Ciater, Subang
Ciater adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar 26 Km dari ibu kota Kabupaten Subang ke arah barat daya. Pusat pemerintahannya berada di Desa Ciater. Kecamatan Ciataer merupakan hasil pemekaran Kecamatan Jalan Cagak.
Ciater | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Barat | ||||
Kabupaten | Subang | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Ojat Najudin | ||||
Populasi | |||||
• Total | 27,658 jiwa jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 32.13.29 | ||||
Kode BPS | 3213021 | ||||
Luas | 47.18 km² | ||||
Kepadatan | 586 jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 7 | ||||
|
Sejarah
Antara tanggal 5 dan 7 Maret 1942, sebuah pertempuran berkecamuk di Ciater antara pasukan Jepang dan Belanda, dimana Belanda kalah dan menyebabkan penyerahan Hindia Belanda ke Jepang pada tanggal 9 Maret.
Geografi
Kecamatan Ciater terletak di bagian selatan Kabupaten Subang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung Barat. Wilayahnya merupakan daerah perbukitan hingga lereng Gunung Tangkuban Parahu pada ketinggian 450-1800 meter diatas permukaan air laut.
Batas wilayah
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Kecamatan Jalan Cagak |
Timur | Kecamatan Kasomalang |
Selatan | Kabupaten Bandung Barat |
Barat | Kecamatan Sagalaherang |
Desa/ kelurahan
Kecamatan Ciater terbagi atas 7 desa, yakni:
Pariwisata
- Pemandian Air Panas Ciater di Desa Nagrak
- Pemandian Air Panas Sari Ater di Desa Ciater
- Curug Cibareubeuy di Desa Cibeusi
- Curug Cipeureu di Desa Nagrak
- Curug Biru Koleangkak di Desa Nagrak
- Curug Cisadala di Desa Nagrak
- Curug Bentang di Desa Cibitung
Tempat terkenal
- Tanjakan Emen[1]