Panggilan jahil

Revisi sejak 23 November 2019 05.27 oleh Glorious Engine (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Panggilan jahil''' ('''prank call''', '''crank call''', '''phony call''', '''hoax call''') adalah sebuah panggilan telepon yang ditujukan oleh pemanggil sebagai...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Panggilan jahil (prank call, crank call, phony call, hoax call) adalah sebuah panggilan telepon yang ditujukan oleh pemanggil sebagai lelucon terapan yang dimainkan terhadap orang yang menjawab. Panggilan tersebut seringkali merupakan jenis dari panggilan gangguan.

Salah satu orang terkenal yang menjadi korban panggilan jahil adalah Elizabeth II, yang dikerjai oleh DJ Kanada Pierre Brassard yang menyamar menjadi Perdana Menteri Kanada Jean Chrétien, yang memintanya untuk merekam pidato untuk mendukung penyatuan Kanads menjelang referendum Quebec 1995.[1]

Referensi

  1. ^ "Hoaxing: A national pastime". BBC News. BBC. 2000-01-25. Diakses tanggal 2007-09-15. In 1995, Canadian DJ Pierre Brassard got through to Buckingham Palace pretending to be Canadian Prime Minister Jean Chrétien. He chatted to the Queen for 15 minutes on air – eliciting a promise that she would try to influence Quebec's referendum on proposals to break away from Canada – and she never realised it was a hoax. 

Pranala luar