Oce Madril

Revisi sejak 19 November 2019 15.55 oleh 2404:c0:2c10:b752:dd7c:957d:d7de:544c (bicara) (perbaikan kesalahan pengetikan)

Dr. Oce Madril, S.H., M.A. (lahir di Payakumbuh, Sumatra Barat) adalah seorang ahli hukum tata negara UGM yang menjabat sebagai Direktur Advokasi Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM dan Deputi Sekretaris Jenderal Indonesian Network for Clinical Legal Educatin (INCLE). Ia juga pernah aktif di Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (PKBH) Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (UGM).[2] Beliau merupakan alumni SMA 2 Payakumbuh.

Oce Madril
LahirIndonesia Payakumbuh, Sumatra Barat
KebangsaanIndonesia Indonesia
AlmamaterNagoya University, Jepang
Universitas Gajah Mada
PekerjaanDosen Fakultas Hukum UGM dan Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi UGM[1]
Dikenal atasAkademisi Hukum Tata Negara, Aktivis anti-korupsi

Riwayat

Setelah menamatkan sekolah menengah di kota kelahirannya, Payakumbuh, ia melanjutkan pendidikan tingginya di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dan berhasil meraih gelar sarjana hukum dalam bidang hukum tata negara pada tahun 2007.

Sebelum berangkat ke Jepang untuk meneruskan pendidikan S2, ia sempat menjadi asisten dosen pada salah satu mata kuliah di Fakultas Hukum UGM.[3] Ia juga dikenal sebagai pengamat hukum tata negara dan aktivis anti-korupsi yang aktif menulis tentang topik hukum tata negara, administrasi negara dan korupsi di berbagai media cetak.[4]

Selanjutnya pada tahun 2008 ia meneruskan studinya di Governance and Law Program Nagoya University, Jepang, untuk program S-2 dan menyelesaikannya pada tahun 2011.[2] Ia menempuh program Doktor Ilmu Hukum di UGM dengan program sandwich doctoral program di Leiden University Belanda (2017).

Referensi

  1. ^ "Inpres Tak Dijalankan" KPK, 3-9-2012. Diakses 16-12-2012.
  2. ^ a b "Profil Oce Madril (SH, MA)" Fakultas Hukum UGM. Diakses 16-12-2012.
  3. ^ "Direktur Advokasi Pukat UGM Oce Madril" Tribunnews.com, 11-3-2012. Diakses 16-12-2012.
  4. ^ "Kasus Gayus, Kuasa Hukum Keberatan dengan Pernyataan Oce Madril" Suara Pembaruan, 7-1-2012. Diakses 16-12-2012.

Pranala luar