Amanita bisporigera


Amanita bisporigera atau sering disebut sebagai "malaikat penghancur" merupakan salah satu dari sembilan amatoxin spesies jamur dari genus amanita yang tumbuh secara liar dan sering ditemukan di Amerika Utara bagian timur, dari Texas ke hutan bagian utara dan di provinsi maritim.[1]

Gambar jamur Amanita bisporigera.

Spesifikasi

Spesies jamur ini awalnya dari negara bagian barat New York (AS) dan memiliki jangkauan yang sangat luas dari hutan boreal di pulau Newfoundland hingga hutan pohon cemara (Pinus-Quercus) di Texas karena amanita bisporigera kemungkinan telah diekspor ke perkebunan pinus ke daerah selatan Kolombia. Jamur amanita bisporigera ini mengandung racun cukupoxoxin yang digunakan sebagai pembunuh yang sangat mematikan. Jamur ini memiliki daging yang berwarna putih seluruhnya dengan ketebalan 5,5 cm sampai 6 cm dan memiliki bentuk seperti jamur kancing. Memiliki batang dengan tinggi 5,5 cm sampai 14 cm sedikit meruncing dan lebih halus dibandingkan dengan spesies lain, serta melebar pada dasarnya dari 05 cm sampai dengan 2 cm. Terdapat cincin pada batangnya serta bohlam yang disebut volva dibagian pangkal batang. Pada tutup jamur atau cap memiliki bentuk cembung lebar hampir membentuk oval dengan diameter sekitar 2,5 cm sampai dengan 10 cm, warna tutup pada jamur ini menjadi merah muda pucat di bagian tengahnya akibat terkena panas matahari saat cuaca panas. Pada bagian bawahnya terdapat karung halus dan tipis seperti bentuk rok pada bagian pangkalnya, tepatnya dibawah tutup jamur yang dapat robek dan tergelincir turun ke bawah batang.[2][3] Jamur ini semakin lama akan bertambah halus pada permukaannya dengan memiliki spora berbentuk bulat berwarna putih. Biasanya seiring dengan bertambahnya usia pada jamur ini akan sering berubah warna menjadi sedikit kekuningan, apalagi jika terkena tetesan air basa yang sangat kuat..[4] Jamur ini memiliki bau yang tidak khas namun memiliki bau yang tidak mengenakkan saat sudah membusuk. Jamur ini sering ditemukan ditempat-tempat seperti padang rumput dan ladang pada saat musim panas dan musim gugur.[5]

Kasus

Keracunan jamur liar dari genus Amanita ini akan menjadi keadaan darurat medis. Gejala yang ditimbulkan setelah sembilan jam memakan jamur ini biasanya diawali dengan kram perut, muntah, mual, dan diare/sakit perut. Gejala yang ditimbulkan ini biasanya akan terus berlanjut jika tidak langsung ditangani dalam beberapa hari setelah mengkonsumsi jamur ini akan menjadi penyakit gagal hati fulminan akut dan disertai dengan sindrom hepato=ginjal yang berakhir meninggal walaupun sudah ditangani dengan serius dan semaksimal mungkin.[6] Jamur ini pernah mematikan seorang wanita yang berusia 53 tahun di New York setelah mencari memasaknya dan memakan jamur ini. Berdasarkan laporan statistik tahun 2006 oleh American Association of Poison Control Center total kematian akibat Amanita bisporigera dilaporkan sebanyak empat kematian dari 63 kasus yang keracunan amatoxin selama 30 tahun terakhir.

Rujukan

  1. ^ "Amanita bisporigera (MushroomExpert.Com)". www.mushroomexpert.com. Diakses tanggal 2020-01-22. 
  2. ^ "Amanita bisporigera (MushroomExpert.Com)". www.mushroomexpert.com. Diakses tanggal 2020-01-26. 
  3. ^ "Amanita bisporigera - Amanitaceae.org - Taxonomy and Morphology of Amanita and Limacella". www.amanitaceae.org. Diakses tanggal 2020-01-27. 
  4. ^ "Amanita bisporigera - Amanitaceae.org - Taxonomy and Morphology of Amanita and Limacella". www.amanitaceae.org. Diakses tanggal 2020-01-22. 
  5. ^ "Amanita | fungus". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-22. 
  6. ^ Nici, Anthony; Kim, Sang (2011-12-18). "Amanita bisporigera-Induced Hepatic Failure: A Fatal Case of Mushroom Ingestion". Case Reports in Hepatology. 2011. doi:10.1155/2011/936867.