik Dunia dalam Angka... Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-11-09. 
  4. ^ a b c d e f g Ibeng, Parta (2019-10-24). "√ Pengertian Daur Ulang, Tujuan, Manfaat, Proses, dan Macamnya". Pendidikan.Co.Id. Diakses tanggal 2019-11-09. 
  5. ^ "TPA ADALAH TEMPAT PEMROSESAN AKHIR BUKAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR". Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buleleng (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-09. 
  6. ^ "Tempat pembuangan akhir". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2019-08-25.