Yadi Sugandi
Templat:Infobox artis indonesia
Yadi Sugandi (lahir 15 September 1958) adalah seorang fotografer, sinematografer, sutradara, dan aktor berkebangsaan Indonesia. Sebelumnya ia berprofesi sebagai fotografer pernikahan.
Debutnya sebagai penata kamera diawali di film Kuldesak (1997). Ia kemudian dikenal secara luas sebagai sutradara trilogi film Merah Putih (2009), Darah Garuda (2010), dan Hati Merdeka (2011), serta sinematografer pada film-film Petualangan Sherina, Laskar Pelangi, Sang Penari, dan Athirah. [1].
Semenjak era kebangkitan perfilman Indonesia pada 2004 hingga saat ini, Yadi Sugandi masuk dalam jajaran elit "Empat Besar" Sinematografer Terbaik yang namanya diperhitungkan pada setiap penyelenggaraan Festival Film Indonesia; bersama Ipung Rachmat Syaiful, Yudi Datau, dan Ical Tanjung. Yadi telah tujuh kali masuk nominasi dan memenangkannya pada 2011 lewat film ? (Tanda Tanya) arahan sutradara Hanung Bramantyo.
Filmografi
Tahun | Judul | Sebagai | Catatan |
---|---|---|---|
1997 | Kuldesak | Sinematografer | |
1999 | Petualangan Sherina | Sinematografer | |
2001 | Pasir Berbisik | Sinematografer | Sinematografi Terbaik Asia Pacific Film Festival 2001
Nominasi Piala Citra untuk Sinematografi Terbaik pada FFI 2004 [1] |
2002 | Bendera | Sinematografer | |
2002 | Eliana, Eliana | Sinematografer | |
2006 | Garasi | Sinematografer | |
2007 | 3 Hari untuk Selamanya | Sinematografer | |
2007 | The Photograph | Sinematografer | |
2007 | Jakarta Undercover | Sinematografer | |
2008 | Under the Tree | Sinematografer | Nominasi Piala Citra untuk Sinematografi Terbaik pada FFI 2008 [1] |
2008 | Laskar Pelangi | Sinematografer | |
2009 | Merah Putih | Sutradara | |
2010 | Darah Garuda | Sutradara | |
2010 | Minggu Pagi di Victoria Park | Sinematografer | Nominasi Piala Citra untuk Sinematografi Terbaik pada FFI 2010 [1] |
2011 | Hati Merdeka | Sutradara | |
2011 | Sang Penari | Sinematografer | Nominasi Piala Citra untuk Sinematografi Terbaik pada FFI 2011 [1] |
2011 | ? (Tanda Tanya) | Sinematografer | Pemenang Piala Citra untuk Sinematografi Terbaik pada FFI 2011 [1] |
2013 | Manusia Setengah Salmon | Sinematografer | |
2013 | Rectoverso | Sinematografer | |
2013 | Adriana | Sinematografer | |
2015 | Di Balik 98 | Sinematografer | Nominasi Piala Citra untuk Sinematografi Terbaik pada FFI 2015 [1] |
2016 | Ada Apa dengan Cinta? 2 | Sinematografer | |
2016 | Athirah | Sinematografer | Nominasi Piala Citra untuk Sinematografi Terbaik pada FFI 2016 [1] |
2017 | Trinity, The Nekad Traveler | Sinematografer | |
2017 | Chrisye | Sinematografer | |
2018 | Kuntilanak | Sinematografer | |
2018 | A Man Called Ahok | Sinematografer |