Viking

orang-orang, petani, pedagang, penjelajah, penjarah dan perompak Nordik
Revisi sejak 21 November 2019 06.25 oleh Saripah NuRA17 (bicara | kontrib) (Pemukiman bangsa viking)

Viking adalah suku bangsa dari Skandinavia yang berprofesi sebagai pedagang, peladang, dan paling terkenal sebagai perompak (seringkali setelah gagal berniaga) yang di antara tahun 800 sampai 1050 menjarah, menduduki dan berdagang sepanjang pesisir, sungai dan pulau di Eropa[1] dan pesisir timur laut Amerika Utara, serta bagian timur Eropa sampai ke Rusia dan Konstantinopel. Mereka memanggil diri mereka sebagai Norsemen (orang utara), sedangkan sumber-sumber utama Russia dan Bizantium menyebut mereka dengan nama Varangian.[2] Sampai sekarang orang Skandinavia modern masih merujuk kepada diri mereka sebagai nordbor (penduduk utara).

Kapal Viking

Seringnya bangsa Viking menjelajah ke berbagai daerah seperti Inggris, Irlandia, Greenland, Amerika dan Perancis memotivasi bangsa Viking membuat perkampungan. Perkampungan atau pemukiman bangsa Viking tersebar diberbagai tepat. Di Inggris terdapat pemukiman viking di York, Lincoln dan Derby. Di Irlandia terdapat dua pemukiman bangsa Viking, salah satunya Dublin. Di Prancis Utara pun berdiri pemukinan Viking yang di sebut Norman. Bahkan, bangsa Viking di Kiev mendirikan kerjaan bernama Russ atau Rusia. Leif Eriksson, yang dalam saga Islandia dikatakan keturunan para pemimpin Viking Norwegia yang mendirikan perkampungan Eropa pertama di Greenland sekitar tahun 985, kemungkinan besar adalah orang Eropa pertama yang menemukan Amerika sekitar tahun 1000.[3] Perkampungan yang didirikannya kemungkinan besar adalah di L'Anse aux Meadows, yaitu di Newfoundland dan Labrador, Kanada.

Istilah Abad Viking telah dipakai untuk menyebut periode sejarah Skandinavia dari tahun 800 sampai 1066, yaitu sampai pada kematian dari Harald III Sigurdsson.[4][5][6]

Sebutan Viking secara luas dapat pula digunakan untuk menyebut seluruh populasi Skandinavia pada Abad Viking beserta perkampungan-perkampungan sebarannya. Sebagai contoh, para pedagang dan perompak pada masa tersebut yang berasal dari pantai timur Laut Baltik dalam saga Islandia mula-mula disebut sebagai Vikinger fra Estland, atau dalam bahasa Norwegia ialah Viking Estonia.[7][8][9][10]

Penjelajahan Viking semakin berkurang dan akhirnya berhenti selama proses Kristenisasi Skandinavia yang berlangsung secara bertahap.

Referensi

Pranala luar