Tower Bersama Infrastructure
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Tower Bersama Infrastructure atau dikenal sebagai "TBIG", adalah salah satu penyedia menara telekomunikasi terbesar di Indonesia.
Publik IDX: TBIG | |
Industri | Layanan Komunikasi |
Didirikan | 2003 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Tokoh kunci | Herman Setya Budi, CEO Edwin Soeryadjaya, Presiden Komisaris |
Pendapatan | Rp 3,711 trilliun (2016) |
Rp 2,505 trilliun (2016) | |
Rp 751,6 milyar (2016) | |
Total aset | Rp 23,62 trilliun (2016) |
Induk | Saratoga Investama Sedaya Provident Capital |
Situs web | http://www.tower-bersama.com |
Sejarah
Sejak tahun 2003, dengan pendirian United Towerindo, TBIG telah menyediakan solusi telekomunikasi dan terus mengembangkan portofolio infrastrukturnya melalui pengembangan dan akuisisi terhadap penyedia menara telekomunikasi lain.
Perusahaan yang menjadi cikal bakal TBIG adalah Tower Bersama, United Towerindo, Telenet Internusa, Batavia Towerindo, Bali Telekom, Prima Media Selaras, dan Triaka Bersama. Perusahaan-perusahaan tersebut dikelola secara terpadu di bawah Tower Bersama Group.
Penggabungan dan akuisisi
Berikut ini perusahaan yang tergabung dalam Tower Bersama Group[1] :
1. PT. United Towerindo
2. PT. Telenet Internusa
3. PT. Tower Bersama
4. PT. Triaka Bersama
5. PT. Batavia Towerindo
6. PT. Bali Telekom
7. PT. Prima Media Selaras
8. PT. Solu Sindo Kreasi Pratama (Indonesian Tower)
9. PT. Mitrayasa Sarana Informasi (Infratel)
10. PT. Towerindo Konvergensi
11. PT. Metric Solusi Integrasi
12. PT. Tower One
Pada tanggal 9 Agustus 2011, TBIG mengakuisisi seluruh saham PT. Mitarayasa Sarana Informasi senilai Rp 200 milyar.[2]
Referensi
- ^ "Struktur Perusahaan TBIG". Tower Bersama. Diakses tanggal 16 Januari 2020.
- ^ "TBIG Akuisisi MSI Rp 200 Miliar | Investor Daily". Investor.co.id. Diakses tanggal 2012-02-16.