Masjid Namira

masjid di Indonesia

Masjid Namira adalah sebuah masjid yang terletak di desa Jotosanur, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan. Masjid ini mengusung gaya arsitektur yang mewah dari bangunan masjid di Timur Tengah. Masjid Namira memiliki daya tarik tersendiri daripada masjid-masjid yang ada di Indonesia karena keberadaan interior masjid yang terkesan mewah dan terang, serta keberadaan kiswah Ka'bah yang berada di mihrab imam.[1]

Masjid Namira
Agama
AfiliasiIslam
Lokasi
LokasiJotosanur, Lamongan, Lamongan, Jawa Timur, Indonesia
Arsitektur
TipeMasjid
Gaya arsitekturTimur Tengah
Rampung01 Juni 2013
Kapasitas2500 orang

Nama

Nama masjid Namira terinspirasi dari sebuah masjid di Arab Saudi yang terletak di antara Al-Haram dengan Arafah, tepatnya di Jabal Rahmah. Namanya Masjid Namirah. Nama tersebut diambil sebab karena banyak tetangga dari pendiri masjid Namira yang ingin berangkat menunaikan ibadah Haji namun belum pernah tertunaikan[2].

Sejarah

Masjid ini didirikan oleh sepasang pengusaha emas asal Lamongan yang bernama Helmy Riza dan istrinya, Eny Yuli Arifah. Pertama kali dibuka untuk umum pada tanggal 1 Juni 2013. Pada awalnya, masjid ini tidak terlalu besar. Hanya menempati lahan sekitar 0,9 hektar dengan luas bangunan yang mencapai 1.100 meter dan hanya dapat menampung 500 jamaah saja. Akan tetapi, lama kelamaan pengunjung masjid ini semakin banyak dan akhirnya banyak jamaah masjid yang tidak mendapat tampungan tempat parkir. Oleh sebab itu, masjid ini lantas di renovasi hingga akhirnya selesai pada tanggal 2 Oktober 2016. Luas masjid setelah renovasi mencapai 2.750 meter dengan menempati lahan sekitar 2,7 hektar dan dapat menampung 2500 jamaah. Tak lama kemudian, selepas masjid ini di renovasi, masjid Namira menjadi lebih tekenal daripada sebelumnya.[3]

Catatan kaki