Masjid Raya Sultan Basyaruddin

masjid di Indonesia
Revisi sejak 25 Januari 2020 05.37 oleh Lylla08 (bicara | kontrib)

Masjid Raya Sultan Basyaruddin atau Masjid Raya Rantau Panjang merupakan masjid yang berada di Dusun I Desa Rantau Panjang. Masjid yang berdiri di tanah wakaf seluas 600 meter kuadrat ini dibangun sejak tahun 1845. Bangunan masjid seluas 100 meter kuadrat dan bisa menampung sekitar 150 orang jamaah.[1] Masjid Raya Sultan Basyaruddin merupakan salah satu masjid yang paling tua di desa Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang. Masjid dibangun pada tahun 1954 dengan Istana Darul Arif oleh Tuanku Basyaruddin Syaiful Alamsyah yang merupakan Sultan Serdang ke-IV. Masjid Raya Sultan Basyaruddin memiliki kenangan sejarah sebagai markas perlawanan Kerajaan Serdang ketika diserang oleh Belanda pada tanggal 1-6 Oktober 1865. Desain dinding masjid dibuat ala Eropa dari bata dan beton. Adapun ciri desain masjid tanah air terdapat pada seng masjid yang disusun tumpang tiga. Bangunan masjid semakin terlihat indah dengan perpaduan warna kuning, putih dan hijau. Di belakang kawasan Masjid terdapat salah satu makam tua milik Datuk Samah yang merupakan nazir pertama di Masjid Raya Sultan Basyaruddin.[2]

Referensi

  1. ^ "Sistem Informasi Masjid Seluruh Indonesia | PROFIL MASJID/MUSHALLA". simas.kemenag.go.id. Diakses tanggal 2020-01-23. 
  2. ^ dwifajariyanto (2016-06-23). "Masjid Raya Sultan Basyaruddin Kecamatan Pantai Labu Deliserdang". Balai Pelestarian Cagar Budaya Banda Aceh (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-23.