Pembicaraan Wikipedia:Pedoman penulisan tanda baca

Revisi sejak 22 Januari 2020 07.36 oleh Wisnuops (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Halaman ini mungkin cocoknya masuk Pedoman Ejaan, tapi situ isinya uda rame, jadi sementara dibuat halaman sendiri dulu. --a_tumiwa(bicara) 04:19, 19 Desember 2006 (UTC)

Borgx : "Jangan lupa perbaiki halaman bantuan Wikipedia!"
Rex  : "Siap, Boss!"
LOL :D --(^_^)BlackKnight (kirim pesan) 23:06, 1 Juni 2007 (UTC)

Tanda koma

sunting
  1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan. kambing kambing hitam

Menurut saya contohnya kurang lengkap karena hanya menyertakan contoh untuk pemakaian kata hubung dan, tidak disinggung tentang pemakaian tanda koma untuk kata hubung lainnya, seperti "serta", "atau", dll.
bennylin
02:54, 26 Januari 2010 (UTC)

Tanda titik koma

sunting

Tidak dijelaskan di EYD setelah tanda titik koma diikuti dengan huruf kapital atau huruf kecil. ‑Bennylin runding 22.59, 8 Februari 2013 (WIB)

Pengembangan ke depan

sunting

Karena sekarang kita sudah menggunakan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI), bukan lagi EYD. Kemungkinan tidak berubah dalam pedoman penulisan tanda bacanya. Kemungkinan juga akan diberikan contoh penulisan yang   benar dan   salah, seperti di WP:BAHASA. Alqhaderi Alif (bicara) 18 Desember 2018 04.16 (UTC)Balas

Tanda sambung untuk kata berulang yang berimbuhan di tengah

sunting

Untuk kata berulang yang imbuhannya di depan dan di belakang, tentu pakai kata sambung. Contoh: mengorek-ngorek, kemerah-merahan, dan sebagainya. Tetapi bagaimana dengan kata berulang yang imbuhannya di tengah? Contoh: tolak-menolak, tarik-menarik, dan sebagainya. Wisnuops (bicara) 22 Januari 2020 07.36 (UTC)Balas

Kembali ke halaman Wikipedia "Pedoman penulisan tanda baca".