Prefektur Yamagata

prefektur di Jepang
Revisi sejak 29 Desember 2019 05.58 oleh Kuramochi Akihiko (bicara | kontrib) (Perbaikan besar-besaran Prefektur Yamagata Part 7)

Prefektur Yamagata (山形県, Yamagata-ken) adalah prefektur yang terletak di wilayah Tōhoku, Jepang.[1] Ibukotanya adalah Yamagata.[2]

Prefektur Yamagata
山形県
Transkripsi Jepang
 • Jepang山形県
 • RōmajiYamagata-ken
Bendera Prefektur Yamagata
Logo resmi Prefektur Yamagata
Location of Prefektur Yamagata
NegaraJepang
WilayahTōhoku
PulauHonshū
Ibu kotaYamagata
Pemerintahan
 • GubernurMieko Yoshimura
Luas
 • Total9,325,15 km2 (3,60.046 sq mi)
Peringkat9th
Populasi
 (Oktober 1, 2019)
 • Total1.077.057
 • Peringkat35th
 • Kepadatan116/km2 (300/sq mi)
Kode ISO 3166JP-06
Distrik8
Munisipalitas35
BungaKesumba
PohonCarthamus tinctorius
BurungBebek mandarin
IkanOncorhynchus masou
Situs webwww.pref.yamagata.jp

Sejarah

Suku Ezo asli (蝦夷) pernah menghuni daerah yang sekarang dikenal sebagai Yamagata. Yamagata dan Prefektur Akita dahulu dikenal sebagai Provinsi Dewa sampai Restorasi Meiji.[3]

Selama periode Heian (794–1185), klan Fujiwara (藤原) memerintah di daerah tersebut. Kota Yamagata semakin berkembang selama periode Edo (1603-1867) karena statusnya sebagai kota benteng dan stasiun pos. Pada tahun 1689, penyair haiku yang terkenal, Matsuo Bashō mengunjungi Yamagata selama perjalanan lima bulan ke daerah utara Jepang.

Geografi

 
Peta dari Prefektur Yamagata
     Kota      Kota kecil      Desa

Prefektur Yamagata terletak di sudut barat daya wilayah Tōhoku yang menghadap ke Laut Jepang. Prefektur ini berbatasan dengan Prefektur Niigata dan Prefektur Fukushima di selatan, Prefektur Miyagi di timur, dan Prefektur Akita di utara. Semua batas ini ditandai oleh pegunungan.

Pada 1 April 2012, 17% dari total luas wilayah prefektur ini ditetapkan sebagai Taman Nasional, yaitu Taman Nasional Bandai-Asahi; Taman Quasy-Nasional Chōkai, Kurikoma, dan Zaō; serta enam Taman Alam Prefektur. [4]

Kota

Berikut tiga belas kota terletak di Prefektur Yamagata:

Kota kecil dan desa

Berikut adalah kota kecil dan desa di setiap distriknya:

Iklim

Iklim di Prefektur Yamagata ditandai oleh musim panas yang lembab dan musim salju yang panjang. Namun baik musim semi ataupun musim gugur waktunya cukup pendek, musim semi cukup dingin namun musim gugur hangat, tetapi keduanya cukup kering dan cerah. Prefektur Yamagata, bersama dengan bagian utara Miyagi dan Iwate adalah daerah transisi dari iklim subtropis basah (Koppen Dfa/Dfb) ke iklim kontinen lembab sama seperti di daratan Jepang lainnya. Suhu musim dingin jarang turun di bawah -10 °C, dan bahkan sering naik di atas 30 °C pada bulan Juli dan Agustus. Curah hujan turun sepanjang tahun dan satu atau mungkin dua topan biasanya melewati antara Agustus dan Oktober. Musim dingin dapat dilihat hujan salju lebat terutama di ketinggian yang lebih tinggi, meskipun pantai Laut Jepang lebih ringan dan turun hujan lebih banyak. Salju yang turun di daerah Shinjō adalah tergolong dari daerah pegunungan yang berpenduduk, sedangkan salju yang turun di kota Yamagata yang khas di daerah lembah. Pegunungan tengah di sekitar Gassan dapat dilihat salju setebal 3000 cm dalam satu musim dengan kedalaman hingga 8 meter di ketinggian yang lebih tinggi.

Ekonomi

Buah-buahan

 
Ceri Yamagata, sering dijual seharga USD $30 per pon atau lebih.

Prefektur Yamagata adalah penghasil ceri dan pir terbesar di Jepang. Sejumlah besar jenis buah-buahan lain seperti anggur, apel, persik, melon, kesemek, dan semangka juga diproduksi di prefektur ini.

Demografi

Pada Oktober 2014, Prefektur Yamagata memiliki populasi 1.131.000.[8] Prefektur ini juga menjadi salah satu populasi dengan penduduk tertua di Jepang. Pada tahun 2004, 12,8% dari populasi prefektur ini berusia di antara 65 dan 74, dan 12,1% berusia di atas 75 (masing-masing tertinggi keempat dan ketiga di Jepang).[9] Lebih dari 40% rumah tangga di Yamagata memiliki satu atau lebih kerabat berusia 65 atau lebih (salah satu dari tiga tertinggi di Jepang).[10]

Budaya

Festival dan event

Prefektur Yamagata memiliki sejumlah festival dan acara tahunan.

Yang terbesar adalah Hanagasa Matsuri (花笠祭り) yang berlangsung di Kota Yamagata pada akhir pekan pertama di bulan agustus, ketika ribuan orang melakukan tarian hanagasa di pusat kota dan menarik hingga 300.000 penonton. Kota Yamagata juga merupakan rumah bagi Festival Film Dokumenter Internasional Yamagata dua tahunan pada bulan Oktober.

Pada bulan Februari, festival lentera salju diadakan di kota Yonezawa di Kuil Uesugi. Ratusan lentera yang diterangi lilin berjejer di jalur salju di sekitar kuil tersebut. Yonezawa juga merupakan tempat Festival Uesugi (上杉祭り, uesugi matsuri) di pertengahan musim semi. Festival ini bercerita mengenai Pertempuran Kawanakajima di tepi Sungai Matsukawa.

Pada bulan September, Prefektur Yamagata terkenal dengan imoniya, rebusan akar talas yang populer di Jepang Utara selama musim gugur. Serta Imonikai, pesta sup akar taro, yang sangat populer selama musim itu, dan banyak wisatawan datang ke Prefektur Yamagata khusus untuk bergaya khas imoni.

Seni

Mulai tahun 2003, pejabat kota Yamagata dengan bantuan Universitas Seni dan Desain Tohoku memulai proyek tiga tahun di mana seni Buddha di kuil-kuil kota akan di katalog dan dibandingkan dengan seperangkat pedoman untuk mengidentifikasi aset budayanya.[11] Seratus sembilan puluh candi telah diperiksa karya seninya dan beberapa contoh signifikan patung Buddha telah ditemukan. Di Kuil Heisenji, di distrik Hirashimizu, sebuah patung yang sangat langka, patung Buddha duduk Wairocana yang terbuat dari kayu zelkova ditemukan. Karya penting lainnya termasuk patung-patung dari periode Heian (794–1185) dan periode Kamakura (1192–1333) juga telah ditemukan.

Museum Seni Yamagata, yang terletak di Kota Yamagata, dibuka pada tahun 1964 melalui upaya yayasan yang dipimpin oleh Yoshio Hattori, presiden Yamagata Shimbun dan Yamagata Broadcasting Co, Ltd. Koleksi permanen terdiri dari tiga jenis seni: Jepang dan Asia, regional, dan Prancis. Pameran khusus diadakan secara berkala.

Bahasa

Prefektur Yamagata terkenal dengan dialek lokalnya yaitu Yamagata-ben, kadang-kadang dialek ini dianggap sebagai suara terbelakang di bagian lain Jepang. Film Swing Girls (スウィング ガールズ) pada tahun 2004 yang ditulis bersama dan disutradarai oleh Shinobu Yaguchi, dibuat di Yamagata dan memanfaatkan Yamagata-ben untuk tujuan komedi.

Olahraga

Berikut tim olahraga yang berada di Prefektur Yamagata:

Sepak bola

Bola voli

Bola basket

  • Passlab Yamagata Wyverns

Transportasi

= Bandar udara

Kereta

Pranala luar

  1. ^ Nussbaum, Louis-Frédéric. (2005). "Yamagata prefecture" in Japan Encyclopedia, pp. 1038-1039, hlm. 1038, pada Google Books; "Tōhoku" in p. 970, hlm. 970, pada Google Books
  2. ^ Nussbaum, "Yamagata" in p. 1038, hlm. 1038, pada Google Books
  3. ^ Nussbaum, "Provinces and prefectures" in p. 780, hlm. 780, pada Google Books
  4. ^ "General overview of area figures for Natural Parks by prefecture" (PDF). Ministry of the Environment. Diakses tanggal 2 July 2012. 
  5. ^ Yamagata Station, Japan Meteorological Agency
  6. ^ Shinjo Station, Japan Meteorological Agency
  7. ^ Sakata Station, Japan Meteorological Agency
  8. ^ "Population by Prefecture (1920-2014)". Stat.go.jp. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 December 2015. 
  9. ^ "Table 12. Percentage of Population by Age (3 Groups) and Sex for Prefectures - Total population, October 1, 2004". Stat.go.jp. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 20, 2005. 
  10. ^ "Statistical Maps of Japan - 2000 Population Census of Japan" (PDF). Stat.go.jp. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal January 18, 2006. 
  11. ^ "Yamagata: City unearths wealth of Buddhist Treasure". The Asahi Shimbun. December 5, 2006. [pranala nonaktif]