Fenitoin
Fenitoin adalah obat untuk mengatasi kejang atau antikonvulsan, yang umumnya terjadi pada penderita epilepsi.[1] Fenitoin bekerja dengan cara memperlambat impuls di otak yang menyebabkan kejang.[2] Obat ini dapat juga digunakan untuk mengobati trigeminal neuralgia, sejenis nyeri saraf yang berpengaruh pada wajah.[3] Fenitoin termasuk dalam kategori obat resep, jadi tidak dijual bebas. Bentuk obat ini berupa kapsul, tetapi ada juga yang suntik. Obat ini dapat digunakan pada orang dewasa maupun anak-anak. Penggunaan pada ibu hamil dan menyusui harus berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.[1]
Merek dagang
Kutoin, Phenytoin Sodium, Decatona, Dilantin, Curelepz, Phenitin, Ikaphen, Zentropil.[1]
Dosis
Kondisi | Bentuk obat | Dosis |
---|---|---|
Epilepsi | Oral | Dewasa: Dosis awal adalah 3-4 mg/kgBB atau 150-300 mg per hari. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan setiap 7-10 hari hingga 600 mg per hari. Dosis pemeliharaan adalah 200-500 mg per hari.
Anak-anak: Dosis awal adalah 5 mg/kgBB per hari, yang dapat dibagi ke dalam 2-3 jadwal konsumsi. Dosis pemeliharaan adalah 4-8 mg/kgBB per hari, yang dapat dibagi ke dalam beberapa jadwal konsumsi. Dosis maksimal adalah 300 mg per hari[4] |
Status epileptikus | Suntik (intravena) | Dewasa: 10-15 mg/kgBB, diberikan dengan suntikan lambat atau infus dengan kecepatan tidak lebih dari 50 mg per menit. Dosis pemeliharaan adalah 100 mg (bisa juga secara oral), yang diberikan tiap 6-8 jam sekali.
Anak-anak: 15-20 mg/kgBB, dengan kecepatan tidak melebihi 1-3 mg/kgBB per menit.[5] |
Referensi
- ^ a b c "Phenytoin". Alodokter. 2015-02-06. Diakses tanggal 2019-12-13.
- ^ "Phenytoin (Dilantin) Uses, Dosage, Side Effects". Drugs.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-13.
- ^ "Phenytoin: medicine to treat epilepsy and trigeminal neuralgia". nhs.uk (dalam bahasa Inggris). 2019-03-15. Diakses tanggal 2019-12-13.
- ^ "Phenytoin". Alodokter. 2015-02-06. Diakses tanggal 2019-12-13.
- ^ "Phenytoin". Alodokter. 2015-02-06. Diakses tanggal 2019-12-13.