Andre Syahreza (lahir Andri Syahreza, Jakarta, 17 Januari 1975), salah seorang penulis kondang Indonesia[1] yang berangkat dari latar belakang jurnalisme. Ragam karyanya dalam bentuk artikel, opini, esai, dan cerpen tersebar di berbagai media massa antara lain Kompas, Djakarta Magazine, Bali Post, dan Majalah Hai. Kumpulan tulisannya di Djakarta Magazine telah dibukukan dalam The Innocent Rebel : Sisi Aneh Orang Jakarta (Gagas Media, 2006). Ia juga menulis fiksi satire dan dibukukan dalam Black Interview (Gagas Media, 2008)[2].

Berkas:Andri media indonesia 2008-08-03 16.jpg
Andre Syahreza

Selain menulis, ia juga ikut berkiprah dalam gerakan reformasi 1998 sebagai aktivis Ketua Senat Mahasiswa Universitas Udayana tahun 1998.


Masa Muda

Ia lahir dari pasangan Djasli Djosan dan Gusti Syahriah. Ayahnya juga seorang jurnalis dan terakhir menjabat sebagai Kepala Pemberitaan RRI Stasiun Nasional (2001). Pada usia 5 tahun, Ia sempat mengenyam pendidikan dini di Belanda ketika Ayahnya bertugas di Radio Nederland Wereld Omroep. Ia kembali pulang ke Indonesia pada usia 8 tahun dan tingal di Depok hingga pindah ke Jakarta pada usia 15 tahun. Setelah kepindahan ini, ia mulai aktif menulis rubrik "Opini" di Majalah Hai. Pada masa yang sama, Andre mengawali bakatnya dalam manajemen media massa dengan menghidupkan kembali Majalah RAS, majalah siswa SMAN 65 Jakarta. Di sini ia juga mengasah kemampuan jurnalistiknya dengan mewawancarai sejumlah selebriti papan atas Indonesia seperti Iwan Fals, Anggun C. Sasmi, dan WS. Rendra.

Pada usia 17 tahun, Andre mulai tinggal di Bali. Tercatat sebagai siswa SMAN 1 Singaraja, ia memulai karir jurnalistik profesional sebagai wartawan lepas Bali Post Group.


Dunia Jurnalistik

Dunia jurnalistik merupakan bagian dari kehidupan Andre sejak kecil. Karir profesionalnya diawali sejak duduk di bangku SMA. Kontribusinya sebagai wartawan lepas di Bali Post Group dijalaninya hingga masa akhir kuliahnya di Universitas Udayana, Denpasar, Bali. Pada tahun 1997, ia mulai aktif sebagai kontributor Tempo Interaktif. Pada masa itu, Ia juga sempat menjadi Penyiar Radio Cassanova 92,6 FM, Denpasar. Karir manajerialnya di media massa diawali di Bali Echo, majalah pariwisata berbasis di Bali sebagai Asisten Editor. Pada tahun 2001, Andre ikut mendirikan majalah Latitudes dan menempati posisi Managing Editor hingga pindah ke Jakarta pada tahun 2002. Ia kemudian bergabung dengan Djakarta Magazine sebagai pemimpin redaksi. Tulisan-tulisannya di Djakarta Magazine telah dibukukan ke dalam 2 buah buku. Andre kemudian bergabung dengan Majalah ME sebagai Pemimpin Redaksi hingga tahun 2008. Saat ini ia bekerja di Scope Publishing.

Aktivis Mahasiswa

Ketika gerakan reformasi mulai bergulir setelah pertengahan tahun 90an, Andre ikut aktif dalam gerakan tersebut bersama rekan-rekannya di Universitas Udayana. Ia memiliki kontribusi signifikan sebagai aktivis Pers Alternatif di Majalah Kanaka Fakultas Sastra Universitas Udayana. Pers alternatif merupakan salah satu agen pergerakan pada masa orde baru ketika kebebasan pers dibungkam oleh pemerintah.

Selain aktif sebagai Pemimpin Redaksi di majalah kampusnya, ia juga ikut turun ke jalan dalam rangkaian demonstrasi mahasiswa tahun 1997 - 1998. Pada tahun 1998, ia dipercaya sebagai Ketua Senat Mahasiswa Universitas Udayana. Dengan posisinya ini Ia berperan aktif dalam pergerakan mahasiswa di masa reformasi 1998.

Karya

Di samping karya jurnalistik, Andre juga menghasilkan beberapa karya sastra. Salah satunya adalah cerpennya "Seperti Tanesia" yang dimuat di harian Kompas[3]. Buku pertamanya yang diterbitkan berupa gabungan antara karya fiksi dan jurnalistik berjudul Sex On The Phone: Sensasi Fantasi dan Rahasia (Gagas Media, 2003). Dua buku lainnya adalah The Innocent Rebel : Sisi Aneh Orang Jakarta (Kumpulan esai, Gagas Media, 2006) dan Black Interview (Gagas Media, 2008).

Pada peluncuran buku ketiganya, Andre sempat mengundang perhatian publik dengan aksi demonstrasi di Bundaran Senayan, Jakarta pada 2 Agustus 2008. Pada aksi ini, FPI (Forum Pembaca Independen) menuntut penarikan buku Black Interview dari peredaran. Namun aksi tersebut merupakan bagian dari kreativitas peluncuran bukunya [4]

Ia juga memiliki karya audio visual berupa film pendek berjudul way (produksi tahun 2006). Dalam film ini, Andre berlaku sebagai produser dan penulis skenario [5]. Ia mendapat penghargaan dari Surabaya 13 Film Festival 2007 (s13fest) untuk skenario terbaik.

Kehidupan Pribadi

Pada pertengahan tahun 2002, Andre menikahi Dinar Trifinawati Wahyuni. Anak pertamanya, Aksara Syahreza lahir pada Oktober 2003.


Catatan kaki