La Mboge

La Mboge, Sejarah pemimpin Tomia
Revisi sejak 25 Desember 2019 11.09 oleh Rial Hadi (bicara | kontrib)

La Mboge adalah Pemimpin Pulau Tomia yaitu seorang Kepala distrik atau masyarakat menyebutnya dalam bahasa Tomia dengan gelar Kapala Mansuana. La Mboge tidak bisa terlepas dari sejarah Pulau Tomia, beliau hidup pada masa sebelum kemerdekaan Indonesia. Pada masa pemerintahannya La Mboge memindahkan pusat pemerintahan Distrik Tomia dari Desa Usuku ke Desa Waha, menata perkampungan baru faitii dan bontubontu,pembangunan mesjid waha, pengerjaan jalan fefa. Sebelum menjabat beliau merupakan wakil dari Kepala Distrik pertama La Ode Tangi yang digelari Kapala Sumalama, namun setelah kepala distrik pertama wafat setelah menunaikan ibadah haji maka kemudian La Mboge dilantik oleh dewan sara/adat menjadi Kepala Distrik Tomia. Secara silsilah La Mboge merupakan keturunan bangsawan Kesultanan Buton, dimana beliau merupakan anak dari La Ode Abu yaitu penguasa Benteng Patua yang merupakan anak dari La Ode Burukeni Taeni anak dari La Ode Tanda anak dari La Ode Guntu utusan Kesultanan Buton yang merupakan anak dari Sapati Yarona Lambelu Jengko yang merupakan bangsawan Tanailandu. La Mboge wafat pada sekitar tahun 1940 an yang kemudian tampuh kekuasaan dilanjutkan oleh putra ke duanya yang bernama La Masinae yang dikenal dengan H.Ismail kemudian setelah beliau wafat maka kepemimpinan di lanjutkan oleh keponakannya yang bernama H.Muhammad Isa yang menjadi Kepala Distrik. Wilayah Distrik Tomia merupakan bentukan Pemerintah ((swapraja)) Kolonial Belanda berdasarkan persetujuan Kesultanan Buton, sehingga distrik Tomia masuk ke dalam 72 wilayah kadie Kesultanan Buton. Pemerintahan Distrik Pulau Tomia berakhir setelah terjadi perubahan sistem pemerintahan oleh Pemerintah Indonesia yang menjadikan wilayah Pulau Tomia menjadi Kecamatan Tomia.

Referensi