Sindrom serotonin

Revisi sejak 11 November 2019 10.59 oleh Lylla08 (bicara | kontrib) (Menambah Kategori:Sindrom menggunakan HotCat)

Sindrom Serotonin adalah keadaan dimana manusia memiliki kadar serotonin yang terlalu banyak. Peningkatan serotonin ini dapat diakibatkan dari penggunaan obat-obatan tertentu. Serotonin sendiri adalah sebuah senyawa kimia alami yang bertugas untuk menjaga sel saraf dan sel otak manusia. Serotonin ini juga diperlukan dalam mengatur aliran darah, siklus tidur, sistem pencernaan, dan sistem pernapasan.[1]

Serotonin ini bisa berasal dari obat-obatan seperti obat anti-depresi yaitu fluoxetine dan juga berasal dari penggabungan senyawa biokimia yang berasal dari bahan makanan yaitu seperti asam amino triptofan, makanan yang mengandung triptofan contohnya adalah keju. Bila seorang manusia kekurangan senyawa triptofan ini dapat mengakitbatkan depresi dalam diri manusia itu.

Kelebihan senyawa ini sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan kematian. Biasanya sindrom serotonin dialami oleh seseorang yang baru pertama kali meminum obat peningkatan serotonin. Gejala-gejala yang ditimbulkan dari sindrom serotonin ini yaitu gelisah, bingung, panik, detak jantung meningkat, sakit kepala, otot menjadi tegang, hingga terjadinya halusinasi.[2]


Referensi

  1. ^ "Berkenalan Dengan Serotonin, Zat Kimia Alami yang Bisa Mengatur Emosi". Hello Sehat. 2018-07-28. Diakses tanggal 2019-11-09. 
  2. ^ "Sindrom Serotonin". Alodokter. 2019-01-18. Diakses tanggal 2019-11-09.