Sekolah Indonesia Riyadh
Sekolah Indonesia Riyadh atau disingkat SIR merupakan sebuah institusi peenyelenggara pendidikan tingkat dasar dan menengah bagi warga negara Indonesia yang terletak di kota Riyadh, Arab Saudi. SIR menyediakan fasilitas belajar-mengajar untuk siswa mulai dari tingkat PAUD hingga Sekolah Menengah Atas sesuai dengan kurikulum pendidikan nasional dibawah pengelolaan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Riyadh[2]. Selain itu, fasilitas SIR juga kerap digunakan untuk penyelenggaraan kegiatan pendidikan Kejar Paket A, B dan C serta Universitas Terbuka.
Sekolah Indonesia Riyadh | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan | 24 September 1985[1] |
Jenis | Sekolah Swasta Berbantuan |
Kepala Sekolah | Drs. Ramli, MA. |
Jumlah siswa | 400 2015 |
Status | Aktif |
Alamat | |
Lokasi | Amer Nawaf Ibn Abdul Aziz st, Um Al Hamam Gharby, Riyadh, Arab Saudi |
Tel./Faks. | 011-4824814 |
Situs web | http://sir.sch.id/ |
Institusi | KBRI Riyadh |
Afiliasi | Sekolah Indonesia Luar Negeri |
Moto |
Sejarah
Sekolah Indonesia Riyadh bermula dengan berdirinya Sekolah Indonesia Pancasila (SIP) di Jeddah pada tanggal 1 Januari 1964[1]. Sejalan dengan kepindahan Kantor Perwakilan Indonesia dari Jeddah ke Riyadh pada tahun 1985, maka SIP dipecah menjadi 2 sekolah, yaitu Sekolah Indonesia Pancasila Riyadh dan Sekolah Indonesia Pancasila Jeddah.
Sarana & Prasarana Sekolah
Sarana Fisik
Sekolah Indonesia Riyadh saat ini telah melengkapi beberapa ruangannya dengan LCD, Air Conditioning (AC), serta CCTV di beberapa titik yang stategis. Secara umum sarana fisik yang dimiliki sebagai berikut:
- Ruang Kelas
- Ruang Laboratorium Komputer
- Ruang Kepala Sekolah
- Ruang Guru
- Ruang Tata Usaha
- Ruang Perpustakaan
- Ruang Olahraga
- Ruang Sekretariat OSIS
- Musholla
- Kantin Sekolah
- WC dan Kamar mandi
- Ruang Gudang
- Dan lain-lain
Ekstrakurikuler
dan lain-lain
Lihat pula
Referensi
- ^ a b http://siln.unsd.org. Sekolah Indonesia di Riyadh. (diakses 07 Januari 2016)
- ^ http://atdikriyadh.org. Profil Sekolah Indonesia di Arab Saudi . (diakses 07 Januari 2016)