Bogasari

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 13 Desember 2019 04.01 oleh Rudi Pangaribuan (bicara | kontrib) (Sejarah)

Halaman pengalihan

Mengalihkan ke:

Bogasari Flour Mills adalah divisi dalam PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan merupakan perusahaan penggilingan tepung terigu terintegrasi dan terbesar dalam satu lokasi di dunia.

Bogasari Flour Mills
Divisi
IndustriPembuatan tepung terigu
Didirikan29 November 1971
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Tokoh kunci
Franciscus Welirang
ProdukTepung terigu, pasta
IndukIndofood
Situs webBogasari

Sejarah

Bogasari merupakan pabrik tepung terigu pertama di Indonesia yang didiirkan oleh Sudono Salim atau Liem Sioe Liong, Sudwikatmono, Ibrahim Risjad, dan Djuhar Sutanto. Para pendiri Bogasari ini biasa dikenal dengan julukan Empat Sekawan. Pabrik Bogasari pertama di Tanjung Priok, Jakarta mulai beroperasi pada tanggal 29 November 1971. Setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 10 Juli 1972, dilakukan peresmian Pabrik Bogasari di Tanjung Perak, Surabaya. Tiga merek utama terigu Bogasari sejak pertama kali berdiri adalah Cakra Kembar, Segitiga Biru, dan Kunci Biru.

Pada tahun 1991, usaha Bogasari telah diperluas dengan mendirikan pabrik pasta dalam kawasan pabrik Bogasari di Jakarta yang memproduksi jenis makanan asal Italia seperti spageti, makaroni, fetucini, dan lainnya, yang dipasarkan dengan merek La Fonte. Dan sampai saat ini, pabrik pasta di Indonesia hanya ada di Bogasari.

Mermasuki usia 44 tahun, atau di tahun 2015, Bogasari membeli pabrik baru di kawasan Cibitung, Bekasi dan Bitung, Kota Tangerang. Jadi sejak 2015, Bogasari akhirnya memiliki 4 pabrik yakni di Jakarta, Surabaya, Bekasi dan Tangerang.

Kapasitas giling gandum menjadi tepung terigu di setiap pabrik Bogasari berbeda-beda. Yang paling besar adalah pabrik Bogasari yang di Tanjung Priok, Jakarta Utara yakni sebesar 11.650 ton per hari. Urutan ke-2 pabrik yang di Surabaya 6.500 ton per hari. Disusul pabrik Cibitung 1.100 ton per hari dan Tangerang 200 ton per hari. Jadi total kapasitas giling pabrik Bogasari sebesar 19.450 ton per hari.

Sementara itu, kapasitas penyimpangan gandum, Bogasari memiliki 2 jenis silo yakni silo beton dan silo steel.   Wheat silo beton sebanyak 229 silo dan silo steel 108 dengan total kapasitas penyimpanan gandum lebih dari ½ juta ton atau tepatnya 688.100 ton.  

Bogasari sedang melakukan pembangunan 2 line produksi di pabrik Cibitung dan wheat silo di pabrik Jakarta. Pembangunan line produksi di pabrik Cibitung awal tahun 2019 dan diitargetkan selesai tahun 2020 dengan kapasitas giling 1.500 ton per hari. Sedangkan pembangunan 12 wheat silo C dimulai pertengahan tahun 2019 dengan kapasitas penyimpanan tiap silo 3 ribu ton atau total 36 ribu ton dan ditargetkan selesai akhir tahun 2020.

Bila pembangunan line produksi di Cibitung sudah selesai, maka total kapasitas giling seluruh pabrik Bogasari menjadi 20.550 ton per hari. Sedangkan kapasitas penyimpanan gandum di silo menjadi 724.100 ton gandum.

Selain memproduksi tepung terigu dan aneka pasta, Bogasari juga memproduksi by product atau aneka produk sampingan dari hasil pengolahan gandum menjadi tepung terigu. Yakni pollard, brand pollar, pellet dan germ. Produk sampingan atau by produk ini rutin diekspor setiap tahunnya ke beberapa negara. Antara lain ke Jepang, Vietnam, Korea, Thailand, Cina, Middle East. Termasuk produk pasta yang hampir 50 % untuk diekspor dengan merek terkenal La Fonte, Delmonte, dan Sedani. Negera tujuan ekspor pasta Bogasari antara lain Bahrain, China, Timor Leste, Hong Kong, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Qatar, India, Mauritius, dan Papua New Guinea

Produk

  • Cakra Kembar Emas
  • Cakra Kembar
  • Segitiga Biru
  • Kunci Biru
  • Lencana Merah
  • Taj Mahal
  • La Fonte Pasta
  • La Fonte Pronto
  • La Fonte Saus Pasta
  • Sedani Pasta

By Product

  • Bran
  • Pollard
  • Tepung Industri
  • Pellet
  • Germ

Pranala luar