Mormonisme

tradisi dan teologi agama yang dibentuk oleh Joseph Smith
Revisi sejak 26 November 2019 11.15 oleh Medelam (bicara | kontrib)

Mormonisme adalah istilah yang digunakan untuk menyebut aspek-aspek agama, ideologi, dan budaya dari berbagai denominasi gerakan Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Istilah Mormonisme sering digunakan untuk sistem-sistem kepercayaan yang berakar pada Kitab Mormon, sebuah kitab suci yang menurut Mormon diterjemahkan oleh Joseph Smith, Jr. pada 1829. Pada 1830 Smith menerbitkan Kitab Mormon dan pengikutnya disebut Orang-orang Suci Zaman Akhir.

Bagian serial
Gerakan Orang Suci Zaman Akhir
Gerakan Orang Suci Zaman Akhir
Mazhab

Mormonisme · Orang Suci Zaman Akhir
Mormonisme dan Kristen

Sejarah pergerakan
Gereja Kristus · Krisis suksesi
Sejarah Mormon
Sejarah Komuni Kristus
Teks Orang Suci Zaman Akhir
Kitab Mormon · Kitab Perintah
Terjemahan Alkitab Joseph Smith
Doktrin & Perjanjian · Kitab Abraham
Mutiara yang Sangat Berharga
Pemimpin penting
Joseph Smith, Jr. · Oliver Cowdery
Sidney Rigdon · Brigham Young
Joseph Smith III · James Strang
Kepercayaan khas
Pandangan atas Allah · Pandangan atas Yesus
Kependetaan · Ayat Keimanan · Pemulihan
Mormonisme dan Yudaisme · Kuil

Teologi Mormon adalah bentuk paham restorasionisme bahwa seperangkat keyakinan dengan sisa gerakan Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, termasuk penggunaan Alkitab, serta teks-teks agama khusus Mormon, yaitu Kitab Mormon, Ajaran dan Perjanjian, dan Mutiara yang Sangat Berharga sebagai bagian dari kanon. Paham ini mengajar pernikahan kekal, kemajuan kekal, dan pernah mengusung pernikahan jamak (meskipun Gereja Yesus Kristus dari Orang -orang Suci Zaman Akhir telah meninggalkan praktik itu pada awal abad 20). Budaya Mormonisme termasuk gaya hidup yang dipromosikan oleh lembaga Mormon, dan termasuk Mormon budaya yang mengidentifikasi dengan budaya, tetapi tidak harus teologi.

Lihat pula