Preity G Zinta[2] (diucapkan [ˈpriːt̪i ˈzɪɳʈaː]; kelahiran 31 Januari 1975) adalah seorang aktris film dan pengusaha asal India, yang merupakan salah satu aktris paling populer dengan bayaran tertinggi pada 2000-an. Setelah lulus dengan gelar kehormatan bahasa Inggris dan psikologi kejahatan, Zinta memulai debut aktingnya dalam film Dil Se.. pada 1998, yang diiringinya dengan sebuah peran dalam film Soldier pada tahun yang sama. Penampilannya tersebut membuatnya meraih Penghargaan Filmfare untuk Debut Perempuan Terbaik, dan ia kemudian dikenal atas perannya sebagai seorang ibu tunggal remaja dalam film Kya Kehna (2000). Setelah itu, ia membangun sebuah karier dengan berbagai variasi karakter; peran filmnya bersama persona layarnya telah dipuji dengan berkontribusi pada suatu perubahan konsep wanita perfilman Hindi, dan membuatnya meraih beberapa penghargaan.[3]

Preity G Zinta
Zinta pada 2018
Lahir31 Januari 1975 (umur 49)
Shimla, Himachal Pradesh, India
PekerjaanAktris, produser, pengusaha
Tahun aktif1996 – sekarang[1]
KaryaDaftar lengkap
Suami/istri
Gene Goodenough
(m. 2016)
PenghargaanDaftar lengkap
IMDB: nm0006689 Allocine: 100255 Rottentomatoes: celebrity/priety_zinta Allmovie: an22619
Facebook: officialpz X: realpreityzinta Instagram: realpz Modifica els identificadors a Wikidata

Zinta meraih Penghargaan Filmfare untuk Aktris Terbaik pada 2003 atas penampilannya dalam film drama Kal Ho Naa Ho. Setelah itu, ia memainkan peran utama perempuan dalam dua film terlaris tahunan berturut-turut di India, film fiksi ilmiah Koi... Mil Gaya (2003) dan dan film drama romansa Veer-Zaara (2004). Ia kemudian dikenal atas perannya sebagai wanita India modern yang independen dalam film Salaam Namaste (2005) dan Kabhi Alvida Naa Kehna (2006), yang merupakan produksi terlaris di pasar luar negeri.[4] Prestasi tersebut memapankan dirinya sebagai seorang aktris terkemuka pada perfilman Hindi.[5][6] Peran film internasional pertamanya adalah dalam film Kanada Heaven on Earth, yang membuatnya meraih Penghargaan Hugo Perak untuk Aktris Terbaik di Festival Film Internasional Chicago 2008.[7] Ia mengiringi kesuksesannya tersebut dengan cuti dari dunia akting selama beberapa tahun, dengan pengecualian film yang diproduksinya sendiri, Ishkq in Paris (2013), yang gagal secara komersial.

Selain karier berakting, Zinta telah menulis serangkaian artikel untuk BBC News Online Asia Selatan; ia adalah seorang aktivis sosial, pembawa acara televisi, dan pemain panggung biasa. Ia merupakan pendiri perusahaan produksi PZNZ Media, seorang wakil pemilik tim kriket Liga Primer India Kings XI Punjab sejak 2008, dan pemilik dari tim kriket Liga Dunia T20 Afrika-Selatan Stellenbosch Kings sejak 2017. Zinta dikenal dalam media India karena terbuka dalam mengungkapkan pemikirannya, dan akibatnya memicu kontroversi sesekali.[8][9] Kontroversi tersebut seperti saat ia menjadi satu-satunya saksi untuk tak membatalkan pengadilan pernyataannya yang sebelumnya melawan mafia India selama kasus Bharat Shah 2003, serta atas tindakannya tersebut ia dianugerahi Penghargaan Keberanian Nasional Godfrey Phillips.

Kehidupan awal dan latar belakang

Preity Zinta lahir pada 31 Januari 1975 dalam sebuah keluarga Rajput[10] dari Shimla, Himachal Pradesh.[11][12] Ayahnya, Durganand Zinta, adalah seorang perwira di Angkatan Darat India.[13] Ayahnya meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil ketika ia berusia 13 tahun; kecelakaan tersebut juga melibatkan ibunya, Nilprabha, yang terluka parah dan akibatnya terbaring di tempat tidur selama dua tahun. Zinta menyebut kecelakaan tragis dan kematian ayahnya tersebut sebagai titik balik penting dalam hidupnya, yang memaksanya untuk menjadi dewasa dengan cepat.[14] Ia memiliki dua saudara laki-laki; Deepankar dan Manish, yang masing-masing setahun lebih tua dan setahun lebih muda. Deepankar adalah seorang perwira yang ditugaskan di Angkatan Darat India, sementara Manish tinggal di California.[15]

Zinta, yang mendeskripsikan dirinya sebagai seorang tomboi saat kecil, telah mewarisi latar belakang kemiliteran ayahnya serta telah memberinya kesan abadi tentang bagaimana kehidupan keluarga harus dilakukan. Ia menegaskan pentingnya kedisiplinan dan ketepatan waktu bagi anak-anak.[16] Ia melakukan studi di sekolah asrama Biara Yesus dan Maria di Shimla. Meskipun ia mengaku kesepian di sekolah asrama tersebut, dia menyatakan bahwa itu diimbangi ketika ia menemukan "... kumpulan teman yang sempurna" di sana.[13][17] Sebagai seorang pelajar, ia mengembangkan kecintaannya pada kesusastraan, khususnya pada karya-karya William Shakespeare dan puisi.[13] Dilansir dari Zinta, ia menikmati pekerjaan sekolah dan meraih nilai bagus; di waktu luangnya ia bermain olahraga, terutama bola basket.[14]

Setelah lulus dari sekolah asrama di Sanawar (Sekolah Lawrence) pada usia 18, Zinta mendaftar ke Kolese St. Bede di Shimla. Ia lulus dari kolese tersebut dengan gelar kehormatan bahasa Inggris, dan kemudian memulai sebuah program pascasarjana dalam bidang psikologi.[18] Ia memperoleh gelar pascasarjana dalam bidang psikologi kejahatan, tetapi kemudian mengambil pekerjaan sebagai peragawati.[13] Iklan televisi pertama Zinta adalah untuk cokelat Perk, yang diakibatkan dengan sebuah pertemuan kebetulan dengan seorang sutradara di pesta ulang tahun temannya pada 1996.[13] Sutradara tersebut membujuk Zinta untuk mengikuti audisi untuk jabatan tersebut, dan ia terpilih. Setelah itu, ia muncul dalam beberapa katalog dan iklan lainnya, seperti untuk sabun Liril.[14][18]

Karier akting

Debut dan peran-peran awal (1998–99)

Pada 1997, Zinta bertemu dengan Shekhar Kapur ketika ia menemani temannya ke sebuah audisi, dan ditanya apakah ia akan ikut audisi juga. Setelah melihat audisinya, Kapur bersikeras bahwa ia akan menjadi seorang aktris. Ia awalnya dijadwalkan untuk memulai debut layar lebarnya dalam film Tara Rum Pum Pum karya Kapur bersama Hrithik Roshan, tetapi proses syuting dibatalkan. Kapur kemudian merekomendasikannya untuk membintangi penyutradaraan Mani Ratnam Dil Se...[18][19] Zinta sering mengingat-ingat kembali ketika ia bergabung dengan industri perfilman, teman-temannya menggodanya bahwa ia biasanya akan "mengenakan sari putih dan menari di bawah hujan", sehingga memotivasinya untuk memainkan bagian yang berbeda.[13][19]

Zinta memulai proses syuting untuk Kya Kehna karya Kundan Shah, yang perilisannya ditunda hingga tahun 2000.[20] Film lainnya yang ditunda, Soldier, menandakan bahwa perilisan pertamanya ialah Dil Se.. (1998) yang menampilkannya beradu akting dengan Shahrukh Khan dan Manisha Koirala.[19] Ia berperan sebagai Preeti Nair, seorang gadis Delhi kelas menengah dan tunangan Khan. Film tersebut dianggap sebagai sebuah peluncuran yang tidak biasa bagi pendatang baru, karena perannya hanya membutuhkan waktu 20 menit pada layar lebar.[20] Namun, ia akhirnya dipuji atas perannya, terutama atas karakter jujur yang ia mainkan.[14] Adegannya bersama Khan, ketika ia bertanya kepadanya bahwa, "Apakah kamu seorang perjaka?", menjadi terkenal, dan penampilannya tersebut membuatnya meraih nominasi Penghargaan Filmfare untuk Aktris Pendukung Terbaik.[20] Ia memainkan peran utama pertamanya dalam film drama laga Soldier (1998), yang merupakan sebuah komersial pada tahun tersebut.[21] Ia meraih Penghargaan Filmfare untuk Debut Perempuan Terbaik atas penampilannya dalam film Dil Se.. dan Soldier.

Zinta berakting dalam dua film Telugu, Premante Idera (1998), bersama Venkatesh; dan Raja Kumarudu (1999), bersama Mahesh Babu. Ia mengiringinya dengan menjadi pemeran utama bersama Akshay Kumar dalam film Sangharsh, sebuah film cerita seru garapan Tanuja Chandra dan ditulis oleh Mahesh Bhatt. Zinta berperan sebagai karakter Reet Oberoi, seorang petugasi BIP yang jatuh cinta dengan pembunuh yang diperankan oleh Kumar. Terkesan dengan penampilan Zinta dalam Dil Se, Chandra mendekatinya untuk bagian tersebut setelah beberapa aktris terkemuka menolak tawaran tersebut, yang dilihat Zinta sebagai sebuah peluang untuk memperluas ketenarannya.[22][23] Sangharsh bukan merupakan sebuah kesuksesan box office, namun penampilan Zinta meraih komentar positif dari para kritikus.[14] Sebuah artikel yang diterbitkan oleh The Tribune pada perilisan film tersebut mendeskripsikan penampilannya sebagai "sebuah akting yang luar biasa" dalam "film intens", mendokumentasikan kariernya sejauh ini dengan observasi, "Ia memukau penonton dengan cameo-nya dalam film Dil Se, kemudian ia mengejutkan penonton dengan sensualitasnya. daam film Soldier dan sekarang Preity Zinta siap untuk mengejutkan semua orang dengan penampilannya [dalam film Sangharsh]."[24]

Terobosan dan kemajuan karier (2000–02)

Peran pertama Zinta pada 2000 adalah dalam film drama Kya Kehna, yang mendadak menjadi sebuah kesuksesan box office.[25] Film tersebut membahas tema-tema tentang menjadi orang tua tunggal dan kehamilan remaja, dan membuat Zinta meraih sambutan besar dari publik serta kritikus film.[14][20] Penampilannya sebagai Priya Bakshi, seorang ibu tunggal yang menentang prasangka sosial, membuatnya meraih beberapa nominasi penghargan, yang meliputi nominasi Aktris Terbaik di Penghargaan Filmfare. Anupama Chopra dari India Today menyatakan bahwa Zinta tergolong sebagai generasi baru aktor perfilman Hindi yang melepaskan dirinya dari stereotip karakter.[20]

Setelah tahun tersebut, Zinta tampil dalam film drama Vidhu Vinod Chopra Mission Kashmir bersama Sanjay Dutt dan Hrithik Roshan. Berlatar di lembah Kashmir selama konflik India-Pakistan, film tersebut membahas topik terorisme dan kejahatan. Ia berperan sebagai Sufiya Parvez, seorang reporter TV dan cinta masa kecil Roshan. Sebuah ulasan dari The Hindu mengatakan bahwa, "Preity Zinta adalah diri kerubinanya yang lazim dan memberi warna pada proses balik yang serius".[26] Film tersebut merupakan sebuah kesuksesan ekonomi, yang menjadi film terlaris ketiga di India pada tahun tersebut.[27]

 
Zinta sedang menghadiri acara perilisan audio untuk film Chori Chori Chupke Chupke pada 2001

Pada 2001, Zinta meraih ulasan positif atas perannya dalam film pemenang Penghargaan Film Nasional karya Farhan Akhtar Dil Chahta Hai. Menggambarkan rutinitas kehidupan para pemuda kaya India, film tersebut berlatar di kota Mumbai modern dan berfokus pada periode peralihan besar dalam kehidupan tiga teman muda (Aamir Khan, Saif Ali Khan dan Akshaye Khanna).[28] Zinta tampil sebagai orang yang dicintai Aamir Khan, Shalini. Dil Chahta Hai terkenal di kalangan kritikus, beberapa di antaranya mencatat bahwa hal tersebut membuka jalan baru dengan memperkenalkan penggambaran realistis tentang anak muda India. Film tersebut sukses di box office India; film tersebut tampil dengan baik di kota-kota besar tetapi gagal di daerah pedesaan, karena film tersebut dikaitkan oleh para kritikus dengan gaya hidup berorientasi perkotaan.[29][30] Rediff.com menulis untuk Zinta bahwa ia "... indah dan bersemangat, serta antara naif, manis dan membingungkan".[31]

Tiga perilisan Zinta lainnya pada 2001, meliputi film drama percintaan Abbas-Mustan Chori Chori Chupke Chupke, yang dirilis setelah penundaan selama setahun karena persidangan produser Bharat Shah. Film tersebut merupakan salah satu film Bollywood pertama yang membahas masalah kontroversial kelahiran surogasi.[32] Zinta berperan sebagai Madhubala, seorang prostitusi behati emas yang dipekerjakan sebagai ibu pengganti. Awalnya ia enggan untuk memainkan peran tersebut, namun ia akhirnya menerimanya dengan bujukan sutradara dan, untuk mempersiapkannya, ia mengunjungi beberapa bar dan klub malam di wilayah lampu merah Mumbai untuk mempelajari istilah dan perilaku pekerja seks.[33] Ia meraih nominasi Aktris Pendukung Terbaik keduanya di Penghargaan Filmfare atas penampilannya, penulis Sukanya Verma mengatakan bahwa, "Preity Zinta, seseorang yang jelas memiliki bagian dari segala hal, membuat yang terbaik dari itu. Transformasinya dari seorang pelacur sombong dan memalukan menjadi seseorang yang sensitif dan hangat sangat bisa dipercaya."[34]

Pada 2002, Zinta bekerjasama sekali lagi dengan sutradara Kundan Shah, sebagai pemeran protagonis dalam film drama keluarga Dil Hai Tumhaara, bersama Rekha, Mahima Chaudhry dan Arjun Rampal. Ia berperan sebagai Shalu, seorang putri adopsi yang diidam-idamkan, sebuah peran yang ia mirip dengannya karena sifatnya yang pemberontak.[17] Diajukan sebagai sarana bintang untuk Zinta, Dil Hai Tumhaara tidak sukses secara finansial, tetapi penampilannya disambut oleh para kritikus, dengan kritikan terhadap film tersebut menandai kehadirannya sebagai sorotan utamanya.[25][35] Taran Adarsh dari Bollywood Hungama menyatakan bahwa, "... Preity Zinta, dalam sebuah peran yang didukung oleh penulis ... mencuri pertunjukan tersebut dengan penampilannya yang sangat baik. Adegan-adegannya dengan Rekha dan Alok Nath sungguh luar biasa. Inilah penampilan yang pasti akan meraih penghargaan dari kritikus dengan sepenuh hati."[36]

Kesuksesan (2003–06)

Zinta merupakan pemeran utama perempuan dalam tiga film terlaris di India pada 2003: The Hero: Love Story of a Spy, Koi... Mil Gaya dan Kal Ho Naa Ho.[37] The Hero, yang juga dibintangi oleh Sunny Deol dan Priyanka Chopra, adalah sebuah film drama patriotik tentang jaringan mata-mata yang melibatkan teroris dan seorang perwira militer India. Zinta berperan sebagai Reshma, seorang penduduk desa yang jatuh cinta pada petugas dan menjadi bagian dari jaringan tersebut. Film tersebut, yang melibatkan akrobat yang belum pernah dilihat sebelumnya dalam sejarah sinema Bollywood, menjadi film India termahal yang pernah diproduksi pada saat itu.[38][39] Meskipun menjadi film terlaris ketiga pada tahun tersebut, film tersebut gagal untuk mengembalikan biaya produksinya di box office.[37][40] Selanjutnya ia membintangi debut penyutradaraan Honey Irani Armaan, bersama Amitabh Bachchan dan Anil Kapoor. Film drama tersebut berlatar belakangkan sebuah rumah sakit dan berkisah tentang perjuangan seorang personel dan ketuanya, Dr. Akash, yang berjuang keras untuk mempertahankan institusi tersebut secara finansial. Zinta berperan sebagai istri Akash yang menderita skizofrenia Sonia Kapoor, sebuah peran yang ditulis khusus untuknya dan yang ia sukai karena membiarkannya "melampiaskan semua rasa frustasinya".[41] Film tersebut mendapat ulasan positif dengan pujian khusus yang diarahkan pada penampilan Zinta.[42] Khalid Mohamed menyebutnya sebagai seorang "pencuri adegan yang penuh semangat, yang memperoleh suasana hati maniknya yang berayun dengan cekatan."[43] Atas penampilannya, ia meraih nominasi untuk Penampilan Terbaik dalam sebuah Peran Negatif di berbagai acara penghargaan, seperti Filmfare.

Film fiksi ilmiah Rakesh Roshan Koi... Mil Gaya, yang berkisah tentang seorang laki-laki muda yang cacat perkembangannya (diperankan oleh Hrithik Roshan) yang mengalami sebuah kontak dengan seekor alien. Zinta berperan sebagai Nisha, seorang wanita muda yang berteman dengan Roshan dan kemudian jatuh cinta. Ia meraih sebuah nominasi Aktris Terbaik di Filmfare atas peran tersebut. Film tersebut sukses secara finansial maupun kritis dan menjadi film paling populer pada tahun tersebut, serta film berkeuntungan tertinggi Zinta, dengan total keuntungan domestik sebesar 680 juta (US$9,5 juta).[37] Film tersebut meraih Penghargaan Filmfare untuk Film Terbaik, serta beberapa penghargaan lainnya, dan kemudian merilis dua film pahlawan super sebagai sekuel—Krrish dan Krrish 3—menjadikannya yang pertama dari seri film Krrish.[44]

Perilisan terakhir Zinta pada 2003 adalah Kal Ho Naa Ho, sebuah film drama percintaan yang berlatar di Kota New York. Film tersebut disutradarai oleh Nikhil Advani dan ditulis oleh Karan Johar, dibintangi bersama oleh Jaya Bachchan, Shahrukh Khan dan Saif Ali Khan. Film tersebut disambut dengan baik oleh para kritikus dan menjadi hit terbesar kedua di India pada tahun tersebut setelah Koi... Mil Gaya. Film tersebut juga berhasil secara internasional dan menjadi film India terlaris di luar negeri pada tahun tersebut, dengan meraup keuntungan sebesar 750 juta (US$11 juta) di seluruh dunia.[45][46] Peran Zinta sebagai Naina Catherine Kapur, seorang wanita muda India-Amerika pemarah yang jatuh cinta pada seorang pria yang memiliki penyakit jantung fatal. Ia meraih beberapa penghargaan atas penampilannya, yang meliputi Penghargaan Filmfare untuk Aktris Terbaik.[47] Menulis untuk Stardust, kritikus Ram Kamal Mukherjee menyatakan bahwa film tersebut bertumpu "sepenuhnya dan semata-mata" pada "penampilan luar biasa" Zinta, yang lebih lanjut mencatatnya karena "terampil menangani corak karakter kompleks."[48] Derek Elley dari Variety menulis bahwa, "Zinta, yang telah mengukir pertumbuhan setelah sekitar tiga tahun terakhir, tidak pernah lebih baik, secara definitif pindah dari peran remaja ke seorang wanita muda yang berkarisma dengan Naina yang seksi dan meyakinkan."[49]

 
Zinta sedang menghadiri sebuah acara promosi untuk Jaan-E-Mann pada 2006

Pada 2004 ia tampil sebagai jurnalis TV Romila Dutta dalam film drama perang Farhan Akhtar Lakshya, bersama Hrithik Roshan. Film tersebut didasarkan pada peristiwa bersejarah pada 1999 Perang Kargil; Karakter Zinta diperagakan seperti jurnalis TV Barkha Dutt, satu-satunya wartawan perempuan yang meliput konflik tersebut. Film tersebut sukses secara kritis, namun penampilannya meraih ulasan beragam; Namrata Joshi dari Outlook menyamakannya dengan "seorang gadis kecil yang mencoba melakukan sandiwara berita TV untuk festival kampusnya" dan Rediff.com menyimpulkan bahwa, "Zinta memiliki peran yang cukup baik dan banyak rekaman dalam film tersebut, dan ia melakukan sebuah karya yang cukup baik pada film tersebut tanpa pernah menjadi spektakuler."[50][51] Setelah tahun tersebut, Yash Chopra tampil bersama Shahrukh Khan sebagai pemeran utama wanita dalam kisah cinta Veer-Zaara, film Hindi terlaris pada tahun tersebut baik di India maupun di luar negeri, dengan penghasilan sebesar 940 juta (US$13 juta) di seluruh dunia.[45] Film tersebut, yang menceritakan kisah cinta dari seorang perwira India, Veer Pratap Singh, dan wanita Pakistan, Zaara Haayat Khan, memiliki perilisan internasional yang kuat, seperti pemutarannya di Festival Film Berlin, dan meraih beberapa penghargaan Film Terbaik pada berbagai acara penghargaan besar India.[52] Atas perannya sebagai Zaara, sebuah peran yang mengharuskannya menguasai nuansa halus bahasa Urdu, Zinta meraih nominasi Aktris Terbaik Filmfare keempatnya.[18] Variety memujinya sebagai seorang "aktris muda yang paling menarik dari generasinya," dengan menulis bahwa ia "adalah dirinya yang biasa hidup sebagai Zaara yang keras kepala."[53] Veer-Zaara adalah film terlaris kedua Zinta dan kesuksesan ketiga terbesar dalam dua tahun berturut-turut. Film tersebut menandai awal dari kerjasamanya dengan Yash Raj Films, salah satu rumah produksi terbesar di Bollywood.[54]

Pada 2005, Zinta tampil dalam dua film. Perilisan pertamanya adalah film komedi Khullam Khulla Pyaar Karen, yang juga dibintangi oleh Govinda, sebuah produksi yang telah tertunda sejak 2002. Film tersebut meraih ulasan negatif dan tampil buruk di box office. Peran Zinta dalam film tersebut kecil, sehingga tidak diterima dengan baik.[55] Ia kemudian beradu akting dengan Saif Ali Khan dalam film drama komedi Siddharth Anand Salaam Namaste. Diproduksi oleh Yash Raj Films, film tersebut adalah fitur India pertama yang difilmkan sepenuhnya di Australia dan kemudian menjadi produksi Bollywood terlaris pada tahun tersebut di luar India, dengn menghasilkan 570 juta (US$8,0 juta) secara internasional.[45] Film tersebut berkisah tentang pasangan India yang hidup bersama secara kontemporer dan perjuangan mereka dengan kehamilan tak terduga. Zinta berperan sebagai protagonis wanita Ambar Malhotra, seorang wanita muda lajang modern yang meninggalkan India untuk menjalani kehidupannya sendirian di Melbourne. Salaam Namaste meraih ulasan positif, dan penampilan Zinta meraih nominasi Aktris Terbaik di sejumlah acara penghargaan. Taran Adarsh menyebutnya sebagai "hebat" dan berpendapat bahwa ia memberikan "penampilannya yang paling berhasil sampai saat ini".[56] The New York Times menyatakan bahwa, "Ia cantik, pemikat ratu-persaudaraan yang cantik, jadi bahkan ketika karakternya tidak ramah, sulit untuk tak menyukainya."[57]

Zinta meraih kesuksesan lanjutan pada 2006, ketika tampil dalam film drama romansa Karan Johar Kabhi Alvida Naa Kehna bersama sebuah kelompok pemeran yang meliputi Amitabh Bachchan, Shahrukh Khan, Abhishek Bachchan, Rani Mukerji dan Kirron Kher. Film tersebut menjadi salah satu hit box office terbesar di India, dengan menghasilkan keuntungan sebesar 635 juta (US$8,9 juta), dan meraup lebih dari 496 juta (US$7,0 juta) di luar negeri, kesuksesan Bollywood terbesar di pasar luar negeri. Film tersebut merupakan peraup keuntungan terbesar di luar negeri dalam empat tahun berturut-turut.[4] Film tersebut berkisah tentang dua pasangan yang tidak bahagia yang tinggal di New York, dan perselingkuhannya. Zinta berperan sebagai Rhea Saran, penyunting majalah yang ambisius. Ia mendeskripsikan peran tersebut sebagai upaya untuk melepaskan citra publiknya yang bersemangat.[58] The Indian Express sependapat bahwa film tersebut merupakan sebuah kesuksesan: "Wanita tersebut tidak hanya tampak glamor tetapi ia telah berjalan dengan tenang, duduk dengan anggun, tersenyum dengan tenang dan berbicara dengan tenang. Siapa yang akan mengira bahwa gadis ceria tersebut bisa dengan lihai melepaskan labelnya yang sudah tua dan berjalan pergi sebagai gadis yang tidak main-main denganku. Jadi, itulah semua kelihaian Preity, yah, kalian telah menghubungi nomor yang salah kali ini."[59]

Perilisan lanjutan Zinta pada 2006 adalah film musikal percintaan Shirish Kunder Jaan-E-Mann, sebuah kisah yang berlatar di Amerika Serikat tentang dua pria, diperankan oleh Salman Khan dan Akshay Kumar, yang mencintai wanita yang sama. Film tersebut meraih ulasan beragam dari para kritikus dan tampil buruk di box office.[60] Zinta berperan sebagai Piya, pusat perhatian dua orang pria. Ia lebih banyak mendapatkan kritikan karena memilih peran penting kecil tersebut, meskipun penampilannya umumnya diterima dengan baik.[61] Raja Sen menyebut perannya sebagai sebuah "ornamen seluruhnya", tetapi lebih lanjut menyatakan bahwa ia "tampil dengan jelas pada adegan terakhir film, saat yang membuat Anda menyesal mengapa pembuat film hari ini tidak membiarkan aktris berwajah imut bersenang-senang alih-alih memaksanya untuk terisak-isak. Ia tak punya banyak hal untuk dilakukan dalam film Jaan-E-Mann, tetapi ia terlihat cukup menarik."[62] Zinta mengatakan bahwa film tersebut merupakan sebuah kelegaan setelah Kabhi Alvida Naa Kehna yang lebih intens secara emosional, karena Jaan-E-Mann "ringan, bahagia, dan jauh lebih sederhana".[63]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ "After Preity Zinta and Hrishita Bhatt, latest Liril girl Tara Sharma gets lucky". India Today. Diakses tanggal 20 December 2019. 
  2. ^ "Preity Zinta Adds Her Husband's Name To Her Name, After 2 Years Of Marriage, Just Like Sonam K Ahuja". The Indian Express. 8 June 2018. Diakses tanggal 8 June 2018. 
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama The only man in Bollywood
  4. ^ a b "Top Lifetime Grossers OVERSEAS (IND Rs)". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 November 2013. Diakses tanggal 17 September 2010. 
  5. ^ Kulkarni, Ronjita (8 December 2003). "The unanimous No 1: Preity Zinta". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 February 2007. Diakses tanggal 6 April 2007. 
  6. ^ "Exceptional roles in Hollywood acceptable : Priety". The Hindu. Chennai, India. 20 September 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 December 2007. Diakses tanggal 6 November 2007. 
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Chicago
  8. ^ Mukherjee, Madhureeta (17 October 2006). "Preity manages traffic on the road!". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 November 2012. Diakses tanggal 4 November 2007. 
  9. ^ Sharma, Madhvi (7 March 2007). "Women need no inspiration". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 January 2009. Diakses tanggal 22 November 2007. 
  10. ^ "Preity Zinta rubbishes claims of her 'British ancestry'!". Zee News (dalam bahasa Inggris). 02 Februari 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Januari 2019. Diakses tanggal 26 Januari 2020. 
  11. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama birth_details
  12. ^ Jalan, Shivangi (31 January 2018). "Happy Birthday Preity Zinta: The dimpled beauty sure knows her craft". The Indian Express. Diakses tanggal 31 January 2018. 
  13. ^ a b c d e f Sharma, Mandvi (24 June 2006). "'I would've been the PM'". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 November 2011. Diakses tanggal 24 June 2006. 
  14. ^ a b c d e f Khubchandani, Lata (22 May 2000). "I had this illusion that filmstars are like kings and queens". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 November 2007. Diakses tanggal 15 September 2007. 
  15. ^ Lancaster, John (23 January 2003). "Bollywood Star's Act Makes Her a Hero, and Possible Target". The Washington Post. hlm. A16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 November 2012. Diakses tanggal 24 May 2008.  (Registration/purchase required)
  16. ^ Khubchandani, Lata (4 May 2006). "My Fundays – Preity Zinta". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 September 2007. Diakses tanggal 7 May 2007. 
  17. ^ a b Siddiqui, Rana (9 September 2002). "Poised for pretty good times!". The Hindu. Chennai, India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 December 2007. Diakses tanggal 9 November 2007. 
  18. ^ a b c d Hahn, Lorraine (11 January 2005). "Bollywood Actress, Preity Zinta Talk Asia Interview Transcript". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 November 2007. Diakses tanggal 8 November 2007. 
  19. ^ a b c BAFTA Goes Bollywood: Preity Zinta. 15 August 2006. Berlangsung pada 01:40 – 07:00. 
  20. ^ a b c d e Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Chopra-India-Today
  21. ^ "Box Office 1998". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 October 2013. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  22. ^ Ravi, P.R. (26 September 1999). "I want to tell my story from the woman's point of view". The Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 August 2015. Diakses tanggal 21 April 2015. 
  23. ^ "Sitting Pretty". India Today. 30 November 1998. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2015. Diakses tanggal 21 April 2015. 
  24. ^ Mittal, Madhur (5 September 1999). "Preity act". The Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 March 2016. Diakses tanggal 22 April 2015. 
  25. ^ a b Us Salam, Ziya (9 September 2002). "Affairs of the heart". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 November 2002. Diakses tanggal 26 December 2007. 
  26. ^ Padmanabhan, Savitha (3 November 2000). "Film Review: Mission Kashmir". The Hindu. Diakses tanggal 6 November 2007. 
  27. ^ "Box Office 2000". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 October 2013. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  28. ^ Arora, Pratiksha. "'It's the maddest unit I've worked with'". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 March 2008. Diakses tanggal 19 November 2007. 
  29. ^ "Box Office 2001". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2013. Diakses tanggal 9 July 2008. 
  30. ^ Gulzar; Nihalani, Govind; Chatterjee, Saibal (2003). Encyclopaedia of Hindi Cinema. Encyclopædia Britannica (India). hlm. 128. ISBN 81-7991-066-0. 
  31. ^ Menon, Sita (10 August 2001). "Trip on Dil Chahta Hai". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2007. Diakses tanggal 12 November 2007. 
  32. ^ Prasad, Meghna (2 April 2002). "Experts back 'rent-a-womb' bill". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 November 2012. Diakses tanggal 16 May 2008. 
  33. ^ "Why Preity refused to play a prostitute..." Sify. IndiaFM. 29 April 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 September 2013. Diakses tanggal 16 December 2011. 
  34. ^ Verma, Sukanya (9 March 2001). "Preity Trite". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 January 2016. Diakses tanggal 12 September 2007. 
  35. ^ Elley, Derek (7 October 2002). "Review: 'Dil Hai Tumhaara'". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2015. Diakses tanggal 12 May 2015. 
  36. ^ Adarsh, Taran (6 September 2002). "Dil Hai Tumhara". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 October 2014. Diakses tanggal 24 October 2007. 
  37. ^ a b c "Box Office 2003". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 October 2013. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  38. ^ "The Hero: Love Story of a Spy". BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 September 2005. Diakses tanggal 8 May 2008. 
  39. ^ Gangadhar, V (16 May 2003). "A dauntless hero". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 June 2008. Diakses tanggal 27 May 2008. 
  40. ^ "Bold themes and pretty faces". The Tribune. 28 December 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 November 2013. Diakses tanggal 8 May 2008. 
  41. ^ Pillai, Jitesh (September 2003). "Zip Zap Zinta". Filmfare. The Times Group: 34. 
  42. ^ Bariana, Sanjeev Singh (18 May 2003). "Preity Zinta all the way". The Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 March 2008. Diakses tanggal 1 February 2008. 
  43. ^ Mohamed, Khalid (18 May 2003). "What's up doc?". Mid Day. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 February 2004. Diakses tanggal 5 December 2011. 
  44. ^ Chopra, Rukmini (11 May 2017). "Rock On 2, Force 2, Kahaani 2: Bollywood is riding high on sequels". Hindustan Times. HT Media Limited. Diakses tanggal 31 January 2018. 
  45. ^ a b c "Top Lifetime Grossers Worldwide (IND Rs)". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 October 2013. Diakses tanggal 17 September 2010. 
  46. ^ "KHNH makes waves in UK too!". Rediff.com. 3 December 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 January 2007. Diakses tanggal 10 February 2007. 
  47. ^ "For Hrithik, it is a Preity night to remember". Rediff Entertainment Bureau. Rediff. 23 February 2014. Diakses tanggal 31 January 2018. 
  48. ^ Mukherjee, Ram Kamal (28 November 2003). "Kal Ho Naa Ho". Stardust. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 December 2003. Diakses tanggal 30 March 2015. 
  49. ^ Elley, Derek (10 December 2003). "New international release Kal Ho Naa Ho". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 December 2010. Diakses tanggal 20 November 2007. 
  50. ^ Joshi, Namrata (5 July 2004). "Lakshya". Outlook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 January 2011. Diakses tanggal 6 December 2011. 
  51. ^ Pai, Rajeev (18 June 2004). "Watch Lakshya. You won't be disappointed". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 November 2007. Diakses tanggal 6 November 2007. 
  52. ^ "Yash Chopra on Berlin Film Festival Jury". Yash Raj Films. 18 January 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 June 2007. Diakses tanggal 17 October 2007. 
  53. ^ Elley, Derek (6 December 2004). "New Int'l. Release Veer-Zaara". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 November 2012. Diakses tanggal 21 October 2007. 
  54. ^ "Top Actress". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 December 2013. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  55. ^ Adarsh, Taran (29 April 2005). "Khullam Khulla Pyar Karen". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 February 2009. Diakses tanggal 22 March 2007. 
  56. ^ Adarsh, Taran (9 September 2005). "Salaam Namaste". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 September 2013. Diakses tanggal 15 September 2007. 
  57. ^ Gates, Anita (10 September 2005). "True to the Bollywood Look, While Defying Traditions". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 August 2013. Diakses tanggal 7 February 2008. 
  58. ^ "I'm sick of my bubbly image: Preity Zinta". Sify. 17 March 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 August 2012. Diakses tanggal 5 November 2007. 
  59. ^ Aprajita, Anil (12 August 2006). "Kabhi Alvida Na Kehna". The Indian Express. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 April 2008. Diakses tanggal 30 August 2008. 
  60. ^ "Don beats Jaan-E-Mann at the box office". Rediff.com. 23 October 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 January 2016. Diakses tanggal 13 May 2008. 
  61. ^ Masand, Rajeev (20 October 2006). "Masand's verdict: Jaan-e-mann jars". IBN Live. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 November 2008. Diakses tanggal 20 November 2006. 
  62. ^ Sen, Raja (20 October 2006). "Akshay's goofy laugh wins you over". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 November 2006. Diakses tanggal 20 November 2006. 
  63. ^ Banerjee, Akanksha (26 September 2006). "Success came early to me: Preity". CNN-IBN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 February 2009. Diakses tanggal 31 January 2008. 

Bacaan lanjutan

Pranala luar