Kasur

Revisi sejak 10 November 2019 16.17 oleh Veracious (bicara | kontrib) (←Suntingan 182.1.111.195 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Susana Devi)

Kasur (juga sering disebut matras atau ranjang) adalah produk manufaktur yang digunakan untuk alas tidur atau berbaring, yang terdiri dari bahan kain atau plastik, berisi kapuk, karet busa, dan ditutupi dengan kain luar atau kain kasur.[1]

Sebuah kasur

Dalam bahasa Inggris, kasur disebut mattress yang berasal dari bahasa Arab, "matrah" yang berarti "melemparkan" atau "tempat di mana sesuatu dilemparkan". Selama Perang Salib, Eropa menerapkan metode Arab dalam tidur di bantal yang dilemparkan di lantai, dan kata matera akhirnya turun ke Inggris Pertengahan melalui rumpun bahasa Roman.[2]

Sejarah

Pada zaman Neolitikum, manusia tidur hanya beralaskan tanah.[3] Kemudian berkembang untuk lebih berinovasi menggunakan alas dari dedaunan dan ranting pohon karena untuk menghindari kotoran, dan hama.[3][4] Seiring waktu berjalan, kulit binatang digunakan sebagai alas dan dijahit sebagai isinya untuk digunakan sebagai bantal.[3] Kemudian pada tahun 3600 SM tempat tidur yang terbuat dari goatskins diisi dengan air digunakan di Persia.[5] Setelah itu memasuki tahun 3400 SM Mesir tidur di dahan kelapa menumpuk di sudut-sudut rumah mereka.[5] Pada tahun 200 SM kasur di Roma Kuno terdiri dari tas kain diisi dengan rumput, jerami, atau wol.[5]

Memasuki abad ke-15, Selama zaman Renaissance kasur terbuat dari jerami dan bulu yang dimasukkan ke kutu kasar, dan ditutup dengan beludru, brokat, atau sutera.[5] Selanjutnya pada abad 16 dan 17 Kasur yang diisi dengan jerami atau ke bawah dan ditempatkan di atas tempat tidur yang terdiri dari rangka kayu dengan latticeworks dukungan dari tali atau kulit.[4] Kemudian lebih berkembang lagi pada awal abad ke-18 kasur yang diisi dengan kapas atau wol.[4] Seorang bernama Heinrich Westphal yang berkebangsaan Jerman, menemukan inner spring matress, kasur dengan konstruksi per di bagian dalam. Namun penemuannya yang cemerlang itu mulai popularitas setelah 60 tahun kemudian.[3]

Pada 1926 Dunlop memperkenalkan teknologi yang vulkanisir karet getah ke busa lateks yang menjadi banyak digunakan sebagai bantal dan kasur.[4] Memasuki tahun 1930 kasur Innerspring dan yayasan berlapis menjadi banyak digunakan, dan pengisi buatan menjadi umum.[4] Kemudian berkembanglah pada tahun 1940 menjadi air kasur yang terbuat dari karet vulkanisat dilapisi kain.[4] Uniknya, kasur ini mampu menyesuaikan diri dengan bentuk tubuh manusia yang beristirahat di atasnya dan membuat tidur jauh lebih nyaman.[4] Tahun 1960 the modern kasur air diperkenalkan dan keuntungan penggunaan pertama secara luas.[4] Pada tahun 1970 NASA menciptakan materi yang kemudian menjadi dikenal sebagai busa memori.[6] Tahun 1980-an, munculah kasur udara (air mattresse) yang menggunakan satu kantung udara sebagai struktur pendukungnya.[3] 1992 Tempur-Pedic memperkenalkan kasur terbuat dari busa memori. Tahun 1992 Fibrelux memperkenalkan sebuah kasur yang terbuat dari sabut karet.[3]

Jenis-jenis Kasur

Berdasarkan bahan pembuatannya, karus dibedakan menjadi lima jenis.[6]

Kasur Busa

Untuk pembuatan kasur busa ini menggunakan bahan busa yang telah melalui proses kimiawi, yang disebut dengan poliuretan.[6] Kasur busa ini memiliki daya tahan yang tergantung pada pemakainya, mengikuti berat badan dan bertahan dengan posisi itu selama dipakai di atasnya.[6] Bentuknya dapat kembali seperti semula selah dipakai, tetapi dalam waktu lama pemakaian mengakibatkan kasur busa ini akan semakin kempis.[6] Berdasarkan penampilan dari luar atau fisiknya kasur busa dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Kasur busa ritsleting

Ciri khas kasur ini adalah memiliki ritsleting pada bagian samping dari kasur ini.[6] Mayoritas kasur busa yang dijual adalah tipe ini.[6] Kasur busa yang memiliki ritsleting sangat memungkinkan menjemur kasur yang terkena ompol hanya kasurnya saja.[6] Sedangkan covernya dapat dicuci secara terpisah.[6] Jika cover pada kasur busa jenis ritsleting mengalami kerusakan atau tidak sesuai selera, maka kita dapat menggantinya tanpa mengganti busa di dalamnya.[6]

  • Kasur busa yang memakai list tanpa ritsleting

Untuk jenis kasur busa jenis ini memiliki ciri khas yaitu terdapat pita list yang mengelilingi kasur.[6] Menjadikan kasur busa jenis ini lebih memikat konsumen karena dari sisi tampilan lebih indah daripada kasur busa jenis ritsleting.[6] Namun pada kasur busa jenis ini memiliki kelemahan ketika terkena ompol atau rusak maka tidak dapat dicuci atau diganti bagian busa dan covernya, melainkan harus ganti total atau beli baru.[6]

  • Kasur busa yang memiliki list dengan ritsleting

Pada kasusr busa jenis ini adalah perpaduan antara jenis kasur busa ritsleting dengan jenis kasur busa memakai list.[6] Sehingga kasur ini memiliki keindahan dan kemudahan saat terkena ompol untuk mencuci cover dan menjemur busa pada kasur.[6]

Kasur Kapuk

Kasur jenis ini menggunakan isian adalah kapuk dan memiliki banyak motif garis yang khas sebagai lapisan luar, menjadikan ketika tidur di atasnya lebih nyaman karena empuk dan tidak panas.[6] Tetapi untuk kelemahannya kasur ini lebih cepat kempis setelah beberapa lama digunakan sehingga harus diisi ulang dengan kapuk untuk menjadi padat dan menjadi nyaman bali saat digunakan.[6]

Kasur Pegas

Kasur pegas (spring bed) ini lebih nyaman digunakan karena kasur jenis ini mampu menopang tubuh untuk lebih bebas bergerak dengan nyaman saat tidur.[6] Kasur jenis ini terdiri dari banyak pegas (per) dan lapisan busa. Makin banyak jumlah pegasnya, semakin bagus kualitas kasurnya.[6]

Kasur Latex

Kasur jenis ini memiliki kelebihan sebagai antibakteri, antikutu dan antipolusi. Selain itu memiliki ciri khas yaitu memiliki warna kuning keemasan.[6] Itu dikarenakan aplikasi dari proses pemurnian lateks yang hasil akhirnya berwarna kuning. Selain itu, ciri lain dari kasur lateks yakni memiliki lubang-lubang besar yang berfungsi memperlancar dan menjamin kesempurnaan elastisitas kasur.[6]

Memory Foam Bed

Jenis kasur ini merupakan jenis kasur hasil dari teknologi yang di miliki oleh NASA Amerika. Pada awalnya Memory Foam ini dikembangkan oleh ilmuwan Swedia untuk pembuatan tempat duduk para astronot NASA yang gunanya untuk mengurangi pengaruh tekanan gaya gravitasi bumi yang sangat kuat pada saat tinggal landas.[6] Kasur ini memiliki sifat yang sangat rentan terhadap suhu, dan mempunyai kemampuan untuk mengikuti bentuk tubuh dan dapat kembali lagi ke bentuk semula.[6]

Referensi

  1. ^ "Kasur". Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Diakses tanggal 05 April 2014. 
  2. ^ "Mattress: Word History." The American Heritage Dictionary.
  3. ^ a b c d e f "Asal Usul Kasur". Kompasiana. Diakses tanggal 06 April 2014. 
  4. ^ a b c d e f g h "Asal Usul Sejarah Kasur". Bloger. Diakses tanggal 06 April 2014. 
  5. ^ a b c d "Sejarah Kasur". Blog waiiu. Diakses tanggal 06 April 2014. 
  6. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w "Jenis-jenis Kasur". Kaskus. Diakses tanggal 06 April 2014. 

Pranala Luar

  1. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Ritsleting