Ari Askhara
I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (atau lebih dikenal dengan nama Ari Askhara; lahir 13 Oktober 1971) adalah direktur utama Garuda Indonesia dari 12 September 2018 hingga pencopotannya oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada 7 Desember 2019[1].
I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra | |
---|---|
[[Direktur Utama Garuda Indonesia]] ke-17 | |
Masa jabatan 12 September 2018 – 7 Desember 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Informasi pribadi | |
Lahir | 13 Oktober 1971 Jakarta |
Kebangsaan | Indonesia |
Suami/istri | I Gusti Ayu Rai Dyana Dewi |
Almamater | Universitas Gadjah Mada Universitas Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
Pendidikan
Ari lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada pada 1994[2]. Kemudian ia menjalani pendidikan S2 Administrasi Bisnis Internasional di Universitas Indonesia[3].
Karier
Ia memulai karir sebagai bankir di Bank Ekspor Impor Indonesia, hingga bank tersebut melebur dengan 3 bank lainnya (Bank Bumi Daya, Bank Pembangunan Indonesia, dan Bank Dagang Negara) menjadi Bank Mandiri[4][5]. Terakhir, ia menjabat sebagai Assistant Vice President setelah bekerja disana selama 11 tahun[6]. Pada tahun 2005, ia berkarier di perusahaan internasional seperti menjadi vice president di Deutsche Bank, direktur Barclays Investment Bank, direktur keuangan Petrosand Indonesia dan Head of Natural Resources Indonesia di ANZ Bank[6].
Pada Mei 2014, Ari kembali lagi ke BUMN dengan menjadi Direktur Keuangan Pelindo III. Tidak sampai setahun setelahnya, tepatnya pada bulan Desember, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Ari diangkat menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Garuda Indonesia. Pada tahun 2016, ia menjadi Direktur Human Capital dan Pengembangan Sistem Wijaya Karya. Lalu kembali lagi ke Pelindo III, kali ini ia diangkat menjadi Direktur Utama[6][7].
Menjadi direktur utama Garuda Indonesia
Ari menjadi Direktur Utara Garuda Indonesia berdasarkan RUPSLB Garuda Indonesia pada 12 September 2018. RUPSLB kali ini dihadiri oleh 223,2 miliar lembar saham atau 89,6 persen dari keseluruhan pemegang saham Garuda Indonesia[8]. Ia dilantik bersama dengan Direktur Niaga, Pikri Ilham Kurniansyah, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha, Muhammad Iqbal, Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko, Fuad Rizal, Direktur Human Capital, Heri Akhyar, Direktur Operasi, Bambang Adisurya Angkasa, Direktur Teknik I Wayan Susena, dan Direktur Layanan, Nicodemus Panarung Lampe[8].
Ia mewarisi beberapa masalah seperti kerugian perusahaan pada semester I 2018 mencapai USD 116,857 juta, hubungan direksi dengan pilot dan serikat pekerja yang kurang baik, serta harga saham yang menurun[9]. Ia berjanji akan menurunkan kerugian perusahaan hingga di bawah USD 100 juta, dan mengatakan akan fokus kepada transformasi di sumber daya manusia. "Bagaimana membuat para pegawai happy, sehingga nanti membuat pelayanan meningkat kepada pelanggan,"[10].
Referensi
- ^ Lidyana, Vadhia (8 Desember 2019). "Erick Thohir Copot 4 Direktur Garuda". Diakses tanggal 9 Desember 2019 – via detik.com.
- ^ Profil Ari Askhara di alumni.ugm.ac.id diakses 9 Desember 2019. 18.28 WIB
- ^ Hamdan, Nuranisa (6 Desember 2019). "Karier Ari Askhara Sebelum Jadi Dirut Garuda". Diakses tanggal 9 Desember 2019 – via tagar.id.
- ^ Ferranda (9 Desember 2019). "Sejarah Berdirinya Bank Mandiri di Indonesia Secara Singkat". Diakses tanggal 9 Desember 2019 – via sejarahlengkap.com.
- ^ Hasanudin, Ichwan (9 Desember 2019). "Kilas Balik Sejarah 21 Tahun Berdirinya Bank Mandiri". Diakses tanggal 9 Desember 2019 – via duitologi.com.
- ^ a b c Aria, Pingit (5 Desember 2019). "Profil Ari Askhara, Dirut Garuda yang Dicopot Gara-gara Harley". Diakses tanggal 9 Desember 2019 – via katadata.co.id.
- ^ Safutra, Ilham (6 Desember 2019). "Sepak Terjang Karir Ari Askhara: Bermula di Bank, Tersungkur di Garuda". Diakses tanggal 9 Desember 2019 – via jawapos.com.
- ^ a b Budiawati, Arie Dwi (9 Desember 2019). "Inilah Sosok Ari Askhara, `Pilot` Baru Garuda Indonesia". Diakses tanggal 9 Desember 2019.
- ^ Deny, Septian (13 September 2018). "Pimpin Garuda Indonesia, Ini 3 Pekerjaan Rumah Ari Askhara". Diakses tanggal 9 Desember 2019 – via liputan6.com.
- ^ Akbar, Caesar (12 September 2018). "Dirut Baru Garuda Targetkan Tekan Kerugian di Bawah USD 100 Juta". Diakses tanggal 9 Desember 2019.
Referensi
Jabatan pemerintahan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Pahala Mansury |
Direktur Utama Garuda Indonesia 12 September 2018 - 7 Desember 2019 |
Diteruskan oleh: Fuad Rizal sementara |