Ruang Amber

Revisi sejak 30 November 2019 08.37 oleh Jumaida Pulungan (bicara | kontrib) (Diverifikasi)

Ruang Amber

Ruang amber adalah sebutan untuk ruangan yang memiliki dinding berlapiskan emas dan juga didalamnya terkandung panel-panel batu amber. Ruang amber milik istri kaisar Rusia ini didesain oleh seniman Andreas Schuter asal Jerman. Ruang amber ini ditaksir memiliki kekayaan emas sebanyak 6 ton dibalik dindingnya. Yang konon, merupakan golongan harta yang dikutuk[1].

Ruang amber atau yang dikenal dengan amber room merupakan peninggalan sejarah Eropa. Ruang amber memiliki keindahan seperti sebuah istana. Ruangan ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Frederick I dari Kerajaan Jerman Prusia. Setelah 30 tahun ruang amber dipindahkan ke Istana Catherine Agung, Rusia, dan dimanfaatkan menjadi ruang meditasi.[2]

sejarah

Ruang Amber dibangun pada abad ke 18 masehi, namun hilang pada saat perang dunia ke-II. Kemudian di tahun 2003, ruang amber ini dibuka kembali di museum Istana Konigsberg, Jerman.[3]

Ruang amber atau amber room merupakan ruangan hasil desain dari seniman asal Jerman, Andreas Schuter. Ruang amber yang berusia sekitar hampir dua abad ini, dibangun oleh pengrajin amber asal Denmark, Gottfried Wolfram. Kemudian pembangunannya dilanjutkan Ernst Schact dan Gottfried Turau dari Danzig. Ruang amber berada di Catherin Palace, istana yang berlokasi dekat Saint Petersburg.[4]

Pada tahun 1716, Peter Agung dari Rusia melakukan kunjungan ke Jerman dan  tertarik pada Amber Room tersebut. Raja Frederik I, yang merupakan keturunan Frederick William I menghadiahkan ruangan tersebut pada Peter Agung sebagai hadiah kerja sama antara Prusia dan Rusia dalam melawan Swedia. Ruangan ini sempat diperbesar pada abad 18 dan digunakan Catherin Agung sebagai ruang meditasi pribadi dan menjadi tempat berkumpul dengan orang-orang terdekat. Lalu pada abad 19, Alexander II menggunakan ruangan tersebut sebagai tempat penyimpanan koleksi batu ambernya.[4]

Kemudian di tahun 1941 pada perang dunia II, Nazi mendatangi Uni Soviet dan merampas berbagai karya seni berharga di negara tersebut termasuk Amber Room. Mereka percaya ruangan tersebut milik Jerman. Catherine Palace yang menjadi kurator ruang amber mencoba menyembunyikan Amber Room dengan melapisi dindingnya dengan walpaper, namun bertahun-tahun setelah itu batu amber tersebut perlahan hancur dan Nazi tetap bisa menemukan ruangan tersebut. Amber Room akhirnya dibawa ke Konigsberg, Jerman dan sekarang disimpan dalam museum Istana Konigsberg.[4]

Referensi

  1. ^ Liputan6.com (2016-04-25). "Pemburu Harta Karun Temukan 'Kamar Berlapis Emas' Jarahan Nazi". liputan6.com. Diakses tanggal 2019-11-30. 
  2. ^ Uri, MTA (15 Mei 2003). "Ruang Amber Rusia Segera Dibuka Kembali". Elektronik informasi. Diakses tanggal 24 November 2019. 
  3. ^ "Kurator Museum Polandia Klaim Temukan Harta Jarahan Nazi Bernilai Rp 6,6 Triliun - Kompas.com". amp-kompas-com.cdn.ampproject.org. Diakses tanggal 2019-11-23. 
  4. ^ a b c "Menguak Misteri Amber Room, Ruangan Mewah Kaisar Rusia - VIVA". m-viva-co-id.cdn.ampproject.org. Diakses tanggal 2019-11-23.