Bilangan kardinal

bilangan dalam teori himpunan
Revisi sejak 9 Desember 2019 09.34 oleh Medelam (bicara | kontrib)

Bilangan kardinal adalah sebuah bilangan yang menunjukkan sebuah kuantitas. Bilangan ini digunakan untuk menyatakan hitungan dalam menghitung benda, menghitung umur, menghitung waktu, menghitung anggota suatu himpunan, dan lain-lain. Bilangan-bilangan tersebut seperti 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 dan seterusnya.

Bilangan ini pertama kali ditemukan oleh Georg Cantor pada tahun 1874.

Definisi formal

Formally, the order among cardinal numbers is defined as follows: |X| ≤ |Y| means that there exists an injective function from X to Y. The Cantor–Bernstein–Schroeder theorem states that if |X| ≤ |Y| and |Y| ≤ |X| then |X| = |Y|. The axiom of choice is equivalent to the statement that given two sets X and Y, either |X| ≤ |Y| or |Y| ≤ |X|.[1][2]

Pranala luar

  1. ^ Enderton, Herbert. "Elements of Set Theory", Academic Press Inc., 1977. ISBN 0-12-238440-7
  2. ^ Friedrich M. Hartogs (1915), Felix Klein; Walther von Dyck; David Hilbert; Otto Blumenthal, ed., "Über das Problem der Wohlordnung", Math. Ann., Leipzig: B. G. Teubner, Bd. 76 (4): 438–443, doi:10.1007/bf01458215, ISSN 0025-5831