Gerak semu tahunan matahari
Gerak semu tahunan adalah pergerakan semu matahari yang seolah-olah bergerak dari selatan ke utara dan kembali ke selatan setiap tahunnya. Hal ini terjadi karena bumi mengelilingi matahari (revolusi) dengan poros yang miring sehingga kadang kutub utara bumi condong ke matahari dan kadang kutub selatan. Fenomena ini menyebabkan matahari tidak terbit dan terbenam di posisi yang sama sepanjang tahun (dari hari ke hari bergeser dari utara ke selatan atau sebaliknya), serta pergantian musim di belahan bumi utara dan selatan. Saat bagian utara bumi condong ke matahari, bagian tersebut mendapat sinar lebih banyak dan siang lebih panjang sehingga terjadi musim panas di negeri empat musim, dan sebaliknya pada saat yang sama terjadi musim dingin di selatan. Saat matahari mencapai titik paling utaranya dalam gerakan semu ini disebut titik balik utara (20, 21, atau 22 Juni tergantung tahun), dan sebaliknya titik balik selatan terjadi antara 20 hingga 23 Desember (tergantung tahun). Titik tengah di antara keduanya disebut ekuinoks.
Fenomena ini juga dapat digunakan untuk menemukan arah kiblat melalui bayangan, karena matahari melewati posisi lintang Ka'bah dua kali setahun sehingga arah bayangan pada titik kulminasi di Ka'bah pada dua hari tersebut akan menunjukkan arah kiblat. Peristiwa ini terjadi dua kali setahun yaitu 28 Mei sekitar pukul 12:18 Waktu Arab Saudi (WAS) dan 16 Juli pukul 12:27 WAS.
Lihat pula
Referensi
- Cahya Fajar Budi Hartanto, M.Mar., M.Si; Agus Pamungkas, A.Md. Ilmu Pelayaran Astronomi untuk ANT-III dan IV. Penerbit LeutikaPrio. hlm. 13–14. ISBN 978-602-371-252-6.
- Raharto, Moedji; Surya, Dede Jaenal Arifin (2011). "Telaah Penentuan Arah Kiblat dengan Perhitungan Trigonometri Bola dan Bayang-Bayang Gnomon oleh Matahari". Jurnal Fisika Himpunan Fisika Indonesia. Universitas Indonesia. 11 (1): 23–29. ISSN 0854-3046.