Seni rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan menjadi dua yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan pada ekspresi jiwa semata misalnya lukisan, sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar serta ruang.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.seni rupa terbagi menjadi dua bagian yakni senirupa murni dan senirupa terapan. Seni rupa dapat berupa lukisan atau patung yang terbuat dari tanah liat. Seni rupa memiliki 2 dimensi yaitu 2 dimensi dan 3 dimensi. 2 dimensi adalah lukisan yang dapat dilihat hanya 1 arah, tetapi 3 dimensi dapat dilihat dari segala arah.
Terminologi
Istilah seni rupa pada mulanya diperkenalkan dan dipopulerkan oleh S.Sudjojono ke dalam bahasa Indonesia.[1]
Bidang seni rupa
Seni rupa murni
- Seni lukis
- Seni grafis
- Seni patung
- Seni instalasi
- Seni pertunjukan
- Seni keramik
- Seni film porno
- Seni koreografi
- Seni fotografi
Desain
Kriya
Lihat pula
Referensi
- ^ "Sang Ahli Gambar S.Sudjojono dan Kawan-Kawan". www.rupadankata.com. Diakses tanggal 2018-10-26.
Pranala luar
- (Inggris) Alur waktu sejarah seni