Sardjito

Pahlawan Revolusi Kemerdekaan
Revisi sejak 12 November 2019 07.42 oleh 36.80.242.227 (bicara)

Prof. Dr. M. Sardjito (13 Agustus 1889 – 5 Mei 1970) adalah dokter yang menjadi Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Pada masa perang kemerdekaan, ia ikut serta dalam proses pemindahan Institut Pasteur di Bandung ke Klaten. Selanjutnya ia menjadi Presiden Universiteit (sekarang disebut Rektor) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang pertama dari awal berdirinya UGM tahun 1949 sampai 1961, selanjutnya menjadi Rektor ketiga Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Sardjito
Rektor Universitas Gadjah Mada ke-1
Masa jabatan
19 Desember 1949 – 1961
Rektor Universitas Islam Indonesia ke-3
Masa jabatan
1963–1970
Informasi pribadi
Lahir(1889-08-13)13 Agustus 1889
Belanda Magetan, Jawa Timur, Hindia Belanda
Meninggal5 Mei 1970(1970-05-05) (umur 80)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Namanya diabadikan sebagai nama sebuah rumah sakit daerah di Yogyakarta yaitu Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito.

Pada tanggal 8 November 2019, Sardjito dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo dalam sebuah upacara di Istana Negara.[1] Yang menerima penghargaan mewakili keluarga ahli waris adalah Dyani Poedjioetomo, Cucu dari Sardjito.[2]

Referensi

Buku Apa dan Siapa Magetan, diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Magetan, tahun 1987

Pranala luar

  1. Sejarah Universitas Gadjah Mada
  2. Rektor - Rektor UII
Didahului oleh:
Presiden Universiteit
1949—1961
Diteruskan oleh:
Prof. Dr. Ir. Herman Johannes
Didahului oleh:
Prof. Mr. RHA. Kasmat Bahoewinangoen
Rektor Universitas Islam Indonesia
1963—1970
Diteruskan oleh:
H. GBPH Prabuningrat