Letusan Whakaari/White Island 2019
Artikel ini mendokumentasikan suatu letusan gunung berapi terkini. Informasi mengenai hal itu dapat berubah dengan cepat jika informasi lebih lanjut tersedia; laporan berita dan sumber-sumber primer lainnya mungkin tidak bisa diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini mengenai letusan gunung berapi ini untuk semua bidang. |
Gunung api Whakaari/White Island yang terletak di Bay of Plenty di lepas pantai Pulau Utara, Selandia Baru meletus pada 9 Desember 2019 pukul 14.11 waktu Selandia Baru.[1] Sedikitnya 6 orang dilaporkan tewas karena letusan tersebut sementara 8 orang lainnya dilaporkan hilang.[2]
Letusan Whakaari/White Island 2019 | |
---|---|
Gunung api | Whakaari/White Island |
Tanggal | 9 Desember 2019 |
Lokasi | 37°31′12″S 177°10′57″E / 37.52000°S 177.18250°E |
Dampak | 6 tewas;
33 luka-luka; 8 hilang |
Latar belakang
Gunung api Whakaari/White Island adalah sebuah pulau gunung berapi kerucut andesit yang masih aktif. Gunung ini terletak di sebelah timur Pulau Utara, Selandia Baru, di Teluk Bay of Plenty. Dalam catatan sejarahnya, gunung ini telah meletus beberapa kali. Sebuah letusan besar pada tahun 1980-an mengubah sebagian besar kenampakan bentang lahan yang ada di wilayah gunung dan pulau. Letusan lain juga terjadi pada tahun 2000 dan membentuk sebuah kawah baru. Beberapa letusan kecil terjadi pada tahun 2012,[3] 2013,[4] dan 2016.[2]
Gunung Whakaari/White Island telah mengalami peningkatan aktivitas vulkanik selama beberapa minggu sebelum letusan terjadi. Pada bulan Oktober 2019, tingkat gempa vulkanik dan emisi gas sulfur dioksida di wilayah gunung berada pada level tertingginya sejak 2016.[2]
Pulau ini dipantau oleh GeoNet dan GNS Science dengan tiga kamera web yang mengamati gunung berapi, satu seismograf, dan mikrofon untuk mendeteksi ledakan gunung berapi. Organisasi tersebut juga melakukan tiga kunjungan bulanan untuk menguji air, gas, dan tanah serta melakukan survei deformasi permukaan.[5]
Wisatawan biasanya mengunjungi pulai ini, terutama melalui White Island Tours yang telah memposting pernyataan di halaman web mereka sebelum letusan, yang menyatakan[6]:
"Whakaari/White Island saat ini berada dalam status waspada Level 2. Level ini mengindikasikan aktivitas vulkanik sedang hingga tinggi, ada potensi bahaya erupsi terjadi. White Island Tours beroperasi di berbagai tingkat status waspada, tetapi pengunjung harus mengetahui bahwa selalu ada risiko aktivitas erupsi terlepas dari status waspada. White Island Tours mengikuti rencana keselamatan komprehensif yang menentukan aktivitas kami di pulau ini di berbagai tingkatan."
— Wisatawan White Island
Letusan
New Zealand volcano: Fatal Eruption on White Island |
Gunung Whakaari/White Island meletus pada 9 Desember 2019 pukul 14.11 NZDT (01.11 UTC/08.11 WIB).[1] Gumpalan abu vulkanik dari letusan ini dilaporkan naik hingga mencapai ketinggian 3.700 meter di atas permukaan laut.[7]
Beberapa sumber menyebutkan ada sekitar 100 orang wisatawan yang sedang berada di atau di dekat pulau ketika letusan terjadi. Laporan selanjutnya menyebutkan jumlah yang lebih rendah, yaitu sekitar 50 orang yang berada di pulau itu ketika letusan terjadi,[8] di antaranya adalah 24 warga negara Australia.[1] Beberapa orang di pulau itu pada saat letusan adalah penumpang di kapal pesiar Ovation of the Seas yang sempat berlabuh di Tauranga pada pagi harinya.[9]
Beberapa pengunjung sedang menunggu kapal untuk membawa mereka keluar dari pulau pada saat letusan. Operator tur dan kapal-kapal ini menyelamatkan sekitar 23 orang dari pulau sebelum secara resmi dinyatakan tidak aman.[10] Seorang penumpang di salah satu kapal menyatakan bahwa kapalnya berusaha untuk pertama kali menghindar dari asap dan letusan sebelum banyak orang di atas kapal memperhatikan kerumunan orang di dermaga yang membutuhkan bantuan. Mereka yang dibawa ke kapal dibantu oleh penumpang asli yang menggunakan botol air, jaket dan pakaian lainnya, termasuk Inhaler, dan alat tetes mata.[11]
Penumpang lain mengatakan kepada wartawan bahwa ia berada di atas kapal, meniupkan alat tiup darurat untuk menyelamatkan orang-orang yang melarikan diri dari dermaga dan masuk ke lautan. Paramedis dari Penjaga Pantai Selandia Baru naik ke kapal sebelum mencapai dermaga untuk merawat mereka yang terluka pada letusan.[12]
Dampak
Korban
Sebuah konferensi pers pada pukul 18.35 (05.35 UTC/12.35 WIB) tanggal 9 Desember mengumumkan bahwa ada satu korban jiwa, dengan kemungkinan lebih banyak korban yang tewas karena 27 orang lainnya yang masih dilaporkan hilang.[2] Setidaknya 20 orang terluka, tujuh di antaranya dalam keadaan kritis.[7] Saat ini terlalu berbahaya bagi aparat dan pihak berwenang untuk berada di pulau itu karena tutupan abu dan material vulkanik.[1][13]
Otoritas setempat kemudian dinyatakan bahwa 47 orang berada di pulau itu pada saat letusan: lima orang tewas, 34 terluka dan diselamatkan, sementara delapan orang hilang dan diduga meninggal.[14] Mayoritas yang hilang adalah orang asing, dan mereka adalah warga negara dari Australia, Tiongkok, India, Britania Raya, Singapura, Amerika Serikat, Hong Kong, Prancis, Kanada, Filipina, Myanmar, Meksiko, Portugal, Belanda dan Ceko. [15]
Salah satu korban tewas dilaporkan merupakan seorang pemuda yang bekerja sebagai pemandu wisata White Island Tours.[1]
Akibat pasca-letusan
Gunung ini telah ada tiga letusan berikutnya sejak letusan besar pada 9 Desember.[13] Beberapa jam setelah letusan, Tingkat Peringatan Gunung Berapi untuk pulau itu dinaikkan menjadi level 4, tetapi diturunkan pada pukul 16.30 waktu setempat ke level 3.[5]
Sejak kejadian itu situs web dari White Island Tours telah diedit untuk memberikan informasi tentang situasi darurat.[6]
Reaksi
Seorang profesor emeritus dari Universitas Monash menerbitkan komentar tentang bencana melalui Australian Science Media Centre, mengklaim bahwa insiden itu adalah "sebuah bencana yang menunggu untuk terjadi". Dia merasa bahwa pulau itu terlalu berbahaya untuk memungkinkan kelompok wisata harian yang dikunjungi.
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengatakan bahwa "skala tragedi ini sangat menghancurkan".[1] Polisi Selandia Baru melakukan penyelidikan hukum atas bencana tersebut, bersama dengan WorkSafe New Zealand.[16]
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, menyatakan "Ini adalah hari yang sangat sangat sulit bagi banyak keluarga yang dicintainya terperangkap dalam tragedi yang mengerikan ini" dan mengumumkan bahwa tim forensik Polisi Federal Australia dikirim ke Selandia Baru.[17] Gedung Parlemen Australia juga mengibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda berkabung untuk menghormati orang-orang yang kehilangan nyawa.[18]
Referensi
- ^ a b c d e f "Live: White Island erupting: Plumes of smoke, reports of multiple injuries in Bay of Plenty". New Zealand Herald. 9 Desember 2019. Diakses tanggal 9 Desember 2019.
- ^ a b c d "One dead as White Island volcano erupts in the Bay of Plenty". Stuff. 9 Desember 2019. Diakses tanggal 9 Desember 2019.
- ^ "Visitors warned off erupting volcano". Stuff. Diakses tanggal 10 Agustus 2012.
- ^ "Civil Defence monitor White Island volcano". New Zealand Herald. 20 Agustus 2013.
- ^ a b Huffadine, Leith (9 Desember 2019). "Whakaari / White Island eruption: What scientists say about the volcano". RNZ (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 Desember 2019.
- ^ a b Sabin, Brook (9 Desember 2019). "Whakaari/White Island eruption: Why were tours still operating?". Stuff (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 Desember 2019.
- ^ a b "Whakaari / White Island has erupted - here's what you need to know". Radio New Zealand. 9 Desember 2019. Diakses tanggal 9 Desember 2019.
- ^ "People 'unaccounted for' after volcano erupts in NZ". 2019-12-09. Diakses tanggal 2019-12-09.
- ^ "White Island erupting: Five dead and the toll expected to rise". 9 Desember 2019. Diakses tanggal 9 Desember 2019.
- ^ Sharman, Jon (9 Desember 2019). "No survivors on New Zealand island after volcano suddenly erupts, police say". The Independent (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 Desember 2019.
- ^ Graham-McLay, Charlotte (9 Desember 2019). "How tourists became first-aiders on seas off White Island volcano". The Guardian (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 Desember 2019.
- ^ Wade, Amelia (9 Desember 2019). "White Island eruption: First responder tells of horror 'everyone was horrifically burnt'". New Zealand Herald. Diakses tanggal 10 Desember 2019.
- ^ a b Carroll, Melanie; Earley, Melanie; Clent, Danielle (10 Desember 2019). "White Island eruption live: No signs of life, unlikely survivors are left, police say". Stuff. Diakses tanggal 10 Desember 2019.
- ^ New Zealand volcano: 'No sign of life' after White Island eruption
- ^ Whakaari/White Island Eruption in New Zealand
- ^ "New Zealand volcano eruption on White Island leaves three Australians believed dead, eight more still missing". ABC News (dalam bahasa Inggris). 10 Desember 2019. Diakses tanggal 10 Desember 2019.
- ^ Peatling, Stephanie (9 Desember 2019). "'This is a very hard day': Prime Minister Scott Morrison fears Australians among dead in NZ eruption". The Sydney Morning Herald (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 Desember 2019.
- ^ Sakkal, Paul; Ilanbey, Sumeyya; Grace, Robyn (10 Desember 2019). "New Zealand updates: White Island volcano eruption leaves multiple dead, critically injured". The Sydney Morning Herald (dalam bahasa Inggris).