Traveloka

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 3 Februari 2020 09.10 oleh 77.111.244.23 (bicara) (mengubah unicorn menjadi Unikorn (keuangan))

Traveloka adalah perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara daring dengan fokus perjalanan domestik di Indonesia. Didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert Zhang.[1] Traveloka yang merupakan salah satu perusahaan rintisan (startup) berstatus unikorn asal Indonesia ini mengembangkan layanannya pada pemesanan tiket kereta api, bus, penyewaan mobil, hingga aktivitas wisata.[2] Sejak tahun 2015, Traveloka mulai berekspansi ke sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina.[3]

Traveloka.com
PT Trinusa Travelindo
Berkas:Traveloka Primary Logo.png
URLhttps://www.traveloka.com Edit nilai pada Wikidata
TipePerseroan terbatas
BahasaIndonesia, Inggris, Thai, Melayu, Vietnam
Berdiri sejakFebruari 2012
Lokasi kantor pusatJakarta Edit nilai pada Wikidata
Peringkat Alexa124 Indonesia, 3072 Global (Februari 2020)
StatusAktif
Facebook: TravelokaTH X: traveloka Instagram: travelokaxperience LinkedIn: traveloka Modifica els identificadors a Wikidata

Sejarah

Perusahaan didirikan pada tahun 2012[4] oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert Zhang [1].

Ide ini muncul disaat Ferry Unardi sering mengalami kesulitan dalam pemesanan pesawat, terutama disaat dia ingin pulang ke Padang, Indonesia, dari Amerika Serikat.[5]

Pada awal konsepnya Traveloka berfungsi sebagai mesin pencari untuk membandingkan harga tiket pesawat dari berbagai situs lainnya. Pada pertengahan tahun 2013 Traveloka kemudian berubah menjadi situs reservasi tiket pesawat[6] di mana pengguna dapat melakukan pemesanan di situs resminya. Pada bulan Maret 2014, Ferry Unardi menyatakan bahwa Traveloka akan segera masuk ke bisnis reservasi kamar hotel[7]. Pada bulan Juli 2014, jasa pemesanan hotel telah tersedia di situs Traveloka.[8]

Layanan

Konsep awal Traveloka adalah mesin pencari untuk membandingkan harga tiket pesawat.[1] Traveloka kemudian mengembangkan layanannya sehingga pengunjung dapat memesan tiket secara online lewat partner.[9] Pada akhirnya, Traveloka menyediakan fitur untuk memesan tiket pesawat di platform mereka sendiri.[6]

Sukses dengan layanan pemesanan tiket pesawat, Traveloka mengembangkan layanannya dengan menghadirkan fitur pemesanan kamar hotel,[8], tiket kereta api,[10], hingga tiket bus.tiket bus,[11]

Investasi

Pada bulan November 2012 perusahaan Traveloka mengumumkan investasi tahap awal oleh East Ventures[12]. Pada bulan September 2013 perusahaan Traveloka mengumumkan investasi seri A oleh Global Founders Capital.[13] Dana dari investasi digunakan untuk membangun layanan baru seperti pemesanan hotel dan paket wisata.

Tim

Para pendiri Traveloka adalah para praktisi teknologi informasi yang kembali dari Amerika Serikat ke Indonesia antara lain

Pada 2019, dilaporkan tim Traveloka terdiri dari hampir 2 ribu karyawan di Asia Tenggara dan seperempatnya dari jumlah karyawan saat ini adalah software engineer.[15]

Pemboikotan

Traveloka sempat diadang aksi pemboikotan oleh warganet karena disinyalir pendiri Traveloka, Derianto Kusuma, ikut melakukan aksi walk out seperti Ananda Sukarlan ketika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan pidato acara Perayaan 90 tahun Kolese Kanisius pada 14 November 2017, meski pun pihak Traveloka membantah bahwa Derianto Kusuma menghadiri acara tersebut.[16]

Referensi

Pranala luar