Gerak semu tahunan matahari

pergerakan matahari yang membentuk busur yang tampak melintasi langit karena pergerakan Bumi terhadap matahari
Revisi sejak 28 Desember 2019 00.54 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Gerak semu tahunan adalah pergerakan semu matahari yang seolah-olah bergerak dari selatan ke utara dan kembali ke selatan setiap tahunnya. Hal ini terjadi karena bumi mengelilingi matahari (revolusi) dengan poros yang miring sehingga kadang kutub utara bumi condong ke matahari dan kadang kutub selatan. Fenomena ini menyebabkan matahari tidak terbit dan terbenam di posisi yang sama sepanjang tahun (dari hari ke hari bergeser dari utara ke selatan atau sebaliknya), serta pergantian musim di belahan bumi utara dan selatan. Saat bagian utara bumi condong ke matahari, bagian tersebut mendapat sinar lebih banyak dan siang lebih panjang sehingga terjadi musim panas di negeri empat musim, dan sebaliknya pada saat yang sama terjadi musim dingin di selatan. Saat matahari mencapai titik paling utaranya dalam gerakan semu ini disebut titik balik utara (20, 21, atau 22 Juni tergantung tahun), dan sebaliknya titik balik selatan terjadi antara 20 hingga 23 Desember (tergantung tahun). Titik tengah di antara keduanya disebut ekuinoks.

Gerak semu tahunan akibat bumi yang mengelilingi matahari dengan poros miring.

Fenomena ini juga dapat digunakan umat Muslim untuk menemukan arah kiblat melalui bayangan, karena matahari melewati posisi lintang Ka'bah dua kali setahun sehingga arah bayangan pada titik kulminasi di Ka'bah pada dua hari tersebut akan menunjukkan arah kiblat. Peristiwa ini terjadi dua kali setahun yaitu 28 Mei sekitar pukul 12:18 Waktu Arab Saudi (WAS) dan 16 Juli pukul 12:27 WAS.[1]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Raharto & Surya 2011, hlm. 25.

Daftar pustaka