Penyakit mata

Daftar penyakit mata.
Revisi sejak 8 Januari 2020 08.52 oleh Aas1477 (bicara | kontrib)

Penyakit mata sangat beragam dan tidak semuanya dapat menular. Jika penyakit mata disebabkan virus atau bakteri maka bisa menular, sedangkan jika penyebabnya alergi tidak akan menular. Cara penanganan dan pencegahan macam-macam penyakit mata ini pun berbeda tergantung penyebabnya. Berikut ini beragam penyakit mata yang perlu Anda ketahui:

Miopi

Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh. Biasanya terjadi pada pelajar. Kelainan refraksi ini dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung/negatif.

Hipermetropi

Hipermetropi yaitu seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dari mata. Kelainan refraksi ini dapat dibantu dengan kacamata berlensa cembung.

Presbiopi

Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun berjarak jauh.Dapat dibantu dengan kacamata berlensa rangkap. Biasa terjadi pada lansia. Kerabunan dan kebutaan Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apapun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan. Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar. Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya "membaca" dengan jari-jarinya. Ini disebut huruf Braille.

Buta warna

Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali tidak dapat membedakan warna. Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih. Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan. Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga buta warna.

Katarak


Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram karena mengeruhnya lensa mata dan terjadi pada orang lanjut usia (lansia). Astigmatis = ketidakaturan lengkung - lengkung permukaan mata yang berakibat cahaya tidak fokus pada satu titik retina (bintik kuning). Dapat dibantu dengan kacamata silinder/operasi bedah refraktif.

Rabun senja

Rabun senja adalah penyakit mata yang disebabkan karena mata kekurangan vitamin A. Penderita biasanya tidak bisa melihat pada saat sore hari saja.

Konjungtivitis (menular)

Merupakan penyakit mata akibat iritasi atau peradangan yang menginfeksi di bagian selaput yang melapisi mata. Gejalanya mata memerah, berair, terasa nyeri, gatal, penglihatan kabur, dan keluar kotoran. Penyakit ini mudah menular dan bisa berlangsung berbulan-bulan. Beberapa faktor menjadi penyebabnya, seperti infeksi virus atau bakteri, alergi (debu, serbuk, angin, bulu atau asap), pemakaian lensa kontak dalam jangka waktu panjang dan kurang bersih. Bayi pun bisa mengalami sakit mata, hanya penyebabnya berbeda yaitu karena infeksi ketika melewati jalan lahir. Pada bayi, penyakit ini disebut konjungtivitis gonokokal dan umumnya mata bayi baru lahir akan ditetesi obat mata atau salep antibiotika untuk mematikan bakteri penyebabnya. Jika Anda atau keluarga mengalami penyakit ini, lakukan penanganannya dengan cara berikut: Kompres mata dengan air hangat Gunakan obat tetes mata atau salep antibiotika seseui resep dokter. Bersihkan tangan sebelum mengoleskan salep agar iritasi tidak tambah parah. Cegah penularan penyakit ke orang lain dengan memisahkan alat-alat yang digunakan oleh Anda dan keramaian orang-orang.

Trakoma (menular)

Infeksi pada mata yang disebabkan bakteri Chlamydia trachomatis yang berkembang biak di lingkungan kotor atau bersanitasi buruk serta bisa menular. Penyakit ini sering menyerang anak-anak, khususnya di negara berkembang. Memiliki gejala: mata memerah, mengeluarkan kotoran, pembengkakan kelopak mata dan kelenjar getah bening serta kornea terlihat keruh.

Penanganan:

Jauhkan alat/benda yang sudah dipakai penderita dari orang lain. Salep antibiotika mengandung tetracycline dan erthromycin biasanya akan diberikan selama satu bulan atau lebih. Jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut pada kornea dan konjungtiva sehingga menyebabkan bulu mata melipat ke dalam lalu terjadi gangguan penglihatan. Pembedahan mungkin perlu dilakukan jika terjadi kelainan bentuk pada kelopak mata atau kornea.

Keratokonjungtivitas Vernalis (KV)

Penyakit iritasi/peradangan pada bagian kornea (selaput bening) akibat alergi sehingga menimbulkan rasa sakit. Memiliki gejala mata merah, berair, kelopak mata bengkak, gatal, dan adanya kotoran mata. KV merupakan peradangan yang berulang atau musimam dan penderitanya cenderung kambuh, khususnya di musim panas. Kadang ada penderita KV yang mengalami kerusakan pada sebagian kecil kornea sehingga menyebabkan nyeri yang akut.

Penanganannya dengan cara berikut:

Jangan menyentuh atau menggosok mata karena bisa menyebabkan iritasi. Kompres mata dengan air hangat. Dokter biasanya akan memberikan obat tetes mata.

Endoftalmitis

Infeksi luas pada lapisan mata bagian dalam sehingga bola mata bernanah. Gejalanya mata merah, terasa nyeri bahkan sampai mengalami gangguan penglihatan. Infeksi ini cukup berat sehingga harus segera ditangani karena bisa menimbulkan kebutaan. Penyebab biasanya karena mata tertusuk sesuatu.

Penanganan:

Obat antibiotika biasanya akan diberikan oleh dokter mata Dilakukan pembedahan untuk mengeluarkan nanah yang ada di bola mata.

Selulitis Orbita (SO)

Penyakit mata akibat peradangan pada jaringan di sekitar bola mata. Gejalanya mata merah, nyeri, kelopak mata bengkak, bola mata seakan menonjol dan bengkak, serta demam. Pada anak-anak, SO sering terjadi akibat cedera mata, infeksi sinus atau infeksi berasal dari gigi. Dokter biasanya akan melakukan rontgen gigi dan mulut atau CT Scan sinus untuk memastikan penyebabnya. Jika tidak segera mendapatkan penanganan, penyakit bisa berakibat fatal, seperti buta, infeksi otak atau pembekuan darah di otak. Berikut penanganan yang bisa Anda lakukan: Jika kasus tergolong ringan, dapat diberikan antibiotika secara oral. Pada kasus berat akan diberikan antibiotika melalui pembuluh darah atau melakukan pembedahan untuk mengeluarkan nanah atau mengeringkan sinus yang terinfeksi.

Blefaritis

Peradangan yang terjadi pada kelopak mata akibat produksi minyak berlebihan dan berasal dari lapisan mata. Memiliki gejala berupa mata merah, panas, nyeri, gatal, berarti terdapat luka di bagian kelopak mata dan membengkak, bahkan rontoknya bulu mata. Blefaritis terbagi dua jenis, yaitu blefaritis anterior (peradangan mata bagian luar depan yaitu di melekatnya bulu mata, disebabkan bakteri Stafilokokus) dan blefaritis posterior (peradangan di kelopak mata bagian dalam, bagian kelopak mata dan bersentuhan dengan mata, disebabkan adanya kelainan pada kelenjar minyak).

Penanganan:

Rajin membersihkan sekitar kelopak mata untuk menghilangkan kelebihan minyak dengan menggunakan pembersih khusus. Salep antibiotika untuk membunuh bakteri.

Dakrosistitis

Penyakit mata yang disebabkan penyumbatan pada duktus nasolakrimalis (saluran yang mengalirkan air mata ke hidung). Penyumbatan menyebabkan infeksi di sekitar kantung air mata yang menimbulkan nyeri, warna merah dan bengkak, bisa mengeluarkan nanah, kotoran mata, dan mengalami demam.

Penanganan:

Pemberian antiobiotika oral atau melalui pembuluh darah. Pengompresan dengan air hangat di sekitar kantung air mata. Pembedahan perlu dilakukan jika terjadi kantung nanah.

Ulkus Kornea (UK)

Infeksi pada kornea bagian luar dan biasanya terjadi akibat jamur, virus, protozoa, atau beberapa jenis bakteri seperti Stafilokokus, Pseudomonas atau Pneumokokus. Awalnya bisa karena kelilipan atau tertusuk benda asing. Penyakit ini bisa terjadi di seluruh permukaan kornea sampai bagian dalam dan belakang kornea. Ketika penyakit ini memburuk dapat menyebabkan komplikasi infeksi di bagian kornea yang lebih dalam, perforasi kornea (terjadi lubang), kelainan letak iris (selaput pelangi) dan kerusakan mata. Memiliki gejala mata merah, gatal, berair, nyeri, muncul kotoran mata, peka pada cahaya, terdapat bintik nanah warna kuning keputihan pada bagian kornea, dan gangguan penglihatan.

Penanganan:

Perlu melakukan pemeriksaan seperti tes refraksi, tes air mata, pengukuran kornea,dan tes refleks pupil. UK tingkat ringan dapat ditangani dengan tetes mata mengandung antibiotika, antivirus atau antijamur. Jika berat mungkin memerlukan pembedahan untuk pencangkokan kornea.

Degenerasi Makula[1]

Pada orang yang berusia di atas 65 tahun, kebutaan permanen mungkin saja terjadi. Penyebabnya adalah degenerasi makula yang dapat mengganggu penglihatan fungsional Anda.

Makula adalah bagian dari retina yang berfungsi untuk mengatur fokus pandangan. Selain usia, degenerasi makula bisa disebabkan oleh diabetes, merokok, obesitas, dan hipertensi.

Penanganan:

Ada penangan secara alami yang bisa signifikan mengurangi rasa sakit yang di timbulkan karena sakit mata di antaranya adalah:

A. Mentimun untuk obat mata (Water melon) Untuk membuat obat sakit mata dari mentimun anda perlu menyiapkan beberapa bahan berikut: - 2 irisan mentimun - Air dingin Cara melakukan pengobatan dengan merendam irisan timun ke dalam air dingin selama 2-3 menit. Kemudiam letakkan timun tersebut diatas mata selama 10 menit. Ulangi ini bila diperlukan untuk memberikan bantuan dari rasa sakit saja.

Alasan: Mengapa harus timun? Mentimun memiliki efek pendinginan pada tubuh kita. Efeknya juga sama dengan mata kita. Mentimun juga digunakan berbagai klinik kecantikan untuk menenangkan mata dan menyembuhkan rasa sakit atau iritasi. Khasiat buah Mentimun juga di percaya dapat membantu menyingkirkan masalah lingkaran hitam pada mata dan iritasi ringan yang disebabkan mata kering.

B. Lidah buaya / Aloe Vera Selain dapat di gunakan untuk mengatasi masalah ketombe pada rambut, efek dingin dari lidah buaya juga dapat dimanfaatkan untuk pengobatan mata, siapkan bahan berupa: - 1 sendok teh gel lidah buaya - 1-2 sendok makan air dingin - 2 kapas katun atau seperlunya. Cara meracik obat sakit mata menggunakan lidah buaya, silahkan ambil gel lidah buaya segar dan encerkan dengan air dingin. Rendam kapas di tempat ini dan letakkan di kelopak mata selama 10 menit. Lakukan hal ini dua kali sehari.

Alasan: Lidah buaya telah dikenal memiliki khasiat penyembuhan. Ini memiliki efek relaksasi pada mata Anda karena sifatnya yang dingin dan menenangkan. Lidah buaya juga mengandung senyawa antimikroba dan antioksidan yang bisa mengobati penyebab rasa sakit di mata Anda.

Hal yang perlu anda perhatikan. Gunakan hanya gel lidah buaya yang masih segar atau organik. Tidak disarankan menggunakan varietas lain karena mungkin mengandung zat aditif yang dapat menimbulkan iritasi mata Anda.

Degenerasi makula dapat dicegah dengan konsumsi makanan yang mengandung lutein dan zeaxanthin. Misalnya, daun pepaya, bayam, kol Brussels, kuning telur, jagung, alpukat, kacang pistacchio, goji berries, paprika oranye, kiwi, anggur, jus jeruk, dan zucchini. Degenerasi makula juga bisa dihambat dengan memperbanyak konsumsi minyak ikan Omega-3.[2]

Referensi