Manongkah

teknik mencari kerang darah di pantai berlumpur yang berasal dari orang Duanu di Indragiri Hilir dengan menggunakan tongkah
Revisi sejak 17 Desember 2019 01.57 oleh Dglimpo83 (bicara | kontrib) (Perbaikan Artikel)

Tongkah artinya Papan untuk tumpuan atau titian yang biasanya dipasang pada tempat becek dan basah (lumpur). Tongkah menjadi salah satu alat bantu yang cukup unik ketika mencari kerang darah (anadara granosa ) Salah satu komunitas Duanu (orang laut) Dari Indragiri Hilir-Provinsi Riau. Dalam dialek duanu disebut tiangan . Pekerjaan Orang duanu dinamakan menongkah atau manongkah, mut tiangan atau Mud Ski atau ski lumpur salah satu bahasa orang duanu.


Menongkah dalam mencari kerang di pantai lumpur salah satu Tehnik atau tradisi Orang Duanu.  Alat yang dipakai sebidang papan, salah satu kaki menjadi pengayuh. , tongkah adalah bentuk papan yang tidak bersambung. Ukuran Tongkah rata-rata Panjang 2 sampai 2,5 meter dengan Lebar antara 50  sampai 80 cm, dengan ketebalan 3 - 5 cm. Kedua ujung Tongkat berbentuk Lonjong atau lancip melentik keatas. Gerak tongkah dipengaruhi lentik papan. Sebab tak jarang pula tongkah menancap ke dalam lumpur..[1]

Referensi

  1. ^ Ratnawati, Lien (2017). Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Tahun 2017. Jakarta: Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan. hlm. 58.