Kompetisi Sains Madrasah


Kompetisi Sains Madrasah (KSM) adalah sebuah ajang berkompetisi dalam bidang sains yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Kompetisi Sains Madrasah pada awalnya hanya diperuntukkan bagi siswa madrasah (ibtidaiyah, tsanawiyah dan aliyah) saja, namun sejak tahun 2016 KSM dapat diikuti pula oleh siswa yang berasal dari SD, SMP maupun SMA yang berada dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan[1].

Bidang

Kompetisi Sains Madrasah mulai diselenggarakan sejak tahun 2012 dengan mengikutsertakan peserta dari madrasah tsanawiyah (MTs) dan madrasah aliyah (MA) seluruh Indonesia. Mata pelajaran yang dilombakan yakni Matematika, Biologi, dan Fisika untuk MTs serta Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Geografi, dan Ekonomi untuk MA. Kemudian pada 2013 siswa madrasah ibtidaiyah (MI) mulai diikutsertakan, dengan mata pelajaran yang dilombakan yakni Matematika dan IPA.

Pada 2016, ditambahkan pula soal materi keagamaan Islam yang diujikan untuk semua bidang, yang dibedakan menurut jenjang pendidikan. Hal ini berlaku hingga tahun berikutnya. Kebijakan baru ditetapkan pada 2018, dimana seluruh bidang yang bersifat keilmuan murni diintegrasikan dengan ilmu-ilmu agama islam yang sesuai dengan bidangnya, seperti materi ilmu waris dalam bidang Matematika, sehingga seluruh bidang diberi label "terintegrasi". Pada tahun ini pula untuk jenjang MTs bidang Biologi dan Fisika dilebur ke dalam IPA Terintegrasi, dan ditambahkan bidang IPS Terintegrasi.[2]

Oleh karena itu, bidang yang dilombakan dalam KSM sejak 2018 adalah sebagai berikut.

  • Jenjang MI/SD: Matematika Terintegrasi dan IPA Terintegrasi
  • Jenjang MTs/SMP: Matematika Terintegrasi, IPA Terintegrasi, dan IPS Terintegrasi
  • Jenjang MA/SMA: Matematika Terintegrasi, Biologi Terintegrasi, Fisika Terintegrasi, Kimia Terintegrasi, Geografi Terintegrasi, dan Ekonomi Terintegrasi

Pelaksanaan

Kompetisi Sains Madrasah digelar sejak tahun 2012. Adapun tahapan seleksi dalam penyelenggaraan Kompetisi Sains Madrasah adalah sebagai berikut.

  • Seleksi tingkat madrasah/sekolah, diselenggarakan oleh masing-masing madrasah/sekolah untuk menyeleksi seorang atau lebih siswa yang akan menjadi perwakilan untuk mengikuti seleksi tingkat kabupaten/kota;
  • Seleksi tingkat kabupaten/kota;
  • Seleksi tingkat provinsi;
  • Seleksi tingkat nasional, diikuti oleh peserta perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia. Peserta-peserta terbaik per bidang akan mendapatkan penghargaan berupa dana pembinaan, medali, dan 3 gelar bagi peserta-peserta terbaik, yakni the best theory untuk peserta terbaik pada tes teori, the best experiment/exploration untuk peserta terbaik pada tes eksperimen/eksplorasi, dan the best overall bagi peserta terbaik pada kedua jenis tes (teori dan eksperimen/eksplorasi).

Pelaksanaan seleksi tingkat nasional

KSM tingkat Nasional setiap tahunnya dilaksanakan di kota yang berbeda-beda.

  1. KSM Nasional tahun 2012, dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat pada 25-29 Juni 2012.[3]
  2. KSM Nasional tahun 2013, dilaksanakan di Malang, Jawa Timur pada 5-9 November 2013.[4]
  3. KSM Nasional tahun 2014, dilaksanakan di Makassar, Sulawesi Selatan pada 25-29 Agustus 2014.[5]
  4. KSM Nasional tahun 2015, dilaksanakan di Palembang, Sumatra Selatan pada 3-7 Agustus 2015.[6]
  5. KSM Nasional tahun 2016, dilaksanakan di Pontianak, Kalimantan Barat pada 23-27 Agustus 2016.[7]
  6. KSM Nasional tahun 2017, dilaksanakan di Yogyakarta, DI Yogyakarta pada 7-12 Agustus 2017.[8]
  7. KSM Nasional tahun 2018, dilaksanakan di Bengkulu, Bengkulu pada 17-21 September 2018.
  8. KSM Nasional tahun 2019, dilaksanakan di Manado, Sulawesi Utara pada 16-20 September 2019.

Lihat pula

Referensi

Pranala luar