Kalbe Farma
PT Kalbe Farma Tbk (IDX: KLBF) merupakan perusahaan internasional yang memproduksi farmasi, suplemen, nutrisi dan layanan kesehatan yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam bahan farmasi. Kalbe Farma memiliki motto Innovation for a Better Life.
Publik swasta (IDX: KLBF) | |
Industri | Farmasi, produk nutrisi, distribusi dan logistik, alat kesehatan |
Didirikan | 10 September 1966 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Tokoh kunci | Vidjongtius |
Produk | Farmasi |
Pendapatan | Rp 15.678 Trilliun (YTD Q3 2018) |
Rp 1.834 Trilliun (YTD Q3 2018) | |
Total aset | Rp 17.531 Trilliun (YTD Q3 2018) |
Pemilik | Kalbe Group |
Karyawan | 17.000 (YTD Q3 2018) |
Situs web | www |
Kalbe Group
Kalbe Group menangani beberapa portofolio merek untuk produk obat resep, obat bebas, minuman energi dan nutrisi, yang dilengkapi dengan kekuatan bisnis usaha kemasan dan distribusi. Kalbe memiliki fokus bisnis pada 4 divisi, yaitu:
SBU Pharmaceutical (divisi obat resep (kontribusi 25%))
- PT Kalbe Farma Tbk
- PT Hexpharm Jaya Laboratories
- PT Dankos Farma
- PT Finusolprima
- Kalbe Vision Pte Ltd
- Innogene Kalbiotech Pte Ltd
SBU Consumer Health (divisi produk kesehatan (kontribusi 17%))
- Kalbe OTC
- PT Bintang Toedjoe
- PT SakaFarma Lab
- PT Hale International
- Kalbe International Pte Ltd
SBU Nutritionals (divisi nutrisi (kontribusi 22%))
- PT Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals)
- PT Kalbe Morinaga Indonesia
SBU Distribution & Logistik (divisi distribusi & kemasan (kontribusi 36%))
- PT Enseval Putra Megatrading Tbk
- PT Enseval Medika Prima
- PT Milenia Dharma Insani
- PT Medika Komunika Teknologi (KlikDokter.com, Klik-Apotek.com), joint venture dengan EmTeK
- PT Karsa Lintas Buwana (KalbeStore.com)
- PT Cakra Radha Mustika
- PT Karya Hasta Dinamika
Selain di Indonesia, Kalbe memiliki 10 cabang di luar negeri yaitu negara-negara ASEAN (Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar), Srilanka, Nigeria, dan Afrika Selatan.
Sejarah
Kalbe Farma didirikan pada 10 September 1966, oleh 6 bersaudara, yaitu Khouw Lip Tjoen,Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Boenjamin Setiawan, Maria Karmila, F. Bing Aryanto. Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal mulanya sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah Jakarta Utara.
Selama lebih dari 40 tahun sejarah Kalbe, pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya, membangun merek-merek produk yang unggul, dan menjangkau pasar internasional dalam rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta nutrisi yang terintegrasi dengan daya inovasi, strategi pemasaran, pengembangan merek, distribusi, kekuatan keuangan, keahlian riset dan pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik.
Kalbe telah berhasil memposisikan merek-mereknya sebagai pemimpin di dalam masing-masing kategori terapi dan segmen industri tidak hanya di Indonesia namun juga di berbagai pasar internasional, dengan produk-produk kesehatan dan obat-obatan yang telah senantiasa menjadi andalan keluarga seperti Promag, Mixagrip, Woods, Komix, Prenagen, dan Extra Joss. Lebih jauh, pembinaan dan pengembangan aliansi dengan mitra kerja internasional telah mendorong pengembangan usaha Kalbe di pasar internasional dan partisipasi dalam proyek-proyek riset dan pengembangan yang canggih serta memberi kontribusi dalam penemuan terbaru di dalam bidang kesehatan dan farmasi termasuk riset sel punca dan kanker.
Pelaksanaan konsolidasi Kalbe Group pada tahun 2005 telah memperkuat kemampuan produksi, pemasaran dan keuangan Kalbe sehingga meningkatkan kapabilitas dalam rangka memperluas usaha Kalbe baik di tingkat lokal maupun internasional. Saat ini, Kalbe adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara yang sahamnya telah dicatat di bursa efek dengan nilai kapitalisasi pasar sekitar US$5 miliar dan penjualan melebihi Rp15 triliun. Posisi kas yang sangat baik saat ini juga memberikan fleksibilitas yang luas dalam pengembangan usaha Kalbe pada masa mendatang.
Pada tahun 1992, melalui Yayasan Pendidikan Kalbe, Kalbe Farma mendirikan STIE (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) Kalbe, yang akhirnya pada tahun 2009 berubah nama menjadi Institut Teknologi dan Bisnis Kalbe. Tahun 2011, STIE Supra, STMIK Supra dan ITBK melebur menjadi satu dan berubah nama menjadi Kalbis Institute. Dalam operasionalnya Kalbis Institute bekerja sama dengan Bina Nusantara.
Brand yang masih diproduksi
Bintang Toedjoe
- Puyer 16 Bintang Toedjoe
- Juss Ginseng
Kalbe Over The Counter
- Bintang Toedjoe Panas Dalam
- Bintang Toedjoe Masuk Angin
- Promag
- Kalpanax
- Komix
- Procold
- Mixagrip
- Entrostop
- Fatigon
- Dantusil
- Mixadrin
- Woods
- Cerebrovit
- Mextril
- Diva Beauty Drink
- Extra Joss
- H2 Health and Happiness
Sakafarma
- Sakatonik Liver
- Sakatonik ABC
- Waisan (sebelumnya diproduksi oleh Bintang Toedjoe)
- Mikorex (sebelumnya diproduksi oleh Bintang Toedjoe)
- Mensana
Kalbe Nutritionals
- Prenagen
- Milna
- Morinaga
- Zee
- Fitbar
- Entrasol
- Slim & Fit
- Nutrive Benecol
- Diabetasol
Kalbe Drinks Division
- Hydro Coco
- Love Juice
- Vegie Fruit
Brand yang sudah tidak diproduksi
- Irex (Bintang Toedjoe)
- Caxon Enace (Bintang Toedjoe)
- Caxon Ion-C (Bintang Toedjoe)
- Sakatonik Grenk (Sakafarma)
- Sakatonik ABeGe (Sakafarma)
- Fatigon Viro (Kalbe OTC)
- Neuralgin Obat Sakit Kepala (Kalbe OTC)
- Procold Promuno (Kalbe OTC)
- Fiber (Dankos, sekarang menjadi bagian dari Kalbe OTC)
- Dansepta Obat Luka (Dankos, sekarang menjadi bagian dari Kalbe OTC)
- Mixagrip Anak Sirup (Dankos, sekarang menjadi bagian dari Kalbe OTC)
- Fatigon Hydro Plus (sekarang berganti nama menjadi Hydro Coco)
- Mixagrip Pegal Linu Cair (sekarang berganti nama menjadi Mixagrip Rhema)
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi PT Kalbe Farma