Dogmatik
Dogmatik adalah ilmu tentang dogma yang secara metodis mengadakan refleksi atas dogma seperti terdapat dalam Gereja dan sejarahnya.[1] Maka, dogmatik dapat dikatakan juga sebagai ilmu tentang wahyu seluruhnya sehingga harus juga bersifat praktis. Dogmatik adalah cabang teologi yang pokok dan ilmu iman yang artinya ilmu yang dilaksanakan dalam terang iman oleh orang yang terlibat karena beriman. Ilmu ini bersifat positif karena mendengar sabda Allah seperti terdapat di Kitab Suci dan dalam pernyataan hidup umat beriman. Dokmatik bercorak spekulatif karena merupakan usaha aktif untuk menjadikan isi Wahyu menjadi milik manusia yang mencari pengertian. Bahan dogmatik dapat dibagi secara berbeda-beda. Skema yang umum dan tradisional seja zaman Gereja Purba adalah pembagian menurut Syahadat atau Credo. Teologi dogmatik atau sistematik Protestan mendasarkan, mengemukakan dan merefleksikan iman Kristiani sesuai dasar Kitab Suci secara sistematis untuk keperluan umat. Dalam menggunakan Kitab Suci, metode tafsiran historis-kritis agak menggeserkan segi inspirasi. Berbeda dengan dogmatik Katolik dan Ortodoks, tradisi tidak diperhatikan walaupun tradisi aliran gerejani agak kuat pengaruhnya.
Jenis-Jenis Doktrin dalam Dogmatika Kristen
Secara umum, terdapat 12 doktrin yang tercantum dalam Sistematika Teologi + 1 ajaran pembelaan Iman Kristen :
- Prolegomena Doktrin Kristen / Pengantar Dogmatika*
- Doktrin Alkitab / Bibliologi
- Doktrin Allah / Teologi Proper**
- Doktrin Manusia / Antropologi (Kristen)***
- Doktrin Dosa / Hamartologi Kristen)***
- Doktrin Kristus / Kristologi
- Doktrin Keselamatan / Soteriologi (Kristen)
- Doktrin Gereja / Eklesiologi
- Doktrin Roh Kudus / Pneumatologi (Kekristenan)
- Doktrin Malaikat / Angelologi (Kristen)****
- Doktrin Iblis / Demonologi (Kristen)****
- Doktrin Akhir Jaman / Eskatologi (Kristen)
Catatan :
*) Untuk memasuki semua doktrin yang ada, diperlukan prolegomena sebagai dasar untuk memahami doktrin-doktrin yang ada.
**) Doktrin Allah biasa dalam teologi kristen disebut Teologi Proper
***) Kadang Antropologi dengan Harmatologi digabungkan menjadi satu karena satu kesatuan.
****) Kadang Doktrin Malaikat dan Iblis dijadikan satu dalam Angelologi.
Bacaan Tambahan
- Augustus Hopkins Strong. Systematic Theology.
- Cornelius van Til, An Introduction to Systematic Theology. (Tersedia dalam bahasa Indonesia Pengantar Theologi Sistematik : Prolegomena, dan Doktrin Wahyu Alkitab, dan Allah).
- James Montgomery Boice. Foundations of the Christian Faith. (Terseia dalam Bahasa Indonesia Dasar-Dasar Iman Kristen).
- Louis Berkhof, Systematic Theology.
- John Frame. (2013). Systematic Theology An Introduction to Christian Belief. New Jersey : P&R Publishing Company
- Muriwali Yanto Matalu. (2017). Dogmatika Kristen dari Perspektif Reformed. Malang : GKKR.
- R. C. Sproul. Essential Truths of the Christian Faith. (Tersedia dalam Bahasa Indonesia Kebenaran Dasar Iman Kristen).
- W. Gary Crampton. The Bible : Gods Words - Verbum Dei. (Tersedia dalam Bahasa IndonesiaVerbum Dei - Alkitab Firman Allah).
Rujukan
- ^ Adolf Heuken, SJ (2004). Ensiklopedi Gereja Jilid II. Jakarta: Cipta Loka Caraka. hlm. 76.