Candi Mirigambar

bangunan kuil di Indonesia
Revisi sejak 30 November 2019 05.56 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Candi Mirigambar atau Candi gambar merupakan sebuah candi yang berada di sebelah lapangan di desa Mirigambar, Sumbergempol, Tulungagung.

Candi Mirigambar
Galat Lua: .
Informasi umum
Gaya arsitekturcandi
KotaDesa Mirigambar, Tulungagung, Jawa Timur.
NegaraIndonesia

Sejarah

Candi Mirigambar diperkirakan dibangun pada akhir abad 12 hingga akhir abad 14, sesuai dengan relief angka yang terpahat pada candi ini yakni 1214 Saka dan 1310 Saka. Candi ini pernah dibahas disebuah pertemuan Inleiding Tot de Hindoe-Javaansche Kunst pada tahun 1923, oleh N.J.Krom. dalam sebuah buku jilid ke-3 terdapat foto yang meperlihatkan kondisi candi tersebut pada abad ke-20, ya kala itu dikenal sebagai Candi Gambar. Pada foto tersebut, kondisi belakang candi tersebut terlihat hancur. sedangkan sisi sebelah selatan candi tersebut yang mempunya tiga panil relief, Kedua panil masih terlihat sangat baik, namun di panil tengah sudut atasnya agak mengalami kerusakan.

Arsitektur

Struktur candi terbuat dari batu merah. Pada dinding candi terdapat relief patung. Terdapat banyak relief yang diukir pada dinding-dinding candi. Candi ini menghadap ke arah barat dengan berdenah empat persegi panjang dengan tiga tingkatan. Tampilan candi tersebut menjorok ke luar, serta terdapat 7 tingkat anak tangga. Candi itu masih menunjukan keindahannya walaupun salah satu sisi candi tersebut hancur. Panil relief yang terdapat pada Candi Miri Gambar dulu berjumlah 11 bidang, Namun saya sekali panil relief tersebut hancur. Tetapi masih ada satu panil relief yang masih tersisa, dan kondisinya masih bisa dikatakan baik., Panil relief tersebut berada di dinding depan teras kesatu yang berbentuk empat sosok orang. Empat sosok orang tersebut meliput, seorang pria bertopi tekes, dua orang perempuan di tengah, dan satu orang laki yang bertubuh gemuk dan rambutnya tergulung di puncak kepala. [1] Panil di sisi depan teras pertama Candi Miri Gambar menceritakan Kisah Panji, namun dalam kisah panji yang mana belum di ketahui.

Selain penggambaran sosok manusia, pada teras kedua juga menggambarkan relief binatang di panil ketiga yang kondisinya masih cukup baik. Pada sudut pertemuan antara dinding kaki candi dan pipi tangganya terdapat pahatan yang berbentuk pilaster. pilaster tersebut menjorok ke arah luar dinding teras pertama. Di sisi utara dan selatan terdapat relief seorang pria tegap dan tinggi dengan penampilan rambut kerinting disanggul di atas kepala,dan menggunakan kain yang tersingkap, dan memakai gelang. Di bagian belakangnya dan di sekitar tubuhnya digambarkan beberapa motif ukiran berbentuk suluran, awan, bebatuan, dan dedaunan, seakan akan mengambarkan sebuah hutan yang lebat.

Kedua ujung pipi tangga candi tidak berbentuk ikalan seperti candi candi pada masa Majapahit, melainkan berbentuk singa duduk, dan kedua kaki depannya berdiri.

Referensi

  1. ^ Sedyawati, Edi, 1938-. Candi Indonesia. Latief, Feri,, Indonesia. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, (edisi ke-Cetakan pertama). [Jakarta]. ISBN 9786021766934. OCLC 886882212.