Lubang ozon
lubang ozon terbentuk akibat reaksi lapisan ozon dengan senyawa-senyawa semisal Klorofluorokarbon, Karbon dioksida, dan emisi karbon lainnya. lubang ozon merupakan salah satu dampak dari Pemanasan global, yang mana dapat berakibat buruk jika dibiarkan begitu saja.
Definisi dan Penyebab
lubang ozon adalah lapisan ozon yang berada sekitar ketinggian 19 - 48 km diatas permukaan laut yang mana molekul ozonnya lebih minim daripada daerah sekitarnya. lubang ozon berada di cakrawala benua antartika, konsentrasi ozon di daerah lubang ozon sekitar 10 ppm, hal ini disebabkan oleh radiasi sinar matahari, gas halogen yang mencemari Di saat temperatur turun melebihi ambang batas, awan terbentuk di stratosfer, khususnya polutan, seperti klorin dan brom, berubah menjadi senyawa kimia yang bereaksi dengan cepat di ozon, aktifitas manusia yang menggunakan gas pencemar seperti Klorofluorokarbon, biasanya terdapat pada pendingin ruangan, kulkas, alat semprot yang tidak ramah lingkungan, dan lain sebagainya. sebenarnya, penyebab menipisnya lapisan ozon ini adalah aktifitas manusia yang merusak dan mencemari lingkungan, pemakaian bahan bakar fosil, dan pembakaran hutan.
Awal Penemuan
Pada awal tahun 1980-an, para peneliti yang bekerja di Antartika mendeteksi hilangnya ozon secara periodik di atas benua tersebut. Keadaan yang dinamakan lubang ozon (suatu area ozon tipis pada lapisan ozon) ini, terbentuk saat musim semi di Antartika dan berlanjut selama beberapa bulan sebelum menebal kembali. Studi-studi yang dilakukan dengan balon pada ketinggian tinggi dan satelit-satelit cuaca menunjukkan bahwa persentase ozon secara keseluruhan di Antarktika sebenarnya terus menurun .Lubang tersebut merupakan hasil dari tenaga matahari yang mengeluarkan radiasi Ultraungu yang tinggi. Radiasi itu berpecah menjadi molekul oksigen sekaligus melepaskan atom bebas di mana setengahnya diikat dengan molekul oksigen yang lain untuk membentuk ozon. Dengan demikian lubang ozon tentu saja akan merisaukan karena dengan menurunnya kadar ozon, sinar ultraviolet-B yang akan sampai ke bumi akan bertamah banyak. Dampak radiasi sinar UV-B sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup di bumi.
Dampak
dampak yang diakibatkan antara lain sebagai berikut :
1. Pengaruh cuaca
Apabila daerah di bagian utara bumi ( kutub utara ) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di bumi, dengan kondisi demikian maka akan berakibat antara lain:
a. gunung – gunung es mencair
b. daratan kian mengecil
c. daerah – daerah yang sebelumya mengalami salju ringan mungkin tidak akan menerimanya lagi
d. di daerah subtropis again pegunungan yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta salju akan lebih cepat mencair
e. musim tanam akan menjadi lebih panjang di beberapa area, temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung meningkat, serta
f. daerah tropis akan menjadi lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan
2. Pengaruh kenaikan permukan laut
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pengingkatan tinggi muka air aut 30% berasal dari pencairan es dan sisanya berasal dari pemuaian air akibat peningkatan temperatur.
Apabila separuh es di Greenland dan antartika meleleh maka terjadi kenaikan permukaan air lait di dunia rata – rata setinggi 6-7 meter .Perubahan tinggi permukaan air laut sangat mempengaruhi kehidupan, antara lain :
a. Apabila kenaikan air laut mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang pun akan meningkat di daratan.
b. Apabila kenaikan air laut sedikit saja, pengaruhnya akan cepat terlihat pada di ekosistem pantai. Rawa – rawa pantai yang telah ada akan tenggelam dan akan terbentuk rawa – rawa baru.
c. Banyak pulau – pulau yang hilang akibat tenggelam, serta akan terjadinya erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat.
Pranala Luar
[1]catatan sederhana tentang pemanasan global dan lubang ozon
[2]lubang ozon yang mulai mengecil