Kuda gipang

Revisi sejak 17 Desember 2019 01.40 oleh Sitti Namrijah (bicara | kontrib) (Menambah pranala dalam)

Kuda gipang merupakan salah satu kesenian yang berupa tarian berbaris yang telah lama hidup dan berkembang di lingkungan masyarakat Banjar. Kesenian ini berasal dari daerah Desa Pangaribuan , kecamatan Haruyan (sekarang), Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Dari desa inilah berkembang ke daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara, yakni ke Desa Bihara, Paringin, dan Amuntai.Gerakan tarian kuda gipang berupa gerakan step empat maju mundur, kiri kanan membuat posisi berhadapan, berbelakang dan lingkaran. Busana terdiri dari celana panjangberpita, baju kemeja lengan panjang dan selempang di bahu, bersepatu dan berkaos kaki sampai lutut.[1]


Referensi

  1. ^ Ratnawati, Lien (2017). Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia tahun 2017. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 187.