KRI Makassar (590)
KRI Makassar (590) adalah sebuah kapal LPD buatan Daewoo Shipbuildings & Engineering CO. Ltd, Korea Selatan. Kapal ini merupakan kapal pertama dari dua kapal yang dibangun di Korsel dan dirancang sebagai kapal LPD (Landing Platform Dock) atau kapal yang mempunyai platform docking dan undocking untuk mengoperasikan LCU.
Makassar class
| |
Tentang kelas | |
---|---|
Nama: | Makassar |
Pembangun: | DSME, PT PAL |
Operator: | Indonesian Navy |
Didahului oleh: | Tanjung Dalpele |
Biaya: | $37.5 juta - $45 juta |
Jumlah: | 0 |
Rencana: | 2 |
Selesai: | 4 |
Aktif: | 4 |
Ciri-ciri umum | |
Jenis | Landing Platform Dock |
Tonase | 8,400 tons |
Berat benaman |
7,300 tons standard displacement |
Panjang |
122 meter 125 meter (for Indonesian version) |
Lebar | 22 meter |
Tinggi | 56 meter |
Sarat air | 4.9 meter |
Dek |
(Tank Deck); 6.7 meter,(Truck Deck); 11.3 meter |
Pendorong |
CODAD, 2 shafts,2 x MAN B&W 8L28/32A diesel rated at 2666 BHP /1960 kW@ 775 RPM |
Kecepatan |
Maximum: 16 knots |
Jangkauan | 30 hari, mencapai 10,000 Nm |
Daya tahan | +45 hari |
Kapal dan pesawat yang diangkut | 2 x LCVP |
Kapasitas | sampai 40 kendaraan infanteri |
Tentara | 218 Pasukan |
Awak kapal | akomodasi hingga 518 orang |
Awak | 126 kru |
Waktu penyalaan | 3 |
Senjata |
'A' position: Bofors 40mm SAK40/L70 or |
Pesawat yang diangkut | 5 helikopter |
Fasilitas penerbangan | hangar untuk 2 Super Puma |
Selain sebagai kapal tempur yang mempunyai fungsi utama dalam Operasi Amfibi untuk mengangkut Pasukan beserta seluruh perlengkapan dan kendaraannya, kapal yang berteknologi desain semi stealth ini juga dapat difungsikan untuk untuk operasi kemanusiaan serta penanggulangan bencana alam, Kapal Rumah Sakit. Kontrak kapal ini ditandatangani pada Desember 2004, kontrak ini berisi tentang pengadaan satu Kapal Komando (KRI Tanjung Dalpele) dan empat kapal LPD (dua dibuat di Korea dan dua lainnya dibangun di PT PAL Surabaya).
Ukuran
Kapal ini mempunyai panjang 122 meter, lebar 22 meter tinggi keseluruhan 35 m itu dapat mengangkut sekitar 618 personel termasuk awak kapal, 22 ranpur/rantis, 15 Truk dan 3 helikopter. Kapal berdisplacement 7.600 ton itu, juga dilengkapi dengan landasan pendaratan helikopter (helipad).
Senjata
Kapal ini dirancang khusus untuk mampu dipasang meriam 40 mm bofors, Mitraliur 12,7 mm dan kanon 20 mm, juga rudal anti udara jarak pendek Mistral, juga dilengkapi ruang untuk sistem kendali senjata (fire control system), serta sebagai alat komunikasi dengan kapal-kapal jenis kombatan lain untuk melindungi pendaratan pasukan dan kendaraan tempur serta pengendalian pendaratan helikopter.