Pemilihan Umum Malawi 2019

Revisi sejak 5 Februari 2020 07.08 oleh Raden pratama (bicara | kontrib) (perbaikan ketikan supaya lebih jelas)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

BLANTYRE, Malawi

Warga Malawi pada Selasa pagi mulai memberikan suara mereka dalam pemilihan umum keenam negara itu sejak beralih dari sistem negara satu partai ke demokrasi multipartai pada 1993.

Menurut Komisi Pemilihan Umum Malawi, sebanyak 6,5 juta dari 20 juta penduduk memenuhi syarat untuk memilih presiden, anggota parlemen dan anggota dewan.

Tempat pemungutan suara dibuka pukul 06.00 waktu setempat dan akan ditutup pada pukul 18.00 waktu setempat.

Masalah utama yang mendominasi kampanye pemilu adalah korupsi, pengangguran kaum muda, dan pembunuhan Albino. Albino adalah kelompok masyarakat yang memiliki kelainan genetika sehingga warna kulit dan rambutnya berwarna putih.

Menurut komisi pemilihan Jane Ansah, penghitungan suara akan dimulai segera setelah tempat pemungutan suara ditutup pada pukul 18.00 waktu setempat.

"Pengangguran terlalu tinggi. Korupsi membuat Malawi semakin miskin, jadi saya ingin perubahan. Saya ingin kami, para pemuda memiliki pekerjaan yang layak, itu sebabnya saya datang begitu awal untuk memilih," kata seorang pemilih berusia 21 tahun, Mayamiko Banda, kepada Anadolu Agency.

Ada sekitar 5.000 tempat pemungutan suara terbuka di seluruh negeri, di mana para pemilih akan memberikan suara mereka untuk memilih 193 anggota parlemen, 462 anggota dewan pemerintah daerah dan presiden.

Calon presiden petahana Peter Mutharika dan Partai Progresif Demokratik (DPP) menghadapi perlawanan keras dari dua menterinya Saulosi Chilima (wakil presiden) dan Atupele Muluzi (menteri kesehatan).

Namun, saingan utama Mutharika adalah mantan pastor gereja dan pemimpin oposisi Partai Kongres Malawi (MCP) Lazarus Chakwera.

Dia terpilih menjadi presiden setelah mengalahkan calon petahana, yang juga seorang pemimpin wanita kedua di Afrika, Joyce Banda, pada 2014.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Sam Alufandika mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa enam partai besar yang bertarung dalam pemilihan ini mendukung komisi dalam mendidik para pemilih tentang proses pemilihan.

Baca juga di <a href="https://masqoqo.com/">Masqoqo</a>