Red (novel)
Red adalah novel karya Fhily Anastasya yang diterbitkan oleh Grasindo pada tahun 2014. Novel ini awalnya bermula dari fanfiksi yang dipublikasikan oleh penulis di situs Facebook dan Blog pribadi pada akhir tahun 2012. Kemudian, dipublikasikan dengan karakter fiksi di Wattpad[1] pada awal tahun 2013. Red sendiri inspirasi dari lagu milik penyanyi pop dunia Taylor Swift dengan judul yang sama Red.
Pengarang | Fhily Anastasya |
---|---|
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Genre | Romantis, Dewasa-Muda |
Penerbit | PT. Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo) |
Tanggal terbit | 27 Oktober 2014 |
Halaman | 312 halaman |
ISBN | ISBN 978-602-251-723-8 |
Buku ini menceritakan tentang kisah cinta segitiga antara Lani, Raga dan Tiara. Uniknya, Lani sebagai tokoh utama merupakan orang kedua alias seligkuhan. Selain dalam bentuk buku fisik, Red juga diterbitkan dalam bentuk e-book di gramediana.com.[2]
Sinopsis
Pernakah kau diduakan?
Arlani Kayana, gadis 23 tahun, penyuka warna merah yang bekerja di sebuah redaksi majalah. Mempunyai kenangan buruk dengan lelaki di masa lalunya. Ia selalu menjadi korban perselingkuhan. Baik itu dengan (mantan) sahabatnya sendiri ataupun dengan lima orang sekaligus. Dari trauma itulah yang membuat Lani tidak pernah mau menjalin hubungan yang serius dengan pria.
Ya, ini sebuah kisah tentang orang yang diduakan...
Suatu hari atasannya memberikan ia tugas yang membuatnya harus mengorek kembali masa lalunya yang suram itu. Sebuah perbincangan dengan sahabatnya, Manda membuatnya melontarkan sebuah candaan yang mungkin akan mengubah takdirnya ke depannya.
Tapi dari sisi orang kedua itu sendiri...
Takdir membawanya bertemu kembali dengan seorang lelaki asing ber-tuxedo putih yang mengajaknya berdansa di sebuah pesta. Lelaki itu malah membawanya pada hubungan yang tidak bisa diterima oleh logikanya. Tapi hati berhasil mengubah segala logika yang ada. Namun cinta juga yang membuatnya menjadi lebih runyam.
Karena terkadang, yang pertama bukan selalu yang utama.
Mampukah Lani menemukan apa makna “merah” yang sebenarnya seperti yang dikatakan Raga pada pertemuan pertama mereka? [3]