Seni Dekoratif disebut juga Seni Ornamen adalah dekorasi yang digunakan untuk memperindah dari sebuah bangunan, tembok atau objek-objek tertentu. Ornamen arsitektural dapat dilukis atau diukir dari batu, kayu atau logam mulia dibentuk dengan plester atau tanah liat yang terkesan kepermukaan sebagai ornamen dalam seni terapan lainnya.[1]

Berbagai gaya seni dekoratif dan motif telah dikembangkan untuk lukisan, mural, reliefpatung, arsitektur dan seni terapan, termasuk tembikar, mebel, keramik, logam, tekstil, kertas, dinding dan benda-benda lain.

Pengertian seni dekoratif

Berkas:Mural3d.jpg
mural karya harling seniman mural

Suatu hiasan pada gambar dekoratif yang perwujudannya nampak rata atau tidak memberikan adanya kesan ruang, jarak, jauh, dekat, gelap dan terang.

Aliran dekoratif masuk dalam kategori jenis seni rupa yang menonjolkan penyederhanakan bentuk dengan jalan mengadakan distorsi. Adapun ciri-ciri seni dekoratif bersifat kegarisan, berpola, ritmis dalam pewarnaan dan secara umum mempunyai kecenderungan yang kuat untuk menghias.

Jenis seni dekoratif

1.Dekoratif figuratif

Seni dekoratif figuratif menggambarkan suatu figur atau bentuk-bentuk di alam yang kita kenal. Misalnya: pemandangan, alam, hewan, kota, pasar dan lukisan kehidupan sehari-hari, namun pelukis tidak meniru sepenuhnya rupa secara realitas, hanya dikerjakan dalam bentuk yang datar tanpa mempertimbangkan aspek volume dalam penggarapan bentuk yang visual, dalam menciptakan ragam hias ini dilakukan deportasi terhadap bentuk-bentuk asli dengan cara:

  • Penyederhanaan dari motif aslinya
  • Menstilir atau menggayakan
  • Menggabungkan dengan bentuk lain sehingga menjadi motif baru

Referensi

Dekoratif (bicara) 21 Desember 2019 06.52 (UTC)